Western Digital Ungkap Masa Depan Infrastruktur Data

Reading time:
August 15, 2018

Standar-standar Terbuka, Arsitektur dan Produk-produk Baru Membuat Infrastruktur Data yang Dikelola dengan Software Menjadi Mungkin bagi Data Center Berskala besar

JAKARTA, 13 Agustus 2018 – Western Digital Corp. (NASDAQ: WDC) hari ini mengungkapkan sebuah kumpulan lengkap dari standar-standar terbuka, arsitektur dan produk-produk yang baru untuk menjawab perkembangan tuntutan dari berbagai data center privat maupun publik yang berbasis cloud dan berskala besar. Selain memperkenalkan arsitektur OpenFlex™ dan lini produk terbarunya, WDC juga mengumumkan rencananya untuk memberikan sebuah application programming interface (API) dan spesifikasi-spesifikasi produk utama ke komunitas secara terbuka agar menciptakan pondasi lengkap bagi software composable infrastructure (SCI) atau infrastruktur data yang dikelola oleh software. Dengan memberikan solusi-solusi yang membuat sistem seperti ini dapat disusun secara cepat, SCI membuat tingkatan-tingkatan baru dalam hal skalabilitas, efisiensi, kecepatan dan performa.

image003

Hal-hal yang terdapat pada pengumuman ini antara lain:

  • API terbuka Kingfish™ untuk menyusun dan mengelola SCI
  • Spesifikasi-spesifikasi mekanik produk terbuka untuk adanya solusi-solusi yang didesain secara netral oleh para vendor.
  • Arsitektur OpenFlex dan ekosistem kemitraan tahap awal.
  • Lini produk perangkat flash dan disk NVMe™-over-Fabric (NVMf) OpenFlex.

Pertumbuhan data yang semakin cepat tidak hanya semakin memacu membesarnya skala aplikasi-aplikasi Big Data dan Fast Data baru, tetapi juga menciptakan kompleksitas dalam hal cara-cara data tersebut direkam, disimpan, diakses dan diubah. Dengan kumpulan-kumpulan data besar dibagikan pada semua aplikasi-aplikasi yang beragam, sifat dinamis beban kerja penuh tuntutan dan berskala besar seperti ini melebihi batasan-batasan dari infrastruktur data tradisional.

Dibangun pada standar industri teknologi NVMf, arsitektur OpenFlex dari Western Digital menciptakan kumpulan-kumpulan flash dan disk terukur secara independen yang dapat dikoneksikan ke sumber-sumber komputasi melalui teknologi jaringan umum, seperti Ethernet. API Kingfish membuat kumpulan-kumpulan tersebut menjadi mungkin untuk dikenal sebagai SCI yang dapat secara cepat dan mudah disusun menjadi server-server aplikasi. Ketika dibandingkan dengan hyperconverged infrastructure (HCI), yang memiliki rasio-rasio angka tetap dalam komputasi, penyimpanan dan jaringan, arsitektur dan produk OpenFlex dapat mereduksi total cost of ownership (TCO) hingga 40 persen1 dengan mengeliminasi sumber-sumber pengelolaan data yang tidak diperlukan. Skalabilitas OpenFlex yang detil juga dapat mereduksi investasi infrastruktur tahap awal hampir 50 persen2. Selain itu, dengan sumber-sumber data yang tersebar dapat dikoneksikan secara langsung, performa aplikasi dapat lebih terprediksi karena server-server tidak mudah terpengaruh beban kerja server lainnya yang juga menggunakan sumber-sumber data atau pola-pola data yang sama.

“Data center memerlukan pendekatan yang lebih efisien untuk memenuhi kebutuhan beban kerja data dan aplikasi yang kompleks dan dinamis,” ujar Phill Bullinger, senior vice president and general manager of Data Center Systems di Western Digital. “Untuk memastikan fleksibilitas, para operator data center juga memerlukan berbagai solusi terbuka, sambil memberikan perbaikan-perbaikan signifikan dalam hal pembiayaan dan kecepatan. Kami membangun hal ini di atas kepemimpinan kami pada produk-produk perangkat penyimpanan disk, flash dan NVMe yang telah teruji untuk memberikan masa depan pada infrastruktur data.”

Menurut survei dari IDC baru-baru ini terhadap para pengguna IT berskala menengah dan enterprise, penggunaan kapasitas komputasi dan perangkat penyimpanan hanya kurang dari setengahnya. Dalam merespon tuntutan-tuntutan beban kerja yang dinamis, 70 persen dari pengguna tersebut melaporkan ketidakefisienan dalam hal waktu yang dibutuhkan mereka untuk menyediakan sumber daya komputasi dan perangkat penyimpanan.

“Untuk mengikuti beban kerja aplikasi yang terus menerus berubah, para manajer data center harus mencoba untuk membangun berbagai infrastruktur yang fleksibel dengan blok-blok bangunan yang tidak fleksibel. Penyimpanan dan komputas seringkali ditambahkan untuk meningkatkan performa dan kapasitas, dan berakhir dengan sia-sia karena tidak digunakan sepenuhnya, sehingga menghasilkan banyaknya biaya yang tidak diperlukan,” ujar Ashish Nadkarni, Group VP, Infrastructure Systems, Platforms and Technologies, IDC. “Arsiterktur OpenFlex dari Western Digital menyediakan kemampuan penyusunan yang fleksibel sehingga memaksimalkan penggunaan sumber daya pada ukuran besar dan cara yang fleksibel, serta mengeliminasi masalah “penyimpanan yang terlantar”. Tambahan pula, sifat terbukanya mengeliminasi rintangan “penguncian” yang dihadapi oleh infrastruktur-infrastruktur tertutup dan membuka jalan bagi meluasnya interaksi ekosistem.”

Dengan terobosan dari Western Digital tersebut, hal ini semakin mendemonstrasikan komitmen perusahaan terhadap arsitektur terbuka. Saat pengumuman ini dirilis, arsitektur OpenFlex memanfaatkan penawaran-penawaran ekosistem luas dari data center, baik hardware maupunsoftware, termasuk: Apache Hadoop®, Apache Spark™, Apache Kafka®, Apache Cassandra®, Apache Mesos®, Broadcom, Ceph™, DriveScale, Hewlett Packard Enterprise (HPE), Inspur, Kaminario, Kubernetes®, Marvell®, Mellanox Technologies, Microsoft SQL Server®, Percona, dan Super Micro Computer.

Produk Berstruktur OpenFlex Memberikan Performa dan Kapasitas Berskala Tinggi

Produk-produk lini OpenFlex dari Western Digital ini akan ditawarkan dalam variasi performa dan kapasitas untuk membuat para arsitek data center dan manajer TI menjadi mungkin untuk membangun data center terukur dan fleksibel sesuai kebutuhan-kebutuhan spesifik mereka. Produk-produk yang ditawarkan termasuk:

  • OpenFlex™ F3000 Series Fabric Device: Untuk aplikasi-aplikasi Fast Data yang membutuhkan performa secara intensif. Tersedia dalam kapasitas hingga 61TB4, produk ini memberikan performa flash NVMe dengan latensi rendah melalui dua port Ethernet 50Gb5.
  • OpenFlex ™ E3000 Series Fabric Enclosure: Sebuah enclosure 3U yang menampung hingga 10 perangkat F3000.
  • OpenFlex™ D3000 Series Fabric Device: Untuk aplikasi-aplikasi Big Data yang membutuhkan performa secara intensif. Perangkat 1U menwarkan kapasitas hard disk hingga 168TB melalui dua port Ethernet 25Gb.

OpenFlex F3000 fabric device dan OpenFlex E3000 enclosure akan tersedia pada kuartal keempat tahun fiskal 2018. Sedangkan, OpenFlex D3000 fabric device akan tersedia pada tahun 2019.

Untuk detil dan materi lebih lengkap mengenai pengumuman ini dapat ditemukan pada Innovation.wdc.com/OpenFlexArchitecture.html.

Tags:

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 27, 2024 - 0

Review Acer Predator Helios Neo 16 2024: Helios Neo Naik Kelas?

Laptop yang satu ini bukan cuma kenceng buat gaming, tapi…
March 19, 2024 - 0

Review ASUS Zenbook 14 OLED (UX3405): Laptop Ringan Idaman!

Laptop Intel Core Ultra akhirnya mulai dijual di Indonesia. Salah…
March 18, 2024 - 0

Review Huawei MateBook D 14 (2024): Bodi Metal, Kencang dan Terjangkau!

Laptop yang satu ini harusnya sudah tidak terlalu asing lagi…
March 15, 2024 - 0

Review Lenovo Yoga Slim 7i (14IMH9): Daya Tahan Baterai Laptop 2024 Harusnya Begini!

Laptop layar OLED yang satu ini ternyata baterainya irit banget…

Gaming

March 28, 2024 - 0

Ryu Ga Gotoku Punya Pengumuman Besar di Hari April Mop

Berbeda dengan sebagian besar belahan dunia yang lain, April Mop…
March 28, 2024 - 0

Relic Entertainment Pisah dari SEGA, Kembali Indie

Sebagian besar dari kita mungkin seringkali salah menyimpulkan bahwa SEGA…
March 28, 2024 - 0

Spesifikasi PC untuk Marvel Rivals

Di atas kertas, ini adalah konsep yang seharusnya bisa menuai…
March 28, 2024 - 0

Embracer Jual Dev. Borderlands ke Take-Two Interactive

Anda yang cukup mengikuti berita game dengan intens sepertinya tidak…