Anak 16 Tahun Retas Server Apple, Targetkan 90 GB Data Penting
Apple merupakan perusahaan teknologi ternama di dunia yang sukses dengan menghasilkan banyak produk terkenal seperti iPad, iPhone, MacBook dan iMac. Apple juga belum lama ini mencatatkan rekor harga saham mencapai USD 207.05 dan menjadi perusahaan dengan harga pasar 1 Triliun Dollar pertama di dunia.
Namun perusahaan sebesar Apple bukan lah tanpa celah. Belum lama ini diberitakan, Apple mengalami masalah celah keamanan pada server Apple miliknya dimana dilaporkan sebanyak 90 GB data penting yang ada di server termasuk yang data login dari banyak user telah diretas dari server Apple.
Apple telah menunjuk FBI untuk masalah ini dan berita mengejutkan terjadi dimana ditemukan bahwa anak berumur 16 tahun asal Melbourne Australia, sebagai pelaku peretasan server Apple ini. Hal ini didapatkan dari kecocokan ID barang bukti berupa perangkat laptop, alamat IP serta Geo location pelaku dari kepolisian Australian Federal Police (AFP)
Pelaku yang masih remaja tersebut kabarnya melakukan kegiatan peretasan karena untuk senang-senang dan telah menjadi fanatik akan produk Apple sejak lama. File berukuran 90GB ditemukan pada folder bernama “Hacky hack hack” di laptop pelaku.
Pihak Apple sudah memberikan keterangan resmi melalui perwakilannya ke Reuters akan peristiwa ini dengan konfirmasi peretasan data. Namun pihak Apple menyebutkan tidak ada data penting pengguna yang disalahgunakan dalam peristiwa ini.
Belum diketahui hukuman apa yang diterima untuk pelaku berumur 16 tahun asal Australia ini.