Cerita dari Balik Ruang Desain Dell XPS

Reading time:
January 11, 2018

Di CES 2018, kami juga mendapatkan kesempatan untuk berbincang-bincang langsung dengan Justin Lyles, VP Consumer Design, Experience Design Group, di Dell. Justin Lyles sendiri merupakan salah satu sosok yang bertanggung jawab dalam desain untuk produk dari lini XPS, Inspiron, dan Vostro. Ya, dia juga yang ada di tim yang mengembangkan dua produk XPS terbaru Dell, XPS 13 dan XPS 15 2-in-1!

Dell Justin Lyles

Materi Baru di XPS 13 Rose Gold

Salah satu hal yang menjadi tantangan besar di pengembangan XPS 13 terbaru adalah hadirnya warna baru, Rose Gold, yang hadir dengan bagian dalam berwarna Alpine White. Dell tidak mau mengecat bahan carbon fiber dengan warna putih, karena justru akan membuat perangkat terlihat jelek setelah penggunaan beberapa lama. Akhirnya, setelah melalui proses yang cukup panjang, tim desain Dell memilih untuk menggunakan bahan khusus, yang “ditenun” untuk menghasilkan bagian dalam warna putih yang menawarkan tekstur mirip dengan yang ada di carbon fiber, serta kekuatan yang sama dengan carbon fiber.

Tantangan Besar di XPS 15 2-in-1

Berbeda dengan tantangan pemilihan bahan baru untuk XPS 13, di XPS 15 2-in-1 tantangan justru ada di bagaimana mereka menangani penggunaan prosesor baru dari Intel, Core 8th Gen. with Radeon RX Vega M. Prosesor baru ini memungkinkan desain board yang lebih ringkas, karena GPU sudah diintegrasikan ke paket yang sama dengan CPU, tetapi itu berpotensi menjadi masalah tersendiri, dari sisi panas, bila tidak ditangani dengan baik. Tim desain di Dell melakukan banyak sekali perombahan untuk desain internal dari XPS 15 2-in-1 ini bila dibandingkan dengan desain yang ada di laptop XPS lain.

Mengatasi masalah dari sisi panas, mereka menggunakan sistem pendingin yang dimotori dua buah kipas, heatpipe, serta materi GORE Thermal Insulation. Hasilnya, convertible ini bisa menjaga suhu operasi Core 8th Gen. with Radeon RX Vega M di tingkat yang wajar, menjaga performanya di titik yang terbilang tetap tinggi. Hal ini tentu saja penting, mengingat pengguna perangkat ini, dari kalangan content creator, tentu ingin menggunakan perangkat yang kencang untuk kebutuhan sehari-hari mereka.

Keyboard Non-Full Size di XPS 15 2-in-1

Satu hal menarik yang kami jumpai di XPS 15 2-in-1 adalah convertible tersebut ternyata “hanya” hadir dengan keyboard non-full size, tanpa numpad. Hal ini cukup berbeda dengan banyak laptop dengan layar 15″ ke atas, yang mengusung keyboard full size di dalamnya. Ternyata, Dell memang sengaja tidak menyertakan keyboard full size karena akan mengurangi kenyamanan para penggunanya.

Keyboard full size di XPS 15 2-in-1 seharusnya bisa didapatkan dengan menggunakan keyboard slimline. Namun, sebagai kompensasi, Dell harus menggeser touchpad lebih ke kiri, menyesuaikannya dengan centerline keyboard yang biasasnya ditentukan dari posisi tombol B, G, dan H. Hal ini dirasa justru akan mengurangi kenyamanan penggunaan.

Satu hal yang ditambahkan oleh Justin Lyles, masih terkait dengan keyboard di XPS 15 2-in-1 ini, keyboard tersebut hadir dengan mekanisme magnet yang disebut sebagai Maglev Keyboard. Keyboard ini secara khusus didesain untuk mengakomodasi desain tipis dari perangkat ini, dengan menggunakan magnet sebagai basis tombol keyboard, bukan rubber dome seperti yang biasa digunakan. Secara umum, keyboard ini akan menawarkan feel yang lebih keras dari keyboard rubber dome di perangkat XPS lain, tetapi tidak mengurangi tingkat kenyamanan penggunaan.

Webcam di Bawah Layar

Hal lain yang juga sempat kami bahas dengan Justin Lyles terkait desain lini produk XPS adalah mengapa Dell belakangan ini menempatkan webcam di bawah layar. Penempatan ini memang banyak membuat Dell menuai kritik, karena memang cukup aneh, dan tim desain pun sadar akan hal itu. Namun, karena penggunaan layar InfinityEdge dengan bezel tipis, Dell mau tidak mau harus melakukan kompensasi terkait penempatan webcam itu.

Ke depan, Dell berencana akan mengembalikan posisi webcam ke atas layar, dengan syarat webcam yang memungkinkan hal itu sudah tersedia. Sayangnya, saat ini, hal itu masih belum bisa dilakukan. Sehingga untuk produk baru yang dirilis di CES 2018 ini, Dell masih harus menempatkan webcam di bawah layar.

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 27, 2024 - 0

Review Acer Predator Helios Neo 16 2024: Helios Neo Naik Kelas?

Laptop yang satu ini bukan cuma kenceng buat gaming, tapi…
March 19, 2024 - 0

Review ASUS Zenbook 14 OLED (UX3405): Laptop Ringan Idaman!

Laptop Intel Core Ultra akhirnya mulai dijual di Indonesia. Salah…
March 18, 2024 - 0

Review Huawei MateBook D 14 (2024): Bodi Metal, Kencang dan Terjangkau!

Laptop yang satu ini harusnya sudah tidak terlalu asing lagi…
March 15, 2024 - 0

Review Lenovo Yoga Slim 7i (14IMH9): Daya Tahan Baterai Laptop 2024 Harusnya Begini!

Laptop layar OLED yang satu ini ternyata baterainya irit banget…

Gaming

March 28, 2024 - 0

Ryu Ga Gotoku Punya Pengumuman Besar di Hari April Mop

Berbeda dengan sebagian besar belahan dunia yang lain, April Mop…
March 28, 2024 - 0

Relic Entertainment Pisah dari SEGA, Kembali Indie

Sebagian besar dari kita mungkin seringkali salah menyimpulkan bahwa SEGA…
March 28, 2024 - 0

Spesifikasi PC untuk Marvel Rivals

Di atas kertas, ini adalah konsep yang seharusnya bisa menuai…
March 28, 2024 - 0

Embracer Jual Dev. Borderlands ke Take-Two Interactive

Anda yang cukup mengikuti berita game dengan intens sepertinya tidak…