Preview: GeForce RTX 2080 Max-Q di ASUS ROG Zephyrus S GX701
Pada tanggal 29 Januari 2019 ini di ajang ROG Reborn 2019, ASUS ROG memperkenalkan Notebook dengan GeForce RTX mobile. Sesaat sebelum peluncurannya, kami sempat mencoba melakukan uji (sangat) singkat pada ROG Zephyrus S GX701 yang menghadirkan GeForce RTX 2080 Max-Q. GPU tersebut cukup spesial, karena GeForce RTX 2080 terkenal beperforma tinggi dan juga memiliki TDP besar. Kali ini, GPU tersebut harus masuk di sebuah notebook tipis!
Kami menyempatkan melakukan benchmark singkat, dan juga melakukan analisis clockspeed dan temperature untuk melihat karakterisik GPU RTX 2080 Max-Q.
Berikut datanya:
Disclaimer: Unit ini adalah unit pre-production, kemungkinan unit yang rilis resmi bisa jadi di-tuning untuk memberikan performa lebih.
Spesifikasi GeForce RTX 2080 Max-Q
Nampak bahwa RTX 2080 Max-Q dilengkapi 2944 Shader Unit(CUDA Cores), yang berarti jumlah CUDA Cores GPU ini sama persis dengan RTX 2080 Desktop. Unit ini juga dilengkapi Samsung 8GB GDDR6 yang kecepatannya 1500 Mhz (12Gbps effective). Clockspeed dari GeForce RTX 2080 Max-Q ini nampak jauh lebih rendah dari desktop karena dioptimalkan untuk form factor tipis. GPU-Z membaca bahwa base clocknya ada di 990Mhz, dan Boost-nya di 1230Mhz. Tentu clockspeed aslinya akan bervariasi bergantung load, power, dan suhu. Belum ada penjelasan secara resmi GPU ini akan memilki rating TDP seberapa besar.
ROG Armoury Crate panel – Turbo Mode untuk GeForce RTX 2080 Max-Q
Bukan ROG namanya kalau tidak menghadirkan performa ekstra – pada software ROG Armoury Crate Panel yang tersedia, penggunanya bisa memilih mode Turbo untuk kecepatan fan yang ditingkatkan, dan GPU yang sedikit di-overclock menjadi 1090 Mhz Base clock, 1330Mhz Boost Clock, GDDR6 nampak sedikit meningkat ke 1531Mhz / 12.2 Gbps.
Clockspeed / Temperature / Voltage Analysis: 3DMark Fire Strike Ultra Stress Test (mode Balanced)
Yang menarik dari GeForce RTX 2080 Max-Q adalah seberapa jauh clockspeed-nya masih berjalan, mengingat bahwa unit Max-Q biasanya di-tuning untuk memiliki power consumption rendah, dan efisiensi daya yang luar biasa karena GPU-nya dioperasikan pada voltage rendah. Kami menjalankan 3DMark Fire Strike Ultra Stress Test, dan melakukan logging clock pada GeForce RTX 2080 Max-Q, dengan notebook-nya diset pada mode balanced.
Berikut hasilnya:
GPU Clockspeed ( Sustained )
Secara rata-rata, dari sekitar 1450Mhz-an di awal test, GPU clock berangsur turun, stabil pada sekitar 1400-an, dengan total rata-rata pada 1389Mhz. Mengingat clockspeed GPU RTX 2080 Desktop umumnya ada di kisaran 1.8Ghz-an, ini berarti GeForce RTX 2080 Max-Q masih memiliki clock 77%-an clock GPU Desktop!
Nampak juga dari pembacaan GPU VID, RTX 2080 Max-Q beroperasi pada voltage cukup rendah, sekitar 0.7 V-an (sebagai perbandingan GeForce RTX 2080 Desktop umum beroperasi pada 0.9 – 1.1V-an)
Temperature/Voltage
Bagaimana dengan temperaturnya saat stress test?
ROG Zephyrus S GX701 dengan 2080 Max-Q beroperasi pada suhu 72C peak, dan rata-rata di 69C. Ini relatif dingin untuk sebuah notebook gaming tipis.
3DMark Port Royal vs RTX Desktop
Lalu bagaimana performa-nya? Kami lalu menjalankan sebuah benchmark singkat dengan 3DMark Port Royal, baik pada mode Balanced maupun Turbo:
ROG Zephyrus S GX701 – Balanced
ROG Zephyrus S GX701 – Turbo
Dan berikut perbandingannya dengan beberapa RTX desktop yang kami jalankan beberapa waktu lalu:
GeForce RTX 2080 Max-Q memiliki performa di atas GeForce RTX 2060 Desktop yang di-overclock, dan pada mode turbo-nya hampir mengejar GeForce RTX 2070 Desktop yang pre-overclocked. Secara total, GeForce RTX 2080 Max-Q masih memiliki sekitar 73% sebuah RTX 2080 Desktop. ROG menunjukkan bahwa mereka sanggup membawa GPU high-performance GeForce RTX dengan notebook tipis 18.7mm ROG Zephyrus S GX701 ini.
Sekian preview pendek dari kami, kami berharap bisa menguji notebook ini lebih jauh lagi di masa mendatang saat spesifikasi-nya sudah final (terutama TDP / Power Limit GPU-nya). Sampai Jumpa!