Film Hollywood ini Jadi yang Pertama Disyuting Murni dengan Kamera Mirrorless Full Frame
Teknologi yang berkembang saat ini tidak hanya sebatas teknologi komputer atau smartphone saja. Kamera digital pun juga mulai memasukki babak baru dengan beragam fitur dan kemampuan yang lebih baik lagi, sebegitu canggihnya hingga sebuah film pun bisa disyuting murni hanya menggunakan sebuah kamera digital seperti yang terjadi pada film “The Possession Of Hannah Grace”.
Diberitakan oleh Peta Pixel, dilansir dari Ubergizmo, film horror thriller Hollywood “The Possession Of Hannah Grace” adalah film Hollywood pertama yang proses syuting hanya menggunakan sebuah kamera mirrorless full-frame secara penuh. Disebutkan juga, kamera mirrorless yang digunakan untuk melakukan syuting film tersebut adalah kamera Sony a7S II.
Produser eksekutif Glenn S. Gainor kerap mencari sebuah kombinasi perangkat yang memungkinkan para staf untuk “meminjam kekuatan dan skala” dari syuting gambar di jadwal produksi yang sangat ketat, di mana pilihan perangkat pun jatuh kepada Sony a7S II, yang digabungkan dengan lensa Vantage Hawk 65 Anamorphic berformat besar.
“Saya tahu bahwa Sony a7S II memiliki sensor full-frame dan mampu mengambil gambar dalam format 4K. Dan saya tahu bahwa kami harus membuat film yang sesuai dengan jadwal dan budget yang kami miliki. Saya punya relasi dengan Vantage, jadi dengan menggabungkan keduanya kami mampu membuat sebuah film dalam sebuah cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya,” ujar Gainor.
Dalam proses syuting, ada setidaknya 6 buah lensa yang digunakan (40mm, 40mm, 60mm, 60mm, 95mm, dan 95mm). Untuk memudahkan kinerja para kru, pihaknya memiliki 6 buah kamera Sony a7S II yang dipasang dengan lensa berbeda tersebut, sehingga kru bisa langsung mengganti kamera yang hendak digunakan alih-alih mengganti lensanya terus-menerus.
Seperti apa hasil dari syuting murni menggunakan kamera mirrorless full-frame tersebut? Anda bisa lihat cuplikannya lewat trailer berikut ini: