HP : “Waktu Kemunculan Printer Dengan Fitur ePrint Sudah Tepat”

Vyomesh (VJ) Joshi adalah Executive Vice President dari divisi Imaging and Printing Group (IPG) HP. Tujuh tahun belakangan ini, dibawah kepemimpinan VJ, divisi IPG tumbuh pesat. Mereka berhasil menumbuhkan pendapatan dari USD19 miliar ke USD29 miliar. Keuntungan IPG bahkan telah mencapai USD4 miliar. VJ berhasil menjadikan HP sebagai perusahaan premier printing kelas dunia.
VJ telah bergabung bersama HP sejak tahun 1980. Awalnya, VJ tidak langsung bergabung di divisi IPG, melainkan di divisi research and development engineer. VJ memiliki degree di bidang electrical engineering dari Ohio State University.
Sudah tidak sabar untuk mengetahui apa isi wawancara kami? Mari kita simak petikan wawancara berikut:
Q : Bagaimana menurut Anda mengenai timing keluarnya produk ini? Apakah sudah tepat?
A : Ya, saya rasa timingnya sudah tepat. Dengan banyaknya smartphone yang beredar, penetrasi internet terus saja meningkat. Seperti Indonesia, contohnya. Saat ini terdapat 30 juta pengguna internet di negara Anda. Walau hanya 28%, tetapi tingkat penetrasi diprediksi akan terus meningkat hingga 70%. Maka dengan meningkatnya penetrasi internet di Indonesia, dijamin penjualan smartphone akan terus meningkat. Para pengguna juga akan mulai merasa kesulitan dalam membaca konten yang ada di smartphone atau netbooknya, sehingga mereka akan memilih untuk mencetak dokumennya. Menurut analisis kami, sekitar 5% pengguna smartphone pasti ingin mencetak dokumennya. Jadi, ya, sekarang adalah waktu yang tepat.
Q : Di Indonesia, terkadang Anda harus mendorong produk yang Anda jual ke pasaran. Butuh waktu untuk mengadaptasi teknologi di Indonesia. Bagaimana menurut Anda mengenai tantangan ini?
A : Kami memiliki beberapa strategi. Pertama kami akan menjual produk ini dengan harga yang terjangkau, yaitu mulai USD99. Dengan harganya yang terjangkau kami, kami yakin ada banyak orang di Indonesia yang membelinya. Yang kedua, kami akan menyediakan pengembangan aplikasi SDK untuk pengembang lokal, sehingga mereka dapat membuat aplikasi lokal. Dan yang terakhir, kami percaya ada begitu banyak konsumen dari bisnis tingkat kecil dan menengah di Indonesia. Kami juga percaya kalau Indonesia memiliki banyak enterpreneur. Dengan memperkenalkan teknologi tersebut ke mereka, kami yakin kalau produk ini akan semakin berkembang di pasaran Indonesia.