Diary Computex: Rabu, 2 Juni 2010
Pagi Taipei yang indah dan dingin kembali menyambut kami pada hari kedua Computex 2010 ini. Tidak seperti hari pertama, Dedy tidak memberikan tendangan mautnya untuk membangunkan tim Jagat Review. Tampaknya, Dedy terlalu mabuk untuk bisa bangun. Akibatnya, semua anggota tim terlambat bangun! Kami segera melesat menuju MRT terdekat dari hotel kami, yaitu Nanjing East Road. Berkat pertolongan guide “lokal” berbahasa “interlokal” kemarin, kami tidak lagi tersesat ketika menuju ke MRT tersebut! Terima kasih, pak!

Setelah kami menghabiskan waktu 10 menit di MRT, kami turun di Daan Station dan dilanjutkan dengan menaiki bis kota selama 10 menit. Pada akhir perjalanan tersebut, kami turun di depan Taipei 101 yang merupakan salah satu gedung tertinggi di dunia. Seperti biasa, kami berputar bersama sebentar dan berpencar untuk meliput banyak booth dan acara di hari kedua ini. Cukup banyak booth yang berhasil kami “Raid” pada hari ini, di antaranya adalah Patriot, AirLive, PocketBook, Gigabyte, Aiptek, Malata, dan NComputing.

Kami juga berhasil menemukan cukup banyak perangkat baru yang diumumkan pertama kalinya di Computex ini, seperti perangkat USB 3.0, card reader dengan antivirus, jajaran motherboard yang mendukung Sandy Bridge, dan joystick klasik ala arcade dari Rockfire. Tidak lupa pula kami mengikuti pameran “tidak resmi” dari graphics card Galaxy di Grand Hyatt.
Satu acara yang cukup mengesankan bagi kami adalah Gigabyte. Ketika kami tiba di acara tersebut, kami cukup terkesan dengan jajaran produk yang diperkenalkan di dalamnya. Terutama Gaming Keyboard yang berwarna ceria dan Gaming Mouse-nya. Pada acara ini kami juga semakin yakin dengan teori pada diary sebelumnya, bahwa Dedy bukan manusia. Dia mendapatkan sebuah motherboard Gigabyte terbaru yang mendukung USB 3.0 dan SATA 3, P55A-UD4P, dari sebuah lucky draw! Kami harus menyelidiki lebih jauh mengenai hal ini.


Keberuntungan tersebut ternyata diimbangi dengan kemalangan. Kartu RFID milik Deliusno ternyata hilang! Kartu tersebut merupakan akses untuk bisa memasuki arena pameran! Lalu, kami meminta penggantinya di ruang pers. Dengan perasaan was-was dan menyiapkan hati untuk dimarahi, kami menghampiri resepsionis dari ruang pers. Di luar dugaan, pihak panitia menyambut kami dengan ramah dan mengganti kartu Deliusno dalam waktu 1 menit! Pelayanan yang luar biasa!


Berhubung kami telah berada di ruang pers, kami menyempatkan diri untuk menikmati pelayanan yang ada di ruangan tersebut. Perlengkapan yang lengkap untuk mengirim berita tersedia di sini dan yang paling penting Anda dapat mengambil makanan dan minuman sepuasnya, gratis! Gatot langsung berdiri dengan tenang di daerah tersebut dan menghabiskan semua makanan yang tersedia. Kemudian, ia dihampiri petugas yang ada di ruang tersebut dan makanan yang ada di hadapannya ditambah! Benar-benar surga untuk Gatot!


Kami juga menyempatkan diri untuk menikmati layanan pijat untuk menghilangkan rasa lelah yang luar biasa. Setelah merasa puas dan segar, kami mulai menyiapkan diri untuk mengikuti pesta yang selalu ada di ujung hari pameran Computex. Udara mulai dingin seiring dengan hujan di sore hari. Suhunya mencapai 20 derajat celcius! Dengan demikian, berakhirlah hari kedua dari pameran akbar dunia IT, Computex 2010. Sekarang, kami berangkat ke pesta untuk makan sepuasnya dan berusaha supaya tidak semabuk hari pertama.


