Review Casing Corsair Crystal 280X RGB
Berikutnya, kami memasang radiator watercooling ke sisi depan casing. Karena Corsair menempatkan satu kipas bawaan casing ini di sisi depan, kami terlebih dahulu memindahkan posisi kipas itu ke sisi bawah, di posisi pemasangan kipas yang ada di dekat sisi depan. Sebagai catatan, posisi pemasangan kipas yang tersedia di casing ini didesain untuk mengakomodasi penggunaan kipas 120 mm maupun 140 mm.
Saat memasang radiator, kami memposisikan dua kipas 120 mm bawaan dari MasterLiquid 240 di antara radiator dengan dinding casing, dan mengunci radiator dengan menggunakan baut bawaan dari watercooling tersebut. Namun, setelah selesai memasang semua baut, kami menyadari bahwa desain baut tersebut, dengan kepala tool less, justru membuat dust filter sisi depan casing tidak bisa terpasang sempurna.
Menariknya, Corsair ternyata sudah memikirkan solusi untuk hal tersebut. Di paket perlengkapan dari Crystal 280X RGB ini, mereka menyediakan baut mounting radiator dengan kepala datar. Penggunaan baut itu, untuk menggantikan baut bawaan watercooling, membuat dust filter dapat dipasang sempurna di posisinya. Menurut kami, langkah Corsair menyediakan baut tersebut merupakan suatu hal positif, di mana mereka telah mengantisipasi kemungkinan dust filter tidak terpasang sempurna di tempatnya karena desain baut radiator bawaan watercooling yang kurang sesuai.
Setelah sistem pendingin terpasang, kami memasang graphics card ke motherboard. Graphics card yang kami gunakan memiliki panjang sekitar 266 mm, yang tentunya masih lebih pendek dari panjang maksimal yang disebut Corsair bisa ditampung oleh Crystal 280X ini. Satu hal yang perlu diperhatikan, Corsair memang menyebutkan bahwa panjang graphics card maksimal yang bisa ditampung casing ini adalah 300 mm, tetapi hal tersebut hanya berlaku dalam kondisi tidak ada radiator watercooling yang terpasang di sisi depan casing. Bila ada radiator di sisi depan casing, maka panjang maksimal akan terbatasi oleh tebal kipas + radiator.
Sebagai alternatif, kita bisa memasang radiator watercooling di sisi atas casing bila ingin menggunakan graphics card hingga panjang 300 mm. Ruang yang tersedia di sisi atas terbilang cukup memadai untuk sebuah radiator 240 mm dan kipasnya, tidak menutup akses ke motherboard. Bahkan, bila pengguna tidak terlalu masalah dengan ruang yang mungkin agak sedikit sempit, radiator 280 mm pun masih memungkinkan untuk digunakan di sisi atas.
Terkait pemasangan graphics card, casing ini menawarkan mekanisme pengunci khusus untuk slot ekspansi. Pengunci tersebut bisa dibuka dengan membuka dua baut yang ada. Kami melihat, di bagian rangka casing di area pemasangan expansion card sebenarnya tersedia lubang untuk memasang baut, untuk mengencangkan card. Namun, dari semua baut yang ada di paket perlengkapan, tidak ada yang cocok bila digunakan di lubang tersebut. Sehingga, akhirnya, kami hanya menggunakan mekanisme pengunci tersebut untuk mengunci graphics card.
Sebelum memasang komponen terakhir, yaitu PSU, kami terlebih dahulu memasang kembali tray HDD 3.5″ ke posisinya semula, serta memasang kedua HDD kembali ke dalam tray tersebut. Kemudian, kami mulai memasang kabel-kabel seperti kabel front panel casing, kabel SATA, serta kabel-kabel dan sistem RGB fan. Corsair menyediakan beberapa cable ties untuk membantu merapikan kabel-kabel tersebut. Sementara untuk lubang-lubang cable management, kami tidak mengalami kesulitan mengatur posisi kabel karena sampai tahap ini, hanya kabel-kabel berukuran kecil hingga sedang saja yang ada di dalam casing.
Komponen terakhir yang kami pasang adalah PSU. Pemasangan PSU ke posisinya di casing ini bisa dikatakan mudah, dan dapat dilakukan dengan cepat. Kita hanya perlu menempatkan PSU di posisinya, kemudian menguncinya ke casing dengan empat buah baut. Satu hal yang perlu diperhatikan dari pemasangan PSU adalah arah kipas dari PSU. Hadapkan kipas PSU, atau setidaknya lubang kipas di PSU, ke arah luar, bukan ke arah tray motherboard.
Setelah PSU terpasang, kami mulai mengatur kabel-kabel PSU ke arah yang seharusnya. Kami tidak menemui kesulitan berarti dalam pengaturan posisi kabel, karena casing ini menyediakan cukup banyak lubang di tray motherboard yang bisa digunakan untuk cable management. Sementara saat memasang kabel PSU ke motherboard dan graphics card, kami hanya menemukan sedikit kesulitan saat memasang kabel 8-pin CPU karena ruang yang cukup terbatas. Walaupun begitu, hal tersebut masih berada dalam batas wajar, mengingat posisi konektor 8-pin CPU memang berada di sudut yang cukup sempit, di ujung belakang casing.
Satu hal yang menurut kami cukup menarik untuk dibahas adalah pemasangan kabel SATA dan power ke storage. Untuk storage 3.5″, kami tidak menemukan kesulitan pemasangan kabel SATA dan power, karena posisi tray HDD 3.5″ serta posisi konektor yang memang cukup mudah dijangkau. Kami menggunakan satu kabel power SATA dengan 3 konektor untuk kedua HDD 3.5″ yang digunakan, dan satu konektor power SATA yang tersisa di kabel tersebut kami gunakan untuk daya ke satu dari dua kontroler RGB yang ada di casing ini.
Sementara untuk storage 2.5″, karena posisi konektor menghadap ke bawah, kami sedikit mengalami kesulitan, di mana desain konektor di kabel SATA yang kami gunakan, tanpa klip, membuat konektor beberapa kali lepas dari posisinya. Hal tersebut bisa diatasi dengan menggunakan kabel SATA lain yang menggunakan klip, sehingga konektor tidak mudah lepas dari tempat pemasangannya. Sementara untuk power SATA, posisi dari kedua storage 2.5″ yang digunakan juga tidak menyulitkan pemasangan konektor power SATA, dan kembali, satu konektor yang tersisa di kabel kami gunakan untuk memasok daya ke kontroler RGB di casing ini.
Sebagai catatan, secara keseluruhan tray storage 2.5″ Crystal 280X RGB sebenarnya bisa menampung 3 buah storage. Namun, karena motherboard yang kami gunakan hanya bisa menampung 4 storage SATA saja, kami hanya menggunakan 2 dari 3 tempat storage di tray tersebut.
Terakhir, setelah semua komponen terpasang, kami memasang kembali penutup sisi atas dan depan casing, serta side panel kiri dan kanan. Untuk side panel kiri serta panel tempered glass di sisi atas casing, bila pengguna tidak menyukai baut bawaan yang terpasang, Corsair masih menyediakan desain baut lain, yang bisa dibuka/dikencangkan dengan kunci hexagonal, di paket perlengkapan casing ini. Kunci hexagonal pun juga disediakan untuk membangu membuka/mengencangkan baut itu.