Indonesia Menuju Smart City, Taiwan Exellence Tawarkan Ragam Solusi ICT
Taiwan Excellence, lembaga yang menaungi perusahaan-perusahaan untuk produk-produk teknologi terbaik Taiwan kembali ikut diajang Pameran Comunic Indonesia 2018. Ini merupakan kali kedua keikutsertaan Taiwan Exellence di ajang pameran yang digelar selama tiga hari tersebut. Taiwan Exellence menghadirkan produk-produk dari industri ICT dengan membawa 25 merek perusahaan, yang diharapkan bisa menjadi solusi terbaik di industri ICT tanah air yang terus berkembang.
“Indonesia sedang mengkampanyekan Gerakan Menuju 100 Smart City, dan responnya terhadap produk teknologi kami sejauh ini sudah sangat baik. Sehingga kami harus bekerja lebih cepat lagi, untuk memperkenalkan produk-produk Taiwan Excellence di Indonesia,” ujar Danny Liao selaku Direktur Taiwan Trade Center Jakarta. Beliau juga mengemukakan bahwa dalam kesempatan ini hanya beberapa produk Taiwan Exellence yang ditampilkan. Tahun ini ada sekitar 120 produk yang mendapatkan penghargaan Taiwan Exellence yang datang dari sekitar 60 perusahaan.
Beberapa brand seperti MSI, Acer, Advantech, Apacer, dan juga Thermaltake dipamerkan di Booth Taiwan Exellence. Namun tak hanya brand yang sudah dikenal luas, beberapa brand perusahaan yang menghadirkan inovasi-inovasi terbaru juga turut dipamerkan. Salah satunya yang sangat menarik adalah produk dari Geosat Aerospace & Tech. Dimana produk yang ditampilkan oleh Geosat adalah perangkat UAV(Unmanned Air Vehicle) atau drone.
Dua produk drone yang ditampilkan Geosat yaitu Pterosaur dan Aplas II yang dapat diaplikasikan pada industri pertanian dan geo mapping. Pteosaur merupakan drone yang sangat ringan yang hanya memiliki bobot sebesar 2,2kg. Perangkat ini dilengkapi dengan kamera 24 million piksel, kamera infrared dan multi spectral sensor. Pterosaur dapat digunakan sebagai fotografi udara untuk pemetaan area pertanian, monitor lingkungan, atau juga untuk mengambil gambar 3D modeling bangunan. Pterosaur dapat terbang selama 70 menit diudara, dengan jarak tempuh sekitar 1800 hektar. Perangkat ini dapat dikontrol menggunakan komputer.
Sedangkan Aplas II dikembangkan untuk wilayah pertanian, yaitu sebagai drone penyemprot pupuk maupun pestisida. Bentuknya mirip seperti helicopter mini, yang juga dilengkapi dengan beragam sensor. Bobotnya sebesar 9 kg, dengan maksimal beban angkut sebesar 30kg. Perangkat ini dilengkapi dengan tangki dan penyemprot, dan dengan jalur penyemprotan bahan yang dapat dikontrol melalui komputer sebelum perangkat diterbangkan. Alpas II dapat terbang dengan waktu kurang lebih sekitar 45 menit diudara. Alpas II sangat efektif untuk digunakan dilahan pertanian, dimana area yang sangat luas biasanya memakan waktu dan tenaga yang sangat besar untuk melakukan pemeliharaan tanaman.
Mr. Luo Zhengfang perwakilan dari Geosat Aerospace &Tech mengatakan bahwa saat ini produk-produk Geosat juga sudah mulai dipasarkan di negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Vietnam dan juga Filipina. Kebanyakan produk-produk Geosat ditawarkan secara B2B, meskipun juga memungkinkan untuk dipasarkan sebagai consumer product. Di Indonesia yang juga merupakan negara agrikultur, memberikan potensi yang cukup baik untuk penggunaan produk Geosat ini.