Telkom Indigo Batch 2 2020 Tawarkan Pendanaan Rp 2M Untuk Partisipan Start-Up
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk membuka kembali program inkubasi/akselerasi startup digital bernama “Indigo Creative Nation”. Ini merupakan program 2 tahunan yang digelar sejak tahun 2013, sebagai program inkubasi/akselerasi startup digital pertama milik BUMN untuk mempercepat pertumbuhan ekosistem startup tanah air. Di situasi pandemi COVID-19, program ini tetap digelar, bahkan diharapkan menjadi upaya mendorong ekonomi digital di Indonesia.
“Dengan bangga kami umumkan Indigo Batch 2 – 2020 dimana kami akan mencari startup-startup dari 6 kategori untuk kami inkubasi, akselerasi, hingga mereka dapat mengeksplorasi digital business yang berpotensi menjadi new engine of growth,” ujar Fajrin Rasyid – Direktur Digital Business PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Sebelumnya pada Indigo Batch 1 – 2020 yang sudah dimulai pada Mei 2020 lalu, setidaknya 201 startup mendaftar untuk ikut program ini. Adapun jumlah pendanaan yang disediakan yaitu mencapai Rp 2 miliar untuk startup yang berhasil melalui proses seleksi serta inkubasi/akselerasi di bawah naungan PT Telkom.
Tidak hanya akan mendapatkan pendanaan, startup-startup yang berhasil masuk ke dalam program Indigo Creative Nation juga akan mendapatkan aktivitas pelatihan-pelatihan dengan mentor ternama yang sudah kami kurasi secara profesional.
Baca Juga: Beli Pulsa/Data di My Telkomsel kini Bisa Pakai Shopee Pay
Terdapat 6 kategori startup yang akan menjadi fokus Telkom untuk ikut program ini, yaitu logistik, keuangan, pendidikan, perjalanan & pariwisata, pertanian, dan kesehatan. Telkom Indonesia melakukan proses penyaringan dari mulai on desk selection hingga pitching untuk mendapatkan 35 startup. Sebanyak 18 startup kemudian terpilih untuk masuk ke dalam program Indigo Batch 1 – 2020.
Selain pendanaan, startup yang berhasil mengikuti program Indigo Batch 2 – 2020 ini berpeluang untuk mengikuti program-program mentoring, funding, dan synergy yang telah disediakan oleh Telkom.
“Kita menghadapi high uncertainty dalam pengembangan bisnis digital dan ekonomi digital, maka dibutuhkan banyak eksplorasi dan kerjasama, dimana kami sebut dengan term Open Innovation yaitu bermitra dengan digital startups guna bersama-sama mengisi digital ekosistem di Indonesia. Inisiasi tersebut bernaung dibawah program Indigo Creative Nation,” tambah Fajrin.
Fasilitas utama dari program Indigo Creative Nation ini berupa akses ke 180 juta pengguna Telkomsel, 7.5 juta pengguna IndiHome, 200 ribu corporate customer termasuk UMKM Telkom, serta 800 ribu outlet di dalam Telkom Group Market Access Market. Selain itu, Telkom juga akan memberikan dukungan untuk mendapatkan venture capital & incubator/accelerator di tingkat global.
Baca Juga: Telkomsel DigiAds Tawarkan Solusi Advertising Relevan di Tengah Pandemi
Beberapa contoh startup sukses yang diinkubasi dan diakselerasi di program Indigo Creative Nation adalah PrivyID (aplikasi tanda tangan digital), Opsigo (online booking platform dan Corporate Travel Management), Run System (Integrated ERP software untuk SME dan Korporasi), Goers (online ticketing system), Nodeflux (aplikasi video analytic berbasis Artificial Intelligence), Muslim Life (platform edukasi keluarga muslim), Osman (aplikasi penunjang bisnis kegiatan BUMDES), OnTruck (platform logistic on-demand), CyberArmy (keamanan siber), dan Bahaso (platform e-learning bahasa asing).
Bagi startup yang ingin mengikuti program Indigo Batch 2 – 2020 ini, Telkom telah membuka pendaftaran dari 1 Oktober lalu hingga 13 November melalui website indigo.id. Telkom Indonesia akan melakukan ondesk selection pada 16 – 19 November dan pitching pada tanggal 24 – 26 November. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Indigo Batch 2 – 2020 ini, silakan kunjungi indigo.id.