DELL EMC: Pahami Dulu Pelanggan Sebelum Melangkah Menuju Transformasi Digital
Pada Kamis kemarin (22/11), DELL EMC yang juga merupakan perusahaan sebagai penyedia infrastruktur masa depan digital mengumumkan hasil riset transformasi digital di berbagai perusahaan yang ada di Indonesia. Pengumuman riset yang dilakukan melalui acara DELL EMC Realize 2018 yang berlangsung di Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, menyatakan bahwa hanya ada 6% perusahaan di Indonesia yang sudah masuk dalam kategori pemimpin digital.
Hasil survei di atas berdasarkan dari laporan indeks transformasi digital dari Dell Technologies dan bekerja sama dengan Intel. Turut diungkapkan pula bahwa ada sekitar 57% pemimpin bisnis di Indonesia meyakini bahwa perusahaan mereka akan mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan pelanggan yang terus berubah dalam jangka lima tahun ke depan. Selain itu, ada 27% perusahaan di Indonesia yang dilaporkan bahwa mereka khawatir akan kalah bersaing.
Hasil laporan dari Indeks DELL Technologies juga mencatat, banyak sekali perusahaan di Indonesia yang masih mempertimbangkan atau bahkan menunda melakukan rencana untuk mengubah bisnis digital mereka. Para perusahaan tersebut menganggap bahwa mereka akan menghadapi beberapa hambatan, seperti kekhawatiran akan privasi data, keamanan siber, kurangnya anggaran, sumber daya, peraturan legislatif dan lain sebagainya.
Paul Henaghan, Vice President, Data Center Solutions, APAC & Japan, DELL EMC yang turut hadir memberikan pernyataan, “Di era digital yang sudah semakin modern seperti sekarang ini seakan-akan seperti menuntut perusahaan harus lebih lincah lagi dalam mengembangkan bisnis dengan memanfaatkan perkembangan digital yang ada. Namun ada satu hal penting yang harus diperhatikan oleh setiap perusahaan, yaitu memahami terlebih dahulu pelanggannya sebelum melangkah menuju transformasi digital“.
Paul juga menambahkan bahwa saat ini kita sudah berada di titik puncak perubahan besar, tapi situasi sudah berubah. Era digital berikutnya telah tiba dan telah mulai menata ulang cara kita hidup, bekerja dan melakukan bisnis. Artinya, waktu sangatlah penting. “Meski transformasi digital yang dilakukan oleh perusahaan di Indonesia belum terlalu signifikan, namun perkembangan trend bisnis digital di sini sudah berada di jalur yang tepat”, Imbuh Paul.
Sejumlah perusahaan di Indonesia juga kini sudah merencanakan untuk melakukan percobaan dengan beberapa teknologi yang tergolong masih baru, di antaranya 21% akan berinvestasi di blockchain, 22% di komputasi kuantum dan 23% di VR/AR.
Catherine Lian, selaku Managing Director, DELL EMC Indonesia menyatakan bahwa saat ini adalah waktu yang sangat menarik untuk berbisnis. “Kita sudah berada di persimpangan penting, dimana teknologi, bisnis dan manusia bertemu untuk menciptakan dunia yang lebih baik dan lebih terhubung. Namun demikian, hanya perusahaan-perusahaan yang fokus menggunakan teknologi yang akan meraih manfaat yang ditawarkan model bisnis digital demi memenuhi tuntutan pelanggan. Itulah kenapa transformasi digital harus menjadi prioritas nomor satu”.