Preview Ice Lake 10nm 2-Core : Intel Core i3-1005G1
Prosesor Intel Core Generasi 10 perlahan mulai masuk ke pasar, dan ada beberapa laptop yang terlihat mulai menawarkan produk berbasiskan SoC terbaru tersebut. Perlu diiingat, ada 2(dua) macam prosesor yang datang dan memiliki label ‘Intel 10th Gen Core’ pada notebook : ‘Comet Lake’, dan ‘Ice Lake’. Comet Lake sendiri menggunakan fabrikasi 14nm dan arsitektur yang tidak jauh berbeda dari generasi sebelumnya, sedangkan Ice Lake menggunakan fabrikasi 10nm dan juga menawarkan arsitektur CPU ‘Sunny Cove’ dan Integrated Graphics ‘Gen11’ terbaru. Ice Lake juga menawarkan beberapa opsi konektivitas yang mengalami upgrade dari generasi sebelumnya.
Pada artikel ini, kami akan melakukan sebuah analisis singkat pada sebuah prosesor berbasis Ice Lake, tapi bukan versi high-end, melainkan yang ditujukan pada kelas mainstream/value : sebuah Core i3 ‘Ice Lake-U‘, Core i3-1005G1.
Sebelumnya, mari simak beberapa teknologi baru seputar Intel Core 10th Gen berikut ini.
Intel Core 10th Gen ‘Ice Lake’
Lineup : U/Y-series
Prosesor Intel 10th Gen Core ‘Ice Lake’ versi awal nampak ditujukan untuk implementasi pada perangkat notebook tipis, maka agak wajar kalau target TDP rating yang diusung Ice Lake-U adalah 15-25W (U-series : 15-25-28W, Y-series : 9-12W). Berikut ini 11 model ‘Ice Lake’ yang dirilis sebagai lineup awal:
Sedangkan sebagai perbandingan, ini adalah lini produk 10th Gen Core ‘Comet Lake’
Penamaan
Penamaan prosesor 10th Gen Core Ice Lake akan agak membingungkan bagi pengguna yang belum terbiasa, Intel sendiri merumuskan penamaan sebagai berikut:
Kalau Anda tidak ingin tertukar dengan seri ‘Comet Lake’, yang bisa Anda perhatikan adalah adanya huruf ‘G’ pada penamaan prosesor ini yang menandakan tingkat performa grafis integrasi-nya. ‘G7′ seperti pada Core i7-1065G7 menunjukkan seri tertinggi, sedangkan ‘G1‘ prosesor yang kami uji yakni Core i3-1005G1 menunjukkan tingkat grafis terendah. Untuk pembanding, Core i3 Comet Lake memiliki nama seperti Core i3-10110U, membuat model prosesor ini masih cukup bisa dibedakan dari namanya.
Core & Clockspeed, DDR4 Support
Rata-rata prosesor Ice Lake kelas atas (Core i5/i7) akan memiliki konfigurasi 4-Core 8-Thread, sedangkan versi Core i3-nya ada pada 2-Core 4-thread. Dari segi clockspeed, nampak bahwa prosesor 10nm ini memiliki range operasi yang tergolong kecil, dengan prosesor teratas pada kelas 15-25W, Core i7-1065G7, memiliki Max Turbo pada 3.9 Ghz (sebagai perbandingan, ‘Whiskey Lake-U’ Core i7-8565U memiliki Max Turbo pada 4.6 Ghz). Core i3-nya sendiri seperti 1005G1 masih memiliki Turbo hingga 3.4 Ghz, tidak terlalu jauh dari versi i5 dan i7-nya.
Untuk dukungan memori, berkat penggunaan memory controller baru, Ice Lake akan mendukung penggunaan DDR4 hingga rating DDR4-3200(dengan ukuran hingga 64GB) atau ada juga opsi LPDDR4X dengan rating kecepatan hingga LPDDR4X-3733 (dengan ukuran hingga 32GB).
‘Sunny Core’ CPU & ‘Gen11’ Graphics
Sunny Cove CPU Core
Tentu, clockspeed saja tidak bisa dijadikan acuan performa, karena prosesor 10nm Ice Lake ini memiliki CPU Core ‘Sunny Cove‘ dengan arsitektur baru. Intel ‘Sunny cove’ sendiri sudah disebut dari hampir setahun lalu pada Intel Architecture Day 2018, dimana arsitektur baru ini menjanjikan peningkatan Instruction per Clock / IPC.
Hal berikutnya yang menarik pada Ice Lake adalah penggunaan grafis terintegrasi (Integrated Graphics – ‘IGP’) yang juga mendapatkan perubahan arsitektur. IGP pada Ice Lake adalah IGP ‘Gen11‘, sedangkan IGP generasi sebelumnya seperti yang terdapat dari Skylake hingga Whiskey Lake adalah arsitektur lama yang disebut ‘Gen9’.
Baca Juga: Intel Sunny Cove & Gen11 Graphics Diperkenalkan pada Intel Architecture Day 2018
IRIS PLUS GRAPHICS : Up to 64 EU (Execution Unit)
Gen11 IGP di Ice Lake masih dibagi lagi ke 2 kelas :
- Intel IRIS PLUS Graphics (dengan 48 – 64 Execution Unit)
- Intel UHD Graphics (dengan 32 Execution Unit)
Intel IRIS PLUS Graphics diberikan pada prosesor Ice Lake-U/Y dengan kode akhiran ‘G4’ hingga ‘G7’, sedangkan akhiran ‘G1’ menunjukkan penggunaan Intel UHD Graphics (Berbeda dengan generasi sebelumnya, nama ‘Intel UHD Graphics’ ini tidak mendapat akhiran model number). Perbedaan execution unit terlihat jelas, Intel IRIS PLUS Graphics mendapat 48 hingga 64 EU, dimana Intel UHD Graphics hanya mendapat 32 EU. Untuk perbandingan, Intel Gen9 IGP seperti UHD Graphics 620 umumnya hanya memiliki 24 EU.
Selain jumlah EU yang ditingkatkan, Gen11 Graphics mendapat berbagai peningkatan lain, mulai dari dukungan VESA Adaptive Sync (a.k.a ‘Freesync’), hingga media engine yang diperbarui dengan dukungan encode/decode HEVC/VP9 resolusi tinggi dan HDR.
Platform Controller Hub / PCH : on-package
Chip PCH yang dibuat pada fabrikasi 14nm ini menambah opsi konektivitas pada SoC Ice Lake. Pada prosesor low-power kelas 15W Intel, cukup umum untuk menjumpai solusi chipset/PCH yang terintegrasi pada package, yang sering disebut ‘on-package PCH’, atau ‘PCH-LP‘. Prosesor terhubung ke PCH dengan sebuah interface bernama OPI (‘on-package interface’). Ice Lake-U akan menggunakan PCH serupa, dimana ada Intel 495 Series Chipset terintegrasi pada packagenya.
Lalu supply daya ke prosesor dan PCH akan dikontrol sebuah FiVR (Fully-integrated Voltage Regulator) yang mengatur supply voltage ke kedua komponen ini. Ukuran motherboard bisa lebih kecil karena adanya FiVR yang mengurangi jumlah komponen VRM yang perlu terpasang di motherboard.
Bentuk fisiknya sendiri digambarkan pada ilustrasi di bawah ini(Ice Lake Y-series memiliki ukuran fisik lebih kecil).
Dengan bentuk seperti ini, chip prosesornya menjadi terlihat ‘panjang’, berikut gambaran dari sebuah motherboard laptop yang menggunakan chip ice lake-U:
Power & Thermal Management Pintar : Intel Dynamic Tuning 2.0
Berbeda dengan prosesor desktop yang umumnya lebih bebas untuk mencapai Turbo maksimal (dan seringkali bahkan diberikan ‘unlimited’ Turbo duration), prosesor laptop harus lebih konservatif dalam mengoperasikan prosesornya, untuk menghemat daya baterai dan juga menghadapi limitasi pendingin. Untuk memaksimalkan performa prosesor di setup seperti ini, butuh penyesuaian karakteristik tertentu berdasarkan desain perangkatnya (misal: solusi pendingin dan regulator daya di prosesor pada notebook tipis pastinya berbeda dengan prosesor pada notebook gaming yang besar).
Intel Dynamic Tuning adalah sebuah software package yang diberikan Intel pada OEM/ODM untuk memaksimalkan kemampuan prosesor mereka, memberikan performa semaksimal sambil menyesuaikan pada desain pilihan si OEM/ODM tersebut.
Pada Ice Lake, Intel menerapkan Dynamic Tuning 2.0, yang diklaim bisa lebih jauh lagi memberikan performa ekstra berkat bantuan Machine Learning.
Seperti terlihat di atas, umumnya mekanisme Turbo akan mem-boost prosesor sampai pada kecepatan maksimalnya pada awal load, setelah ‘Turbo Time’ atau durasi Turbo yang diijinkan sudah habis, prosesor akan beroperasi pada clockspeed lebih rendah / base speed.
Prosesor Ice Lake yang di-tune dengan Intel Dynamic Tuning 2.0 akan membuat prosesor Ice Lake untuk secara pintar mengatur mekanisme Turbo dengan memprediksi workload yang sedang dijalankan, sehingga pada workload tertentu prosesor tidak langsung menghabiskan durasi turbo yang dimiliki, melainkan menggunakan setting turbo yang lebih rendah untuk memperpanjang waktu Turbo, membuat prosesor bisa boost pada durasi lebih lama sembari masih menjaga power & thermal output-nya.
Hands-on Core i3-1005G1 ‘Ice Lake-U’ : HP 14s-dq1013TU
Prosesor Core i3-1005G1 yang kami uji terpasang pada sebuah notebook besutan HP, tepatnya HP Joy Xgen 14s-dq1013TU. Laptop ini memiliki spesifikasi awal sebagai berikut:
- Prosesor : Core i3-1005G1 ‘Ice Lake-U’
- RAM : 1x 4GB DDR4-2666 CL19 SODIMM
- GPU: Intel UHD Graphics (32 EU)
- SSD: Intel Optane Memory H10 (16GB Optane Memory, 256GB SSD)
- OS: Win10 Home 64-bit
–
RAM Upgrade & Ganti SSD
Laptop ini memiliki RAM bawaan 1 keping DDR4-2666 CL19 yang berjalan pada mode single-channel. Untuk menguji RAM Scaling dan melihat performa-nya pada mode dual-channel, kami menambahkan satu keping RAM 4GB DDR-2666 lagi.
Kami juga mengganti SSD bawaan Intel Optane H10 ke sebuah SSD M.2 SATA Samsung 860 EVO 256 GB, karena software kami tidak bisa menulis disk image (berisi OS yang disiapkan untuk pengujian) ke SSD Optane-nya. Ini masih tergolong wajar karena Optane volume beroperasi dengan metode yang sedikit berbeda dibandingkan SSD normal.
Metode Pengujian
Karena ini adalah analisis prosesor dan bukan sebuah review laptop, pengujian singkat kali ini difokuskan untuk melihat karakteristik prosesor dan GPU Ice Lake 2-Core, mulai dari bagaimana clockspeed dan Turbo-nya beroperasi, hingga ke beberapa pengujian IPC pada prosesor, serta uji performa (baik cpu/gpu). Kami tidak memperhitungkan opsi konektivitas, dan tidak menguji beberapa fitur baru pada media engine, maupun Intel DL(Deep Learning)-Boost secara spesifik.
Perlu diingat juga bahwa dengan adanya fitur seperti Intel Dynamic Tuning, performa dan karakteristik dari prosesor yang kami uji ini bisa jadi sedikit berbeda dibandingkan ketika dipasangkan ke perangkat lain.
Power Mode : Balanced – Best Performance
Semua pengujian dilakukan dengan Power Plan Balanced, dengan mode slider digeser ke kanan pada Best Performance.
Pembanding
Untuk pembanding prosesor, kami menginginkan prosesor yang memiliki jumlah core dan thread sekelas, dan yang tersedia pada lab kami saat pengujian berlangsung adalah yakni Core i7-7500U, prosesor Core 7th Gen ‘Kaby Lake-U’ 15W, 2-Core 4-Thread. Karena limitasi prosesor, RAM pada Core i7-7500U ini hanya bisa dijalankan pada DDR4-2133 CL15, meskipun kami memasang modul DDR4-2666 padanya. Konfigurasi memori-nya adalah 2 x 4GB.
Core i7-7500U ini sendiri terpasang pada laptop Dell Inspiron 13 5378 Signature Edition.
Mari mulai!
- Preview Ice Lake 10nm 2-core : Overview Ice Lake, Testbed, Metode Pengujian
- Preview Ice Lake 10nm 2-core: Lebih Dekat dengan Core i3-1005G1
- Preview Ice Lake 10nm 2-core: Analisis Core i3-1005G1