Next Horizon: AMD Tampilkan Preview EPYC “Rome”
Sekitar 15 bulan lalu, AMD memperkenalkan prosesor yang menandai kembalinya mereka ke pasar prosesor data center, EPYC. EPYC disebut AMD membuka era baru data center, di mana AMD menjadi pemain yang sangat kompetitif, menawarkan produk yang bisa membawa data center ke tingkat yang lebih tinggi, sesuai kebutuhan masa kini dan yang akan datang. Kini, AMD menunjukkan seperti apa penerus dari EPYC generasi pertama itu, yang sudah mereka siapkan, dengan kode “Rome”.
CPU Datacenter 7nm Pertama!
EPYC “Rome” dibangun AMD dengan basis Zen 2, penerus arsitektur Zen yang berhasil membawa AMD ke posisi mereka saat ini di pasar prosesor dunia. Zen 2 ini diproduksi dengan litografi 7nm, yang membuat EPYC “Rome” ini menjadi prosesor datacenter 7nm pertama di dunia. Sebelumnya, EPYC “hanya” hadir dengan litografi 14nm. Litografi yang lebih mutakhir ini memungkinkan beberapa hal bisa ditawarkan oleh prosesor generasi yang akan datang yang menggunakannya, termasuk EPYC “Rome”.
Bila dibandingkan EPYC generasi pertama, “Rome” disebut bisa menawarkan performa yang setingkat dengan daya hanya separuh sebelumnya. Sementara untuk performa, di EPYC generasi yang akan datang itu, 1.25x performa bisa didapatkan dengan daya di rentang yang sama. Efisiensi lebih baik itu akan membuat “Rome” menjadi prosesor data center yang lebih baik lagi.
EPYC “Rome” dengan Zen 2 sendiri disebut AMD menjanjikan throughput 2x generasi sebelumnya. Hal itu didapatkan dari core density yang mencapai 2x lipat sebelumnya dan peningkatan dari sisi pipeline execution, serta kemampuan pemrosesan floating point yang lebih baik. AMD menyebutkan prosesor baru ini akan mengusung 256-bit floating point width, 2x lipat sebelumnya, yang jadi salah satu kunci peningkatan kemampuan.
Desain Baru: Berbeda dari EPYC Sebelumnya
Di EPYC generasi pertama, AMD membawa apa yang disebut sebagai desain multi chip, di mana satu prosesor EPYC hadir dengan empat die. Kini, desain itu disempurnakan lagi, di mana EPYC “Rome” hadir dengan “chiplet”, di mana akan ada satu atau lebih 7nm chiplet di prosesor ini, di samping satu I/O die utama prosesor, yang menjadi pusat, dengan memory controller, I/O hub, serta fungsi menghubungkan antar chiplet dengan Infinity Fabric.
Desain ini berbeda dengan EPYC generasi pertama, di mana memory controller dan I/O hub ada di setiap die. AMD menyebutkan desain baru ini akan membuat prosesor bekerja lebih optimal, dengan latency yang lebih baik dari sebelumnya. Selain itu, ini juga membuat AMD lebih mudah dalam memproduksi prosesor data center ini.
Spesifikasi Awal EPYC “Rome”
Saat ini, AMD masih belum menampilkan spesifikasi dari prosesor EPYC “Rome” ini, karena itulah mereka masih menyebut sesi perkenalan ini sebagai “preview”. Namun, di akhir sesi presentasi Lisa Su, CEO AMD, ada beberapa detail kecil yang dibahas terkait EPYC “Rome” ini. Salah satunya adalah soket yang nantinya akan digunakan EPYC “Rome” adalah soket yang sama dengan EPYC dari generasi pertama. Kompatibilitas soket ini dijanjikan akan tetal hadir hingga EPYC berikutnya lagi, dengan kode “Milan”.
EPYC “Rome” ini akan ditawarkan hingga 64-core per prosesor (128-thread), 2x lipat dari sebelumnya. Selain itu, prosesor ini nantinya akan menawarkan dukungan untuk PCIe Gen. 4.0, yang menawarkan bandwidth 2x lipat Gen 3.0 untuk tiap lane PCIe. Selain itu, AMD tetap melengkapi prosesor baru ini dengan sistem memori bandwidth tinggi dan fitur keamanan seperti yang mereka usung di EPYC generasi pertama.
Prosesor EPYC “Rome” ini tampaknya akan dirilis resmi di tahun 2019 nanti. Hanya saja belum ada keterangan resmi AMD terkait detail waktu perilisannya. Bisa jadi, setelah EPYC “Rome” ini dirilis, AMD akan membawa teknologi yang diusungnya ke desktop, mirip dengan apa yang mereka lakukan di Ryzen Threadripper tahun lalu, yang muncul selang beberapa waktu setelah EPYC. Mari kita tunggu saja informasi berikutnya dari AMD terkait prosesor-prosesor 7nm mereka!