Booth Raid… -Sorry- Room Raid: OCZ – Part I!
Pengalaman tim Jagat Review selama bermain-main ke “kamar” OCZ di Hotel Grand Hyatt Taipei sebagai bagian dari Computex 2010 terbukti menyenangkan. Space yang ditempati oleh OCZ bukan berupa booth seperti kebanyakan produsen lainnya, mereka mengambil dua buah kamar hotel yang disulap menjadi ruang pameran. Ruang yang nyaman sedikit membantu kami berdiskusi dengan representatif OCZ karena tidak terganggu bising hiruk-pikuk kerumunan manusia seperti di tempat ekshibisi lainnya.
Untuk informasi tambahan, tidak semua orang bisa masuk ke kamar milik OCZ ini. Hanya media-media terpilihlah yang mendapatkan akses ke kamar ini. Tim Jagat Review patut bangga mendapatkan kesempatan melakukan liputan eksklusif ini!
Kami disambut oleh Jessica Luken, Global Marketing Manager OCZ yang rupawan nan ramah. Setelah beberapa saat salah tingkah karena tak menyangka akan menemui seorang wanita cantik, kami langsung ditunjukkan produk-produk baru mereka. Seketika itu juga, kami menyadari bahwa kamar hotel itu dipenuhi barang-barang luar biasa. Beberapa di antaranya bahkan masih berstatus “percobaan” sehingga suasana di dalam terasa seperti kamar harta bagi kami.

Produk pertama yang kami lihat adalah modul memori DDR3 dari seri OCZ Reaper. Menurut Jessica, model terbaru dari seri ini mampu berjalan pada kecepatan ekstra tinggi (hingga 2400 MHz) tapi dengan tetap mempertahankan timing ketat (CL9). Sama dengan seri Reaper sebelumnya, ia juga dilengkapi heatspreader dan heatpipe.


Selanjutnya, masih di dalam ruangan yang sama (ukurannya tak lebih dari 4×5 meter, tetapi penuh dengan produk-produk andalan OCZ), sang Global Marketing Manager memperlihatkan deretan produk power supply keluaran OCZ. Ada dua buah yang langsung menarik minat kami, yaitu OCZ Fatal1ty modular PSU yang memiliki daya keluaran maksimal sebesar 750 watt dan OCZ Z-Series 1000 watt bersertifikasi gold (memiliki efisiensi lebih dari 90%) yang juga merupakan unit modular.

Beralih ke storage, selain seri Vertex 2 dengan controller SandForce-nya yang terkenal, Jessica juga memperkenalkan sebuah media berbasis memori flash yang terlihat asing, Z-Drive R2 namanya. Sebenarnya perangkat ini adalah media berbasis MLC flash berkecepatan tinggi—sama dengan SSD— yang menggunakan interface PCI-Express. SSD berbentuk card dengan interface High Speed Data Link (HDSL) ini diperuntukkan bagi lingkungan server/workstation korporat. Jadi, jangan tanya soal harganya. Kami mendapatkan bilangan tiga digit dalam Dollar Amerika saat mencoba mencari keterangan soal ini.
Menurut Jessica, OCZ sedang mengembangkan Revo Drive yang merupakan versi terjangkau dari Z-Drive R2 yang akan diluncurkan untuk pasar consumer. Revo Drive—yang juga memiliki interface HSDL—memiliki kecepatan teoretis yang cukup fantastis: 540 MB/s read speed dan 530 MB/s untuk write speed. Kapasitasnya juga bisa ditambahkan dengan menancapkan PCB modul memori pada konektor ekspansi yang disediakan.


Puas melihat-lihat, kami hendak pamit, tapi… Eit! Jessica segera menghentikan dan menggiring kami ke salah satu sudut ruangan. “Jangan pergi dulu, masih ada satu lagi yang menarik,” katanya dalam bahasa Inggris. Di sudut itu terdapat dua buah produk yang tampak seperti expansion card kecil. Inilah kartu interface HSDL dari OCZ yang bisa digunakan untuk menancapkan storage HSDL dengan konektor SAS (Serial Attached Storage) Kecepatan yang bisa diperoleh terbilang luar biasa. Jessica mengambil secarik kertas lalu menuliskan spesifikasi transfer data teroritis dari device ini (dengan menggunakan drive SSD Collosus LT yang menggunakan 2 buah SSD dalam konfigurasi RAID). Silakan Anda lihat pada foto di bawah:




Selain produk-produk di atas, masih banyak lagi barang menarik di kamar OCZ di Computex 2010. Kami membagi pembahasan dalam dua tulisan. Artikel kedua akan segera menyusul dengan pembahasan lebih lanjut mengenai produk-produk terbaru OCZ. Nantikan update berikutnya, hanya di Jagat Review!