Microsoft Diizinkan Jalin Kerjasama dengan Huawei
Pada bulan Mei 2019 lalu, sejumlah perusahaan teknologi ternama asal Amerika Serikat harus mematuhi peraturan pemerintahnya untuk membekukan atau memblokir segala bentuk kerjasama dengan Huawei. Sejumlah perusahaan teknologi tersebut di antaranya Google, Qualcomm, Broadcomm dan Microsoft. Namun kini, larangan tersebut telah resmi dicabut dan sejumlah perusahaan tersebut pun diizinkan kembali bekerja sama dengan Huawei.
Microsoft yang merupakan perusahaan penyedia software dan sistem operasi Windows ternama dunia, dilaporkan akan mulai merajut kembali kerjasama dengan Huawei. Menurut berita yang kami kutip dari The Verge, pada tanggal 20 November 2019, Microsoft telah mengirimkan surat ke pemerintah US agar diizinkan kembali untuk menjalin kerjasama dengan Huawei.
Microsoft tidak menyebutkan secara detail bentuk kerjasama dengan Huawei. Kemungkinan besar, Microsoft menawarkan penjualan lisensi OS Windows dan Microsoft Office kepada Huawei. Hal tersebut tentunya juga akan meningkatkan layanan dari produk-produk Huawei seperti solusi server Huawei dan laptop Huawei yang siap dijual dan sudah ter-instal sistem operasi Windows.
Pada ajang CES Asia 2019 bulan Juni lalu, Huawei sempat membatalkan peluncuran laptop Huawei MateBook terbaru akibat sanksi yang diterima dari pemerintah US. Namun dengan dibukanya kembali jalinan kerjasama ini, peluncuran laptop Huawei MateBook terbaru yang sempat tertunda pada Juni 2019 bakal segera terwujud. Kemugkinan besar, laptop Huawei MateBook terbaru bakal resmi dirilis tahun 2020 mendatang.
Di samping itu, pihak Microsoftsangat mengapresiasi atas sikap dan izin yang diberikan pemerintah US, sehingga kerjasama ini pun diharapkan bisa berdampak juga ke pengembangan bisnis Microsoft dengan perusahaan teknologi lainnya.