Palo Alto Networks Tawarkan Prisma: Solusi Keamanan Layanan Cloud

Reading time:
July 3, 2019

Perkembangan teknologi yang semakin pesat mendorong berbagai industri untuk menggunakan cloud service. Berbagai perusahaan yang awalnya menggunakan data center, secara perlahan melakukan peralihan ke sistem cloud service. Oleh karena itu, Palo Alto Networks sebagai salah satu perusahaan terdepan dalam bidang keamanan siber meluncurkan Prisma, layanan yang dapat menjadi solusi keamanan di cloud, baik itu public cloud maupun private cloud.

PRISMA

Surung Sinamo, Country Manager Indonesia dari Palo Alto Networks menuturkan bahwa banyak dari konsumen yang masih belum sadar akan pentingnya cloud security. Dilansir dari Gartner, 95% dari kegagalan keamanan siber pada tahun 2022 merupakan kesalahan dari konsumen. Prisma dihadirkan oleh Palo Alto Network untuk menjawab tantangan tersebut. Prisma hadir menawarkan tingkat keamanan yang tinggi bagi konsumen. Tidak hanya itu, Prisma juga memberikan kecepatan, fleksibilitas dan visibilitas yang tinggi bagi penggunanya serta tingkat konfigurasi dengan rekomendasi yang sesuai.

SURUNG

Yudi Arijanto, System Engineering Manager dari Palo Alto Networks melansir dari penelitian yang dilakukan oleh Redlock bahwa ada empat jenis celah keamanan yang sering terjadi pada sistem cloud service. 27% dari perusahaan pengguna cloud memiliki potensi kebocoran akun, 25% memiliki aktivitas cryptojacking di lingkungan cloud mereka, 51% menggunakan cloud storage secara publik dan 24% dari perusahaan tersebut memiliki celah keamanan dengan tingkat vulnerabilitas yang tinggi pada public cloud mereka.

WHAT IS PRISMA

Prisma hadir dengan tujuan untuk memberikan visibilitas bagi penggunanya terhadap potensi serangan data, memberikan tingkat keamanan yang konsisten dan komprehensif tanpa melupakan kecepatan akses dan fleksibilitas serta mengurangi kompleksitas dan biaya operasional cloud. Prisma memanfaatkan teknologi Artificial Intellegence (AI) untuk menganalisis berbagai akses yang tersambung ke jaringan cloud dari konsumen. Pengguna dapat mengakses cloud menggunakan berbagai perangkat, mulai dari PC hingga smartphone tanpa perlu cemas terhadap serangan siber pada cloud mereka. Prisma juga mendukung berbagai kebutuhan pelanggan dengan empat komponen utama mereka, yakni:

  • Prisma Access: Prisma Access melindungi akses ke cloud dari berbagai endpoint yang digunakan oleh pengguna. Pengguna juga akan menerima akses ke cloud management user interface yang mendukung proses onboarding melalui berbagai lokasi dengan lebih cepat.
  • Prisma Public Cloud: Prisma Public Cloud menyediakan visibilitas berkesinambungan dan pemantauan akses pada berbagai public cloud. Fitur ini memanfaatkan Machine Learning sehingga mampu mengurangi attack surface sejak dari siklus pengembangan aplikasi. Fitur ini akan mendeteksi celah keamanan, dan memperbaiki celah tersebut dengan menyesuaikan konfigurasi yang salah di dalam template infrastructure-as-code.
  • Prisma SaaS: Prisma SaaS merupakan layanan multi-mode cloud access security broker (CASB) yang mendukung pengadopsian aplikasi SaaS secara aman. Fitur ini memiliki kapabilitas untuk mendeteksi resiko, penerapan kendali akses, pencegahan kehilangan data serta pemantauan perilaku pengguna dan pencegahan keamanan.
  • VM-Series: VM-Series merupakan Next Generation Firewall dari Palo Alto Networks, yang berbentuk virtual dan dapat ditempatkan di lingkungan public cloud maupun private cloud. Fitur ini memiliki integrasi dengan berbagai cloud services seperti Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, Google Cloud Platform (GCP), Orange Cloud, Alibaba Cloud hingga VMware NSX.
PRISMA END

Palo Alto Networks mengajak berbagai organisasi, termasuk perusahaan dan organisasi pemerintahan untuk lebih waspada dengan keamanan siber pada layanan cloud. Mereka menawarkan berbagai organisasi dan perusahaan di Indonesia untuk meningkatkan keamanan layanan cloud dengan menggunakan Prisma. Lisensi Prisma dapat dibeli secara full license, maupun secara berlangganan bulanan atau tahunan.

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 27, 2024 - 0

Review Acer Predator Helios Neo 16 2024: Helios Neo Naik Kelas?

Laptop yang satu ini bukan cuma kenceng buat gaming, tapi…
March 19, 2024 - 0

Review ASUS Zenbook 14 OLED (UX3405): Laptop Ringan Idaman!

Laptop Intel Core Ultra akhirnya mulai dijual di Indonesia. Salah…
March 18, 2024 - 0

Review Huawei MateBook D 14 (2024): Bodi Metal, Kencang dan Terjangkau!

Laptop yang satu ini harusnya sudah tidak terlalu asing lagi…
March 15, 2024 - 0

Review Lenovo Yoga Slim 7i (14IMH9): Daya Tahan Baterai Laptop 2024 Harusnya Begini!

Laptop layar OLED yang satu ini ternyata baterainya irit banget…

Gaming

March 28, 2024 - 0

Ryu Ga Gotoku Punya Pengumuman Besar di Hari April Mop

Berbeda dengan sebagian besar belahan dunia yang lain, April Mop…
March 28, 2024 - 0

Relic Entertainment Pisah dari SEGA, Kembali Indie

Sebagian besar dari kita mungkin seringkali salah menyimpulkan bahwa SEGA…
March 28, 2024 - 0

Spesifikasi PC untuk Marvel Rivals

Di atas kertas, ini adalah konsep yang seharusnya bisa menuai…
March 28, 2024 - 0

Embracer Jual Dev. Borderlands ke Take-Two Interactive

Anda yang cukup mengikuti berita game dengan intens sepertinya tidak…