JD.ID High School League 2019 Season 2 Resmi Dimulai
Liga eSports antar-sekolah, JD.ID HSL (High School League) 2019 Season 2, resmi bergulir. Ajang ini hanya dikhususkan bagi peserta antar Sekolah Menengah Atas dan diharapkan dapat membangun ekosistem eSports Indonesia. Selain itu, ajang ini juga diharapkan dapat membangun prestasi dunia eSports Indonesia masa depan yang melibatkan dunia pendidikan (guru, siswa dan orang tua).
Untuk JD.ID HSL Season 2 kali ini bakal diikuti ratusan tim eSports SMA/SMK hingga 298 tim. Masing-masing tim terdiri dari 16 tim eSports yang telah lolos dari kualifikasi sebelumnya (tim penghuni SERI A) dan berasal dari 71 kota di seluruh Indonesia. Yang mengejutkan adalah ada satu tim eSports dari SMA Mandala Triloka Papua yang akan mengikuti ajang JD.ID HSL 2019 ini. Game yang akan dipertandingkan ada 2, yaitu DOTA 2 dan PUBG Mobile.
Maraknya game mobile yang saat ini tengah dipertandingkan di ajang eSports, JD.ID memiliki alasan tersendiri. Christian Suryadi, Business Development Director JD.ID HSL menjelaskan bahwa DOTA 2 merupakan game yang hanya bisa dimainkan melalui PC. Sehingga siswa pun dapat diawasi saat sedang berlatih game tersebut. Sedangkan hadirnya PUBG Mobile yang dipertandingkan hanya sebagai tes ekshibisi saja.
Pertumbuhan eSports di dunia tergolong sangat pesat, bahkan termasuk juga di Indonesia sendiri. Sayangnya hal ini sangat berbanding terbalik dengan prestasi yang dicapai para atlit eSports Tanah Air. “Hal ini lah yang membuat JD.ID HSL lahir untuk membantu ekosistem eSports dan meningkatkan regenerasi atlit eSports” Ujar, Ujar Christian.
Tujuan dari diselenggarakannya JD.ID HSL ini bukan semata-mata mengajak SMA/SMK untuk mengikuti pertandingan gim online dengan hadiah menarik. Esensi utama dari JD.ID HSL ini adalah untuk memberikan edukasi yang tepat tentang keberadaan industri baru bernama eSports yang menawarkan potensi ekonomi besar di era digital. Selain itu, peraturan yang mesti diikuti pun harus ketat, terutama soal perizinan, baik dari orang tua siswa dan juga pihak sekolah untuk mengirim tim eSports mereka. Selama mengikuti turnamen pun, tim eSports yang mewakiliki sekolahnya juga harus ada pendamping, agar pihak sekolah tidak salah persepsi akan dunia eSports.
Henry Yacob, selaku Head of Gaming and Computer Accesories JD.ID menilai bahwa ajang eSports High School League ini sangat unik dan menarik sekali. Terutama hal ini memiliki manfaat dalam membangun regenerasi eSports Indonesia. “Esports tentu saja sangat berbeda dengan bermain game biasanya. Di dunia eSports, para atlit harus disiplin waktu, pantang menyerah dan yang terpenting adalah membangun jiwa yang sportif. Hal ini lah yang membuat eSports bisa menjadi sebuah karir”, Tutur Henry.
Mengenai total hadiah yang diperebutkan di JD.ID HSL 2019 Season 2 ini adalah sebesar Rp410.000.000. Hadiah berupa beasiswa yang akan disalurkan ke tim eSports sekolah yang menjadi pememang. Pihak penyelenggara dan sponsor berharap hadiah ini nantinya dapat digunakan pihak sekolah untuk memajukan eSports di lingkungannya.