Debut Awal CPU Six-core dari AMD
Kesimpulan
Tidak terasa, perkembangan teknologi prosesor sudah sejauh ini. Tahun 2010 menjadi tonggak awal munculnya prosesor six-core untuk komputer desktop. Masih cukup segar dalam ingatan beberapa tahun yang lalu saat prosesor dual-core mulai diperkenalkan untuk komputer desktop. Saat tersebut menandai awal perkembangan prosesor multi-core untuk komputer desktop. Cukup disayangkan, pada saat kemunculan awal prosesor dual-core, banyak aplikasi komputer yang belum bisa memanfaatkan sepenuhnya kemampuan prosesor multi-core. Akibatnya beberapa aplikasi hanya mampu memanfaatkan satu core dan pada akhirnya kemampuan sepenuhnya prosesor multi-core tidak dimanfaatkan.
Akan tetapi, seiring waktu para pengembang aplikasi komputer mau tidak mau harus mengikuti perkembangan teknologi dengan merilis aplikasi komputer yang mampu memanfaatkan prosesor multi-core. Apalagi saat ini prosesor sudah berkembang dengan hadirnya prosesor triple-core, quad-core, dan yang terbaru prosesor hexa-core (six-core). Selain jumlah core yang bertambah, prosesor pun mengalami perkembangan dalam arsitektur dan teknologi yang diusung di dalam prosesor tersebut.
AMD Phenom II X6, prosesor dengan codename “Thuban” ini menjadi debut awal prosesor six-core dari AMD. Sebelum merilis untuk komputer desktop, AMD sudah terlebih dahulu merilis prosesor six-core untuk komputer server dengan codename “Istambul”. Jika dibandingkan dengan prosesor AMD Phenom II seri sebelumnya, Thuban memang tidak menawarkan arsitektur yang benar-benar baru. Walaupun begitu, AMD memberikan sebuah feature baru yang tidak ditemui pada seri prosesor sebelumnya yaitu AMD Turbo CORE Technology.
Dari sisi kinerja, AMD Phenom II X6 baik itu 1055T maupun 1090T BE memiliki kinerja yang mengesankan pada aplikasi komputer yang tepat. Pada aplikasi komputer yang tidak memakai banyak core/thread prosesor, kinerja AMD Phenom II X6 1055T dan 1090T BE masih dibawah AMD Phenom II X4 965. Hal ini disebabkan AMD Phenom II X4 965 dengan empat core/thread memiliki keunggulan pada clock speed daripada kedua prosesor Thuban tersebut. Akan tetapi, saat AMD Phenom II X6 1055T dan 1090T BE diberikan aplikasi komputer yang haus thread prosesor, kedua Thuban mampu menunjukkan kelebihannya sebagai prosesor six-core.
Beberapa contoh aplikasi komputer yang biasanya optimal di prosesor dengan jumlah core banyak yaitu aplikasi encoding/transcoding video, kompresi file, 3D rendering, beberapa games komputer, dan lain-lain. Sementara itu, kemampuan overclocking kedua prosesor Thuban juga tergolong baik. Dengan sistem pendingin air-cooling yang kami gunakan, kami masih mampu mencapai clock speed 4 GHz. AMD Phenom II 1090T BE tergolong lebih mudah untuk di-overclock dibandingkan 1055T.
Dengan harga yang ditawarkan saat ini yaitu AMD Phenom II X6 1055T di kisaran harga US$ 199 dan AMD Phenom II 1090T BE di kisaran harga US$ 289, menjadikan 1055T sebagai prosesor six-core desktop termurah saat ini.
Jadi, prosesor mana yang cocok untuk Anda? Sebelum memutuskan untuk memilih di antara kedua prosesor Thuban tersebut, sebaiknya Anda melihat terlebih dahulu apakah aplikasi komputer yang biasa Anda gunakan akan mendapatkan keuntungan jika berjalan pada prosesor six-core. Jika aplikasi komputer Anda sudah cukup jika dijalankan dengan prosesor dual-core tentu prosesor six-core akan sia-sia. Lain halnya jika aplikasi komputer yang Anda jalankan sekarang masih kekurangan thread, prosesor six-core akan membuat aplikasi komputer Anda berjalan lebih cepat.
Jadi jika Anda ingin membangun sebuah komputer terjangkau tetapi dilengkapi prosesor six-core, AMD Phenom II X6 1055T mungkin dapat dijadikan pilihan. Selain harganya lebih terjangkau, kemampuan overclockingnya pun tergolong baik. Selain itu, motherboard socket AM3 berbasis chipset AMD seri 800 dan memori DDR3 pun sekarang variannya semakin beragam dengan harga yang semakin terjangkau. Bahkan kami menjumpai motherboard dengan chipset AMD seri 800 memiliki harga dibawah US$ 100.
Dengan kombinasi yang tepat, Anda bisa saja mendapatkan komputer dengan prosesor six-core tetapi dengan harga serendah mungkin. Sedangkan untuk AMD Phenom II X6 1090T BE, prosesor ini sebenarnya lebih ditujukan untuk overclocker karena memiliki multiplier prosesor yang di-unlock. Akan tetapi, prosesor ini juga tergolong cocok untuk pengguna biasa terutama bagi Anda yang ingin mendapatkan kinerja ekstra prosesor tetapi tidak mau pusing dengan setting overclock yang rumit. Cukup menaikkan setting multiplier hingga batas kestabilan maka prosesor yang lebih kencang Anda dapatkan. Pada akhirnya, sesuaikan apa yang Anda pilih dengan kebutuhan Anda dan dana yang tersedia.