Hands-On Review Ubiquiti AmpliFi Mesh WiFi System

Reading time:
December 26, 2017

Nama Ubiquiti selama ini mungkin lebih banyak dikenal sebagai produsen perangkat jaringan untuk kalangan perusahaan dan korporat. Namun, perusahaan yang satu ini ternyata juga mulai mencoba masuk ke kelas pengguna akhir (end user) dengan beberapa produk baru mereka, termasuk salah satunya lini AmpliFi. Ya, lini AmpliFi ini merupakan produk yang terbilang menarik, karena menawarkan kemudahan dalam membuat jaringan WiFi yang luas di tempat tinggal, dengan memanfaatkan Mesh WiFi System!

AmpliFi Mesh WiFi System 01

Beberapa waktu lalu, PT Eternal Asia sebagai distributor dari AmpliFi ini meminjamkan AmpliFi Mesh WiFi System ini ke lab. pengujian kami. Kami sempat mencoba paket AmpliFi yang dipinjamkan tersebut. Berikut ini adalah artikel hands-on review terkait pengalaman kami selama menggunakan perangkat dari Ubiquiti tersebut!

Mengenal AmpliFi Mesh WiFi System

Paket AmpliFi Mesh WiFi System yang dipinjamkan ini merupakan suatu paket lengkap yang langsung bisa digunakan untuk membangun Mesh WiFi secara out of the box. Di dalam paket ini, Ubiquiti menyertakan satu router base station yang disebut sebagai AmpliFi HD Mesh Router dan dua AmpliFi Mesh Point HD. AmpliFi HD Mesh Router berfungsi sebagai pusat dari sistem ini, berupa sebuah router dengan kapabilitas kontrol untuk Mesh WiFi System secara keseluruhan. Sementara AmpliFi Mesh Point HD berfungsi sebagai penguat sinyal yang bisa secara otomatis terhubung ke router base station.

AmpliFi Mesh WiFi System 05
HD Mesh Router
AmpliFi Mesh WiFi System 08
Mesh Point HD

Mari kita bahas satu per satu komponen tersebut secara lebih detail. Pertama, kita akan mulai dari AmpliFi HD Mesh Router. Seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya, AmpliFi HD Mesh Router ini merupakan pusat dari Mesh WiFi System. Namun, hal itu bukan berarti router ini tidak bisa digunakan sebagaimana sebuah router pada umumnya. Ya, AmpliFi HD Mesh Router ini pada dasarnya tetaplah sebuah router biasa, yang dibekali Ubiquity dengan kemampuan lebih.

Secara fisik, router ini tidak terlihat seperti kebanyakan router pada umumnya, dengan desain yang minimalis dan lebih terlihat seperti sebuah jam meja. Memang, ketika dihidupkan, router ini bisa menampilkan jam sebagai tampilan di layarnya. Desain ini tampaknya diharapkan membuat router yang satu ini lebih cocok ditempatkan di meja atau lemari, membaur dengan berbagai perangkat lain yang ada di sekitarnya, sembari tetap menjalankan fungsinya sebagai router dan pusat kontrol Mesh WiFi System.

AmpliFi Mesh WiFi System 06

Bila kita melihat sisi belakang, AmpliFi HD Mesh Router ini baru menunjukkan jati dirinya sebagai sebuah perangkat jaringan. Di sisi belakang, Ubiquiti menempatkan 5 port Gigabit Ethernet, 1 untuk WAN dan 4 untuk LAN. Selain itu, terdapat juga port USB Type A, yang sayangnya fungsinya hanya dijabarkan sebagai “reserved for future use“. Bisa jadi, fungsi tambahan akan diberikan di kemudian hari untuk port USB Type A ini, bisa jadi untuk print server atau sekadar menghubungkan storage berbasis USB ke jaringan lokal. Satu port USB Type C juga tersedia, yang digunakan sebagai konektor daya DC-In untuk perangkat.

Perangkat ini tidak memiliki antena eksternal. Ubiquiti memilih untuk menggunakan antena internal untuk perangkat ini, yang tampaknya dimaksudkan agar bentuknya tidak terlalu terlihat sebagai sebuah perangkat jaringan, serta mempertahankan desain minimalis yang diusungnya. Namun, antena tersebut tetap disebut bisa menawarkan kemampuan tinggi, dalam hal jangkauan dan kualitas sinyal.

AmpliFi Mesh WiFi System 07

Satu hal yang cukup menarik untuk dibahas dari AmpliFi HD Mesh Router ini adalah layar yang ada di sisi depan, yang sebelumnya sudah sempat kami sebutkan bisa menampilkan jam. Layar dengan ukuran 1.6″ itu merupakan sebuah touchscreen, dan tentu saja bisa menampilkan berbagai informasi, lebih dari sekadar jam saja. Dengan menyentuh layar tersebut, pengguna bisa mengganti informasi yang ditampilkan, mulai dari jam dan tanggal, total upload/download, informasi IP dan penggunaan WiFi, kecepatan upload/download, serta status port yang ada di router. Berbagai informasi tersebut tentu saja berguna, dan membuat pengguna bisa mengetahui informasi terkait penggunaan perangkat dengan cepat.

AmpliFi Mesh WiFi System 09

Beralih ke AmpliFi Mesh Point HD. Perangkat ini juga mengusung desain minimalis dan terdiri dari dua bagian yang disusun menyerupai antena ketika digunakan. Bagian dasar dari perangkat tersebut merupakan adapter daya yang dibentuk sedemikian rupa sehingga bisa mengakomodasi pemasangan antena ke berbagai arah dengan bantuan magnet. Sementara bagian atas, merupakan antena dengan konektor magnet yang bisa diposisikan ke berbagai arah.

Terdapat beberapa lampu indikator di sisi depan bagian atas dari AmpliFi Mesh Point HD ini. Lampu indikator tersebut menunjukkan kekuatan sinyal yang diterima Mesh Point HD, baik dari base station maupun dari Mesh Point HD lain. Semakin banyak jumlah lampu yang menyala, semakin kuat sinyal yang diterima, dan ini berarti semakin bagus pula kualitas perluasan jaringan WiFi yang diberikan oleh perangkat ini.

Spesifikasi

Seperti yang sudah kami jelaskan di atas, AmpliFi Mesh WiFi System yang kami terima ini terdiri dari HD Mesh Router dan dua buah Mesh Point HD. Masing-masing perangkat tersebut menawarkan data rate hingga 1750 Mbps (AC1750), sehingga secara keseluruhan paket ini disebut menawarkan “kecepatan” hingga 5250 Mbps. Terkait rating data rate hingga 1750 Mbps untuk masing-masing perangkat, itu merupakan total data rate yang ditawarkan oleh dua band yang diusung, yaitu ~ 1300 Mbps di 5 GHz dengan WiFi AC dan ~ 450 Mbps di 2.4 GHz dengan WiFi N.

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 27, 2024 - 0

Review Acer Predator Helios Neo 16 2024: Helios Neo Naik Kelas?

Laptop yang satu ini bukan cuma kenceng buat gaming, tapi…
March 19, 2024 - 0

Review ASUS Zenbook 14 OLED (UX3405): Laptop Ringan Idaman!

Laptop Intel Core Ultra akhirnya mulai dijual di Indonesia. Salah…
March 18, 2024 - 0

Review Huawei MateBook D 14 (2024): Bodi Metal, Kencang dan Terjangkau!

Laptop yang satu ini harusnya sudah tidak terlalu asing lagi…
March 15, 2024 - 0

Review Lenovo Yoga Slim 7i (14IMH9): Daya Tahan Baterai Laptop 2024 Harusnya Begini!

Laptop layar OLED yang satu ini ternyata baterainya irit banget…

Gaming

March 28, 2024 - 0

Ryu Ga Gotoku Punya Pengumuman Besar di Hari April Mop

Berbeda dengan sebagian besar belahan dunia yang lain, April Mop…
March 28, 2024 - 0

Relic Entertainment Pisah dari SEGA, Kembali Indie

Sebagian besar dari kita mungkin seringkali salah menyimpulkan bahwa SEGA…
March 28, 2024 - 0

Spesifikasi PC untuk Marvel Rivals

Di atas kertas, ini adalah konsep yang seharusnya bisa menuai…
March 28, 2024 - 0

Embracer Jual Dev. Borderlands ke Take-Two Interactive

Anda yang cukup mengikuti berita game dengan intens sepertinya tidak…