Google Buka Pusat Penelitian AI di China

Reading time:
December 13, 2017
Google

Meskipun beberapa layanan utamanya masih diblokir di China, Google tampaknya tetap terus berupaya agar bisa memasuki pasar pengguna internet di negara yang memiliki jumlah penduduk paling tinggi di dunia itu. Kini, oerusahaan raksasa mesin pencari ini dikabarkan telah resmi membuka pusat penelitian teknologi AI (Artificial Intelligence) di negeri tirai bambu.

Chief Scientist untuk Google AI, Fei-Fei Li, mengungkapkan bahwa, “Tidak ada batasan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan tentang teknologi AI. Oleh sebab itu, pusat penelitian AI yang terletak di kota Beijing, China, siap untuk mendukung komunitas penelitian AI dengan memberikan pendanaan maupun sponsor terhadap konferensi dan workshop AI, serta bekerja sama dengan komunitas penilitan AI di China“.

Tim unit pengembangan Google AI dikabarkan sudah berada di China dan sudah bekerja sama dengan pihak berwenang di China untuk mengadakan festival selama lima hari. Acara tersebut akan berfokus pada penelitian sejauh mana manusia bisa mengalahkan komputer melalui game kuno bernama Go yang telah dirancang oleh para tim, sebagaimana berita yang kami kutip dari CNN.

Kehadiran pusat penelitian Google AI di China ini dianggap sebagai keberhasilan Google dalam menemukan cara agar bisa masuk ke pasar China. Seperti kita ketahui, beberapa layanan utama Google seperti mesin pencari, YouTube dan Gmail telah diblokir oleh pemerintah setempat sejak 2010. Google saat ini sangat tergiur dengan jumlah pengguna internet di China yang mencapai hingga 730 juta pengguna. Sehingga Google dikabarkan telah melakukan berbagai upaya agar beberapa layanan utamanya bisa digunakan di China.

Di samping itu, kehadiran pusat penelitian Google di China juga dianggap sebagai bagian dari ambisi pemerintah China yang ingin menjadikan negaranya sangat maju di dunia teknologi. Pemerintah China pun dikabarkan sudah menyediakan dana sekitar USD 150 miliar agar teknologi yang ada dan berhasil dikembangkan mampu menjadikan China sebagai negara super power di industri.

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 27, 2024 - 0

Review Acer Predator Helios Neo 16 2024: Helios Neo Naik Kelas?

Laptop yang satu ini bukan cuma kenceng buat gaming, tapi…
March 19, 2024 - 0

Review ASUS Zenbook 14 OLED (UX3405): Laptop Ringan Idaman!

Laptop Intel Core Ultra akhirnya mulai dijual di Indonesia. Salah…
March 18, 2024 - 0

Review Huawei MateBook D 14 (2024): Bodi Metal, Kencang dan Terjangkau!

Laptop yang satu ini harusnya sudah tidak terlalu asing lagi…
March 15, 2024 - 0

Review Lenovo Yoga Slim 7i (14IMH9): Daya Tahan Baterai Laptop 2024 Harusnya Begini!

Laptop layar OLED yang satu ini ternyata baterainya irit banget…

Gaming

March 28, 2024 - 0

Ryu Ga Gotoku Punya Pengumuman Besar di Hari April Mop

Berbeda dengan sebagian besar belahan dunia yang lain, April Mop…
March 28, 2024 - 0

Relic Entertainment Pisah dari SEGA, Kembali Indie

Sebagian besar dari kita mungkin seringkali salah menyimpulkan bahwa SEGA…
March 28, 2024 - 0

Spesifikasi PC untuk Marvel Rivals

Di atas kertas, ini adalah konsep yang seharusnya bisa menuai…
March 28, 2024 - 0

Embracer Jual Dev. Borderlands ke Take-Two Interactive

Anda yang cukup mengikuti berita game dengan intens sepertinya tidak…