Tingkatkan SDM TIK Indonesia, Pemerintah Sambut Huawei Seeds for the Future 2019
Pada Jumat kemarin (1/11), Pemerintah Indonesia melalui Kemdikbud dan Kemkominfo, menyambut kembali program Seeds for the Future 2019 yang diadakan oleh Huawei. Program ini sendiri merupakan bentuk komitmen Huawei dalam turut menyiapkan SDM TIK (Teknologi Informasi Komunikasi) yang profesional, penuh integristas, inovatif, wawasan global dan juga pentingnya menjunjung tinggi kearifan lokal yang dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan industri dan lingkungan kerja.
Ken Qijian, selaku Vice President Public Affairs and Communications Huawei Indonesia menyatakan kalau program Seeds for the Future yang digelar sejak 2008 silam ini merupakan komitmen Huawei dalam menyiapkan SDM berkompetensi tinggi dan siap untuk diandalkan dalam mengantisipasi dinamika di dunia TIK.
Program yang digelar setahun sekali ini, kembali melibatkan 8 perguruan tinggi terkemuka Indonesia, di antaranya Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Telkom (Tel-U), dan Universitas Multimedia Nusantara (UMN).
Kandidat dipilih 8 perguruan tinggi ini berdasarkan prestasi dan kepesertaan mereka dalam Huawei ICT Competition di tingkat Universitas. Masing-masing dari 8 Universitas ini akan mengirim beberapa mahasiswa terbaiknya untuk mengikuti latihan atau magang beberapa hari di China, tepatnya di kota Beijing dan Shenzhen. Para peserta berkesempatan belajar bahasa mandarin, kebudayaan China berserta filosofinya dan mengikuti program semi-pemagangan dan bimbingan tentang teknologi dan inovasi terbaru di dunia TIK.
Rosarita Niken Widiastuti, selaku SEKJEN Kemkominfo, menjelaskan bahwa program Seeds for the Future 2019 merupakan bagian dari rencana Presiden Joko Widodo yang ingin meningkatkan SDM TIK. “Saat ini jumlah pengguna internet di indonesia mnncapai 60 persen. Ini artinya bahwa Indonesia sudah memasuki era digital. Presiden Joko Widodo pun mencanangkan untuk meningkatkan sumber daya manusia, terutama dalam mengikuti pelatihan-pelatihan teknologi digital. Kami pun sudah menyediakan 25 ribu beasiswa yang akan diberikan oleh mahasiswa yang berpotensi, untuk dididik berbagai hal terkait teknologi, baik dari bidang security, robotik, telekomunikasi dan lain sebagainya“, Ujar Rosarita.
Rosarita pun melanjutkan bahwa tahun 2020 mendatang, pemerintah berencana akan menyediakan 50 ribu beasiswa sekaligus merangkul perusahaan-perusahaan swasta untuk meningkatkan SDM TIK Indonesia.
Dalam enam tahun terakhir, program ini telah memberikan kontribusi kepada pengembangan kompetensi lebih dari 100 mahasiswa universitas dan politeknik di Indonesia.