Twitter akan Turut Larang Iklan Cryptocurrency
Sekitar sebulan yang lalu, dilaporkan bahwa Facebook akan melakukan pelarangan terhadap iklan-iklan yang berkaitan dengan cryptocurrency. Hal ini dilakukan untuk menanggulangi adanya iklan-iklan dan informasi yang menyesatkan seputar cryptocurrency yang tengah marak dibahas serta dipantau oleh sebagian besar pengamat teknologi, sehingga para pencari informasi dapat melakukan pencarian seputar cryptocurrency tersebut dengan lebih aman dan tepercaya. Setelah Facebook, platform Twitter mungkin akan jadi yang selanjutnya melakukan pelarangan iklan cryptocurrency tersebut.
Sebuah sumber yang didapatkan oleh media Sky News, melaporkan bahwa platform media sosial microblogging tersebut akan mengikuti jejak dan aktivitas yang telah dilakukan oleh Facebook dan Google mengenai pelarangan adanya iklan atau informasi menyesatkan tentang cryptocurrency pada platform yang dimilikinya. (Credit: Bitcoin Trader Test)
Iklan atau informasi sesat yang dimaksudkan adalah berupa penawaran jasa atau penjualan cryptocurrency seperti ICO, token sales, dan cryptocurrency wallet. Selain itu, Twitter juga berencana untuk melarang seluruh iklan cryptocurrency yang berhubungan dengan layanan pertukaran dengan sedikit pengecualian, ketika peraturan baru ini diluncurkan nanti.
Belum ada konfirmasi langsung dari pihak Twitter sendiri mengenai peraturan baru ini, akan tetapi mengingat terdapat begitu banyak scam yang terjadi seputar cryptocurrency ini, tidaklah mengherankan jika mulai banyak beberapa platform media sosial untuk mulai melakukan larangan tersebut.