Alibaba Berencana Garap Chipset AI dan Prosesor Quantum
Jagatreview saat ini sedang mengunjungi Hangzhou untuk event tahunan Alibaba group, The Computing Conference 2018. Sejak beberapa tahun belakangan, Hangzhou telah berubah menjadi kota digital berkat kemajuan perusahaan yang pimpin oleh Jack Ma tersebut. Tak hanya menjadi sebuah bisnis yang besar, Alibaba telah menjelma menjadi sebuah ekosistem bisnis digital yang sangat luar biasa. Tak ayal kota Hangzhou yang menjadi markas besar Alibaba pun mendapat dampak yang sangat signifikan. Kota ini pun menjadi sebuah “Smart City” yang segala fasilitas didalamnya sudah terintegerasi dengan layanan Alibaba dan AliCloud.
Di event tahunan mereka yaitu The Computing Conference 2018, AliBaba memamparkan beberapa roadmap mereka di waktu mendatang, dan juga mengumumkan beberapa layanan teknologi terbaru mereka.
Alibaba kedepannya akan mulai mengembangkan prosesor quantum buatan mereka sendiri, untuk kebutuhan komputasi quantum tingkat tinggi dan perkembangan Machine Learning. Selain itu Alibaba juga aka memperkenalkan chipset AI buatan mereka sendiri yang diberi nama “AliNPU”. Rencananya chipset ini akan diperkenalkan di semester kedua tahun depan. Dimana pengembangan chipset AI ini akan berpotensi digunakan di beberapa teknologi seperti autonomous driving, smart cities, dan smart logisitic. Program-program tersebut dikembangkan oleh Alibaba DAMO Academy, sebuah Akademi R&D Alibaba yang mulai didirikan sejak tahun lalu.
Alibaba DAMO Academy berisikan sekitar 300 ilmuan riset dari seluruh dunia, dimana akademi ini berfokus pada lima aspek pengembangan antara lain Machine Intelligence, Robotics, Fintech, Data Computing dan Quantum Computing. DAMO Akademi sebelumnya juga sudah merluncurkan “Taizhang” sebauah simulator quantum-circuit, yang memanfaatkan infrastruktur komputasi dasar Alibaba/Alicloud yang kemudian sukses mensimulasikan quantum yang lebih rumit dari sebelumnya.
DAMO Academy juga sedang mengembangkan DLP dengan latency rendah dan berperorma tinggi pada FPGA (Field-Programmable Gate Array), pada beberapa tugas seperti analisis dan pengenalan wajah. Adapun program-program yang akan dikerjakan oleh DAMO Academy tersebut rencananya akan berjalan hingga lima tahun kedepan.
Hal lain yang diumumkan Alibaba di event The Computing Conference 2018 yaitu peluncuran versi terbaru platform City Brain 2.0, sebuah ekosistem smart city yang merupakan pengembangan dari generasi sebelumnya. Hangzhou telah mengimplementasikan konsep smart city sejak tahun 2016 silam, City Brain telah digunakan untuk mengatur alur lalu lintas di kota tersebut.
Setelah dua tahun pengembangan, City Brain 2.0 diluncurkan dan telah meningkatkan layanan pada pengaturan lalu lintas, memperluas area, menambah akurasi dari segala laporan yang terjadi di jalan raya. City Brain 2.0 juga sudah terintegerasi dengan layanan lain seperti pemadam kebakaran. Sehingga apabila terjadi kebakaran, petugas dapat bertindak lebih cepat. City Brain telah diperkenalkan oleh Ali Baba di beberapa kota di China seperti Hangzhou, Suzhou, dan Guangzhou. Rencananya Alibaba juga akan memperkenalkan teknologi tersebut ke negara-negara Asia Pasifik seperti Malaysia, namun masih membutuhkan riset lebih lanjut.
“Dengan City Brain, kita bisa memantau kendaraan secara real time di jalanan apakah sedang bergerak atau diam. Serta hebatnya lagi di sebuah kota bisa menghitung berapa jumlah kendaraan secara spesifik,” ujar Simon Hu, President of Alibaba Cloud.