3D, Inikah Masa Depan?
Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan hal yang satu ini: visualisasi 3D pada layar televisi atau monitor. Mereka yang pada musim liburan tahun lalu memadati bioskop untuk menonton versi 3D dari film Avatar (atau film-film 3D lain pada waktu berbeda) pastilah sudah menyadari betapa teknologi 3D mampu menambah keasyikan saat menonton film. Produsen-produsen perangkat komputer dan televisi pun berlomba-lomba membanjiri pasar dengan produk baru mereka yang mendukung 3D. Di mata kami, pada tahun 2010 ini teknologi 3D tampaknya sudah semakin matang.
Saat kami menghadiri konferensi pers NVIDIA di Taipei siang kemarin, keynote speaker yang juga CEO NVIDIA, Jen-Hsung Huang mengatakan hal yang kurang lebih bernada sama. Teknologi visualisasi 3D lewat layar monitor bahkan menjadi salah satu tema utama pada acara siang itu, di samping pembahasan mengenai prosesor mobile dan solusi Direct X11 NVIDIA. Menurut Mr. Huang, saat ini konsumen sudah siap menerima teknologi 3D yang telah didukung perangkat yang memadai pula.

Konsumennya mungkin sudah siap, tetapi bagaimana dengan para pelaku industri? Untuk menguatkan pernyataannya tentang teknologi 3D yang menurutnya mereka sudah “di ambang pintu”, NVIDIA turut mengundang beberapa tokoh berpengaruh dalam acara siang itu. Salah satunya, CEO Asus Jerry Shen, datang untuk menyatakan dukungan ASUS terhadap teknologi 3D besutan NVIDIA, yaitu 3D vision. Asus telah siap dengan model-model komputer “3D Ready” untuk mengisi beberapa segmen pasar, di antaranya notebook tipe G51Jx-EE yang diklaim sebagai notebook 3D terbaik di kelasnya. Ada pula Asus CG5390, PC high-end yang datang dengan tiga buah monitor untuk mengakomodir fasilitas surround 3D, juga dari NVIDIA.

CEO Cyberlink, Alice H. Chang, turut hadir dan menambahkan bahwa perusahaannya akan merilis versi software yang mendukung film format 3D, termasuk lewat media blu-ray disc. Informasi tersebut semakin menambah rasa penasaran kami tentang masa depan teknologi yang satu ini. Bukan rahasia lagi kalau film 3D belakangan sedang menjadi tren hangat di bioskop-bioskop seluruh dunia. Apabila terwujud dengan mulus dan disertai dukungan perangkat yang memadai, kelak 3D Movies juga dapat ditonton penggemar film di rumah masing-masing, tanpa harus bersusah payah datang ke bioskop dengan fasilitas 3D. Cyberlink selaku perusahaan pembuat salah satu software video player terpopuler di dunia berusaha mempercepat sosialisasi teknologi film 3D di masyarakat.
Untuk menggenapi pembahasan 3D, CEO Microsoft, Murray Vince naik ke panggung dan menjelaskan konsep Silverlight yang memungkinkan peselancar internet menikmati content 3D. Silverlight akan menyesuaikan kualitas streaming content secara dinamis, sesuai dengan bandwidth internet yang tersedia. Selain itu ada pula showcase teknologi fotografi 3D, termasuk kamera yang mendukungnya. Salah satu kamera ini diproduksi oleh Sony lewat seri Alpha.
Dari acara itu, NVIDIA tampak menggebu-gebu dengan pengembangan teknologi 3D ini. “3D is the next big thing,” kata Mr. Huang dari atas panggung. Jika dukungan industri sudah mulai banyak mengalir seperti ini (dan oleh pemain besar pula), mungkin NVIDIA memang memiliki alasan kuat untuk memfokuskan perhatian pada visualisasi 3D, baik melalui game, film, internet, maupun fotografi. Fasilitas-fasilitas pendukungnya sudah tersedia dan siap dikembangkan lebih lanjut. Pantaslah Mr. Huang optimis dan menegaskan bahwa membeli perangkat yang mendukung teknologi 3D saat ini adalah langkah investasi yang layak dilakukan. Melalui demo yang diselipkan dalam acara, NVIDIA tampaknya juga sudah berhasil menerapkan teknologi visualisasi 3D yang matang. Dalam waktu singkat, pasar akan dibanjiri oleh produk-produk yang mendukung 3D.
Nah, bagaimana dengan Anda sendiri sebagai konsumen, sudah siapkah Anda dengan 3D? Saat ini semua yang Anda perlukan untuk menikmati paling tidak game 3D sudah tersedia di pasar. Terus terang, setelah kami menjajal sendiri serangkaian perangkat yang disediakan di acara, teknologi visualisasi 3D ternyata mampu menambah keasyikan ketika menggunakan komputer secara signifikan.
