NVIDIA Jelaskan Mengenai Robotaxi
Dalam ajang NVIDIA AI Conference di Singapura, 24 Oktober 2017, NVIDIA menjelaskan lebih lanjut mengenai Robotaxi.
Apa? Robotaxi? Robot+Taksi? Ya. Ini adalah teknologi yang ditawarkan NVIDIA dengan NVIDIA Drive PX Pegasus. Robotaxi akan menjadi kenyataan dalam waktu dekat, seiring dengan tersedianya Drive PX Pegasus.
NVIDIA Drive PX: Membuat mobil bisa berjalan sendiri
Sejak awal diperkenalkannya, Drive PX memang menjadi andalan NVIDIA untuk teknologi otomasi mobil. Teknologi yang dikenal dengan nama umum ADAS (Automated Driver Assistance) ini sudah dikembangkan sejak lama. Bahkan, pada ajang CES 2017 awal tahun 2017 ini NVIDIA sudah menghadirkan prototype yang bisa berjalan sendiri di lapangan parkir CES.
Secara umum, teknologi otomasi pengemudian ini akan dibagi menjadi 5 tahapan:
Level 0: Ini adalah level umum sekarang. Manusia sebagai pengemudi, mengendalikan semuanya.
Level 1: Driver assistance. Sebagian besar fungsi dikendalikan manusia. Akan tetapi mobil sudah bisa membantu secara otomatis untuk beberapa fungsi, seperti pengemudian dan akselerasi.
Level 2: Setidaknya ada satu sistem assitance yang sudah bisa mengendalikan mobil secara otomatis berdasarkan kondisi sekitarnya. Pengemudi tetap harus ada di belakang kemudi, tetapi bisa melepas setir dan pedal gas untuk dikendalikan oleh mobil.
Level 3: Mobil sudah bisa mengendalikan dirinya sendiri sepenuhnya, akan tetapi pengemudi bisa mengambil-alih sewaktu-waktu dibutuhkan.
Level 4: Ini adalah level otomasi yang sesungguhnya. Di mana mobil sudah bisa berkendara sendiri. Akan tetapi, masih di kendali perusahaan atau pemilik mobil. Contohnya adalah truk pengantar barang yang bisa mengemudi sendiri dari gudang satu ke gudang lainnya di kota lain.
Level 5: pada level ini, mobil menjadi benar-benar bergerak otomatis. Sebutkan arah tujuannya dan mobil akan memilih jalurnya, menjaga agar tidak terjadi tabrakan, dan kita hanya menjadi penumpangnya.
Saat ini Drive PX sudah bisa menjalankan mobil sendiri, Pegasus ini untuk apa?
Ya, pertanyaan ini yang terlintas dibenak kami. NVIDIA pun menjelaskan bahwa ada perbedaan yang sangat drastis saat ingin mencapai level 4 dan 5. Untuk bisa menjaga keselamatan mobil dan isinya, dibutuhkan sensor lebih banyak, lebih sensitif dan pengolahan data yang jauh lebih cepat. Untuk itu lah Pegasus diciptakan.
Drive PX Xavier yang diperuntukkan level otomasi lebih rendah sudah sanggup mengolah 30 TOPS (Trillions of Operation Per Second, Triliun Operasi per Detik). Akan tetapi, untuk memastikan mobil bisa berjalan secara otomatis sepenuhnya, NVIDIA menyuguhkan kemampuan 320 TOPS pada Pegasus.
Dengan kemampuan ini, diharapkan taksi yang dipersenjatai dengan Pegasus akan dapat beroperasi sebagaimana layaknya taksi biasa: menjemput dan mengantarkan penumpang dengan selamat.
Jadi, bagaimana? Sudah siapkah Anda menyambut era otomasi mobil? Di Indonesia mungkin implementasinya akan lebih lambat, mengingat kondisi lalu lintas kita. Akan tetapi, di kemudian hari, hal ini bukan sekadar impian di tengah siang bolong lagi.