Menjaga Data di NAS Agar Tidak Hilang Karena HDD Rusak
Kehilangan data karena kerusakan media penyimpanan data adalah hal yang bisa dikatakan paling tidak diinginkan oleh siapapun. Banyak cara biasa dilakukan pemilik data agar data mereka terjaga, tidak sampai hilang karena kerusakan media penyimpanan. Salah satu yang cukup sering dilakukan adalah backup, terutama ke media penyimpanan khusus seperti NAS.
Satu hal yang perlu diperhatikan, NAS bisa saja mengalami kerusakan, terlebih bila pengguna tidak tahu cara bagaimana memperlakukan NAS mereka dengan tepat. Memang, bila diperlakukan dengan tepat, NAS bisa jadi solusi yang sangat tangguh, bisa menjaga data dengan baik dan bahkan menawarkan perlindungan yang lebih dibandingkan media lain, seperti HDD eksternal misalnya. Jadi, bagaimana memperlakukan NAS dengan tepat sehingga mengurangi kemungkinan hilangnya data di dalamnya? Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan:
Gunakan HDD NAS: Sudah Dibuat Lebih Tangguh
Penggunaan HDD khusus di dalam NAS (Network Attached Storage) sudah bisa dikategorikan sebagai hal yang banyak dilakukan saat ini. HDD NAS memang banyak menawarkan kelebihan saat digunakan di dalam NAS dibandingkan HDD “biasa”, termasuk dari sisi daya tahan. Misalnya, HDD NAS memiliki toleransi suhu operasi yang lebih tinggi dari HDD “biasa”, dan konstruksinya pun dibangun sedemikian rupa sehingga sanggup bekerja di lingkungan yang “kurang ramah”.
Dengan menggunakan HDD NAS di dalam NAS, langkah pertama untuk mengurangi kemungkinan hilangnya data di NAS sudah kita lakukan. Daya tahan lebih dari HDD NAS akan membuat data disimpan di tempat yang lebih aman, lebih tahan dari kemungkinan kerusakan akibat penggunaan di lingkungan yang sangat menuntut. Salah satu contoh HDD NAS adalah Seagate Iron Wolf.
Opsi RAID untuk Perlindungan Ekstra
Selain menggunakan HDD NAS, ada cara yang juga bisa mengurangi kemungkinan hilangnya data, yaitu dengan RAID. RAID adalah fitur yang ada di NAS, di mana NAS akan memperlakukan dua atau lebih HDD secara bersamaan, dengan tujuan mendapatkan performa lebih atau untuk perlindungan data. Mode RAID tertentu, seperti RAID 1 untuk NAS 2-bay, atau RAID 10 dan RAID 5 di NAS 3/4-bay ke atas, akan menawarkan perlindungan, sehingga data tidak akan hilang begitu saja saat terjadi kerusakan HDD di dalam NAS tersebut.
Karena kemungkinan besar penggunaan RAID di NAS, HDD NAS pun juga didesain agar bisa bekerja sama dengan lebih baik satu sama lain. Hal ini akan mengurangi kemungkinan terjadinya masalah di NAS saat beroperasi di RAID. Oleh karena itu, kembali ke poin awal, penggunaan HDD khusus untuk NAS sangatlah disarankan.
Jangan Lupa: Pantau Kondisi HDD NAS
Selain kedua hal di atas, kita, sebagai pengguna, juga harus berpartisipasi menjaga data di dalam NAS agar tidak hilang karena kerusakan media di dalam NAS. Salah satu yang bida kita lakukan adalah memantau kondisi HDD di dalam NAS. Pemantauan ini bukan berarti kita harus memeriksa NAS setiap hari, atau bahkan setiap jam, tetapi secara berkala, misalnya sebulan satu kali.
S.M.A.R.T: Deteksi Tanda Awal Kerusakan HDD
Untungnya, saat ini pemantauan kondisi HDD, di NAS sekalipun, bisa dilakukan dengan mudah. Cara yang paling umum adalah dengan menggunakan S.M.A.R.T (Self-Monitoring, Analysis, and Reporting Technology), yang sudah didukung oleh hampir semua HDD yang ada saat. NAS pun biasanya sudah dilengkapi sistem untuk membaca S.M.A.R.T di HDD dan menampilkannya untuk pengguna.
S.M.A.R.T akan membaca kurang lebih 20 parameter, dan menentukan seperti apa kondisi HDD berdasarkan parameter yang ada itu. Bila satu atau lebih parameter ada di nilai yang tidak seharusnya, NAS bisa memberikan peringatan. Memanfaatkan informasi ini, pengguna bisa melakukan tindakan pencegahan kehilangan data, seperti dengan segera mengganti HDD yang berpotensi mengalami kerusakan.
Sayangnya, seiring tuntutan yang ada di era saat ini, informasi dari S.M.A.R.T ini dirasa sudah tidak cukup. 20 parameter yang dibaca bisa saja tidak cukup untuk menunjukkan kondisi HDD yang aktual, apakah benar potensi kerusakan benar terjadi atau ada cara yang bisa diambil untuk membuat HDD bekerja normal kembali. Untuk itu, produsen HDD pun mendesain sistem yang lebih baik, yang bisa memberikan lebih banyak informasi terkait kondisi HDD, terutama di NAS, yang bisa makin memperkecil kemungkinan hilangnya data karena kerusakan HDD. Seagate IronWolf Health Management (IHM) adalah contoh sistem yang dimaksud itu.
Seagate IHM: Fitur Deteksi yang Lebih Pintar & Canggih
Sesuai namanya, IHM adalah fitur, berupa software, yang ditanamkan Seagate di HDD khusus NAS mereka, IronWolf. IHM bukan hanya bisa mendeteksi potensi kerusakan, tetapi juga bisa mencegah dan merekomendasikan langkah intervensi pengguna untuk melindungi HDD dari kerusakan. Selain itu, di paket tawaran lengkap Seagate, ada juga opsi recovery data bila kejadian yang tidak diinginkan tersebut terjadi.
IHM akan memantau banyak parameter operasi HDD, bukan hanya dari dalam HDD tetapi juga di lingkungan sekitar, seperti suhu dan kelembapan. Semua parameter tersebut akan dianalisis oleh sistem, dalam hal ini NAS, dan hasilnya akan diinformasikan ke pengguna, serta apabila ada tindakan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kondisi operasi dari HDD, sistem pun akan menampilkannya ke pengguna. Hal ini akan membuat HDD di NAS bekerja di kondisi optimal, dengan tujuan mengurangi kemungkinan data pengguna hilang karena kerusakan HDD di NAS. Namun, tentunya, IHM ini akan membutuhkan NAS yang mendukung software tersebut bekerja, seperti NAS dari Synology.
Ketika digunakan bersama NAS dari Synology, sistem operasi di NAS akan berkomunikasi dengan HDD lewat IHM, bahkan itu bisa dilakukan berkala secara otomatis. Bila ada kondisi yang bisa saja berakibat pada hilangnya data, DSM, atau sistem operasi di NAS Synology, akan memberikan rekomendasi apa yang bisa dilakukan, misalnya saat suhu di dalam NAS terlalu tinggi, pengguna disarankan untuk meningkatkan putaran kipas di NAS ke tingkat yang lebih tinggi. Semua hal ini akan menjamin HDD IronWolf di NAS tidak terganggu hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga menawarkan masa pakai yang sangat panjang, sembari tetap melindungi data di dalamnya agar tidak hilang karena HDD mengalami kerusakan.
More Articles
