Belum Seminggu Dirilis, Ribuan Akun Disney+ Telah Dibajak
Tanggal 12 November 2019 kemarin, Disney akhirnya membuka layanan streaming baru mereka yang diberi nama Disney+. Layanan yang dibuka untuk wilayah Amerika Serikat, Kanada, dan Belanda lebih dulu ini memang telah ditunggu oleh sebagian konsumen, terutama mereka yang menyukai konten dari Disney dan seluruh studio hasil akuisisinya.
Namun belum genap seminggu dirilis, Disney+ ini kerap mengalami berbagai masalah teknis dari para penggunanya. Salah satu yang kritis, adalah akun-akun konsumen Disney+ yang terkena pembajakan.
Banyak dari para pengguna Disney+, dilansir dari hasil investigasi oleh ZDNet, melaporkan bahwa mereka kehilangan akses akun resmi mereka, dengan paksa dikeluarkan dari berbagai perangkat yang sudah terhubung dengan Disney+ tersebut, dan email serta password dari akun mereka turut diganti oleh pihak pelaku pembajakannya, membuat pemilik asli akun tersebut tidak bisa mengakses kembali akun yang dimilikinya. Dan yang membuat situasi semakin buruk, ditemukan bahwa akun-akun Disney+ yang terkena bajak ini ternyata dijual di forum-forum pembajakan dengan harga bervariasi, mulai dari USD 3 hinga USD 11 per akunnya.
Tentu saja, ini kerugian besar untuk para pemilik akun asli Disney+, di mana mereka menyatakan kekecewaannya melalui berbagai media sosial seperti Twitter dan Reddit. Pihak Disney sendiri ketika dihubungi oleh pihak terkait, belum menyatakan secara resmi perihal pembajakan akun ini.
Pembajakan akun untuk layanan streaming online ini bukan yang pertama kalinya terjadi. Berbagai akun untuk menikmati konten layanan streaming seperti Amazon Prime hingga Hulu juga dijual dan tersebar di berbagai forum terselubung. Untuk sementara ini, hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya pembajakan akun adalah mengaktifkan authentication tambahan untuk mengamankan akun dari tangan-tangan jahil.