Huawei Batal Luncurkan MateBook Terbaru Akibat Sanksi AS?
Huawei saat ini tengah menjadi salah satu perusahaan yang paling disorot oleh media di seluruh dunia. Pasalnya, perusahaan raksasa asal China tersebut saat ini tengah diblokir oleh pemerintah Amerika Serikat.
Baru-baru ini Huawei dikabarkan akan meluncurkan laptop MateBook terbarunya. Rencananya, MateBook baru tersebut akan dikenalkan pada ajang CES Asia 2019 yang digelar di Shanghai, China. Namun akibat sanksi yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat, Huawei terpaksa membatalkan peluncuran laptop barunya itu.
Pembatalan tersebut disampaikan oleh Richard Yu, selaku CEO Consumer Division Huawei. Berdasarkan berita yang kami kutip dari Gizmodo, Huawei belum dapat memasok perangkat PC termasuk laptop barunya ini. Meski bisnis laptop belum memberi keuntungan yang signifikan, Huawei berharap agar bisnis laptopnya dapat memberikan keuntungan di tahun 2019 ini.
Menariknya, media asal China menyatakan bahwa Huawei tetap akan meluncurkan laptop barunya. Huawei dikatakan akan meluncurkan MateBook barunya itu pada Juli 2019 mendatang dengan model dan konfigurasi yang berbeda dibanding MateBook sebelumnya. Dikatakan pula bahwa MateBook baru Huawei tersebut akan mengusung sistem operasi Windows dari Microsoft.
Microsoft sendiri saat ini dilaporkan akan mematuhi aturan dari pemerintah Amerika Serikat. Akan tetapi, perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates itu belum memberikan pernyataan resminya apakah harus memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam mereka. Saat ini, beberapa perusahaan teknologi ternama asal Amerika Serikat sudah memblokir Huawei, di antaranya Google, Qualcomm dan Broadcom.