Review Storage: Synology DS1019+
Pengujian Performa
Penasaran dengan performa yang ditawarkan oleh Synology DS1019+, kami melakukan pengujian singkat. Pengujian kami lakukan dengan menggunakan testbed standar untuk storage, yang biasa kami gunakan untuk pengujian HDD, SSD, dan berbagai bentuk storage lain. Kami juga memasang 2x WD Red 3 TB sebagai storage di dalam NAS ini. Berikut ini adalah spesifikasi testbed tersebut:
- Prosesor Intel Core i7 7700
- CPU Cooler: Cooler Master MasterLiquid Lite 120
- Motherboard Z270
- RAM DDR4 16GB (4x 4GB)
- SSD Samsung 960 PRO
- Graphics Card GeForce GTX 950
- PSU Corsair CX550M 550 watt
- Windows 10
Pengujian pertama yang kami lakukan adalah dengan menggunakan CrystalDisk Mark 6.0.2. Kami menjalankan aplikasi tersebut dengan target drive di RAID 0 volume yang ada di dalam DS1019+. Hasilnya bisa dilihat di bawah ini:
Hasil pengujian dari CrystalDisk Mark 6.0.2 menunjukkan bahwa kecepatan baca dan tulis untuk Sequential di Synology DS1019+ ini sangatlah baik. Angka yang dihasilkan bisa dikatakan sudah berada di ambang batas atas dari sebuah NAS, yang menandakan bahwa limitasi sudah berada di jalur komunikasi tersebut. Sementara untuk Random 4K, hasil yang didapatkan pun berada di rentang yang bisa dikatakan baik.
Sebagai validasi dari hasil benchmark di atas, kami juga menjalankan tes transfer file. Karena NAS umumnya akan banyak digunakan untuk transfer file-file dalam ukuran besar, kami pun mengubah tes transfer file, sehingga file yang kami pindahkan dari PC ke NAS berukuran 80 GB. Hasilnya?
Kami mendapatkan kecepatan transfer file yang terbilang sangat stabil, di kisaran 112 MB/s untuk file besar, yang menggambarkan file Sequential. File 80 GB tersebut bisa ditransfer dari PC ke NAS dalam waktu sekitar 12 menit 33 detik. Hal ini kami rasa cukup membuktikan bahwa kemampuan dari NAS ini terbilang baik, sesuai dengan yang digambarkan oleh CrystalDiskMark. Sementara untuk file-file kecil 80 GB, kami mendapatkan catatan waktu sekitar 31 menit 48 detik, dengan kecepatan yang masih bisa dikatakan cukup stabil.
Kesimpulan
(+)
- Performa kencang
- DiskStation Manager dengan banyak paket untuk opsi perluasan kemampuan
- Kemampuan streaming video 4K
- Banyak pilihan konfigurasi RAID
- Tersedia 5-bay drive
- Dukungan SSD M.2 Cache
- Pemasangan HDD 3.5″ secara tool-less
- Setup mudah
- USB 3.0 di depan
(-)
- Harga cukup tinggi
Synology memang mengkhususkan NAS ini untuk kalangan bisnis, terutama SOHO (Small Office Home Office). Synology DS1019+ membuktikan bahwa dia layak menjadi senjata andalan Synology untuk kelas 5-bay, karena spesifikasi yang diusungnya memungkinkan banyak hal. Pertama, tentu saja kapabilitas streaming video 4K yang didukung dengan prosesor Celeron J3455 yang disandingkan dengan RAM 4GB dan dukungan slot ganda SSD NVMe M.2 sebagai cache. Hal ini pun memungkinkan NAS dalam melakukan transcoding video 4K sehingga cocok untuk streaming video ultra HD diantara berbagai perangkat yang digunakan pengguna.
Setup mudah tampaknya menjadi andalan dari jajaran NAS milik Synology. Synology Hybrid RAID pun tersedia untuk membantu mengoptimalkan kinerja storage di dalam NAS ini untuk pengguna yang masih belum paham mengenai NAS dan RAID. Pemasangan storage melalui tray yang tersedia juga tergolong sangat mudah terutama saat memasang HDD 3.5″ secara tool-less. NAS ini hadir dengan desain yang tergolong cukup besar. Hal ini cukup wajar mengingat bahwa NAS ini mengusung 5-bay drive. Bagi Anda yang berminat ingin memilikinya, Synology DS1019+ sudah tersedia di Indonesia dan dibanderol dengan kisaran harga Rp17.300.000. Harga yang dibanderolnya mungkin tergolong tinggi, namun dengan kemampuan serta kegunaannya dalam menyimpan berbagai file penting, harga tersebut cukup wajar.