MSI 870A-G54: Motherboard Terjangkau untuk Budget Gamer!

Reading time:
July 9, 2010

Kinerja

Feature MSI 870A-G54 terlihat cukup menarik, tetapi bagaimana dengan kinerjanya? Kami mengukur performa motherboard ini dengan menggunakan platform sebagai berikut:

Hardware

Prosesor: AMD Phenom II X6 1055T
Memori: Kingston Hyper X PC-16000 DDR3, 2 GB (2×1 GB)
Hard disk: Western Digital Caviar Black, 500 GB (32 MB Cache)
Power Supply: Gigabyte 460 watt
Graphics Card: Digital Alliance Radeon HD 5670, 512 MB
Monitor: AOC E936VW, 18,5” (1366×768)
Input: Mouse dan keyboard Genius

Software

Operating system: Windows 7 Ultimate (32-bit)
Driver chipset: AMD North Bridge Filter Driver (1.3.1.49), AMD SATA AHCI Driver (1.2.0.164)
Driver on-board graphics card: ATI Display Driver (8.7)

Kami menggunakan rangkaian software di bawah ini untuk melakukan benchmarking.

Sysmark 2007

Suite pengujian sistem dari Bapco yang menggunakan basis aplikasi-aplikasi real world yang umum dipakai oleh para pengguna komputer. Cakupan pengujian Sysmark 2007 cukup luas, termasuk skenario office dengan aplikasi Microsoft Word, Excel, Outlook dan sebagainya, hingga skenario produktivitas dengan aplikasi-aplikasi yang terhitung “agak” berat seperti Adobe After Effects dan Photoshop, serta 3D Studio Max. Walhasil, Sysmark mampu memberikan gambaran mengenai kinerja sebuah system di hampir semua kondisi penggunaan. Skor akhir dinyatakan dalam jumlah poin.

Left 4 Dead

Para penggemar game FPS pasti sudah tak asing lagi dengan judul game yang satu ini. Left 4 Dead menggunakan engine source yang, meskipun sudah cukup berumur, kinerjanya bergantung pada kinerja sistem secara keseluruhan (bukan hanya graphics card). Karena itulah, game ini disertakan dalam pengujian. Kami merekam 2 timedemo buatan sendiri. Satu timedemo (CPU) dirancang untuk condong memberikan beban pada prosesor, sedangkan timedemo yang lain (GPU) kami buat untuk membebani sub-sistem grafis. Skor pengujian dinyatakan dalam satuan FPS (Frame Per Second). Kami menggunakan resolusi 1024×768 dan menyetel tampilan grafis pada posisi terendah untuk melihat kinerja on-board graphics motherboard sekaligus kinerja keseluruhan sistem di pengujian ini.

Winzip

Software kompresi yang sudah tidak asing lagi ini kami gunakan untuk mengukur kinerja sistem dalam mengompresi file. Kami menyediakan sebuah folder berisi ratusan file dan folder (ukuran total sekitar 700 MB) untuk dikompresi. Untuk menambah beban, digunakan pula enkripsi AES 256-bit. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan kompresi kemudian diukur.

Cyberlink MediaShow Espresso

Benchmark terakhir adalah encoding video menggunakan software MediaShow Espresso dari Cyberlink. Kami menggunakan klip video High-Definition format AVI (1920×1080) berdurasi 1 menit 56 detik, serta mengubahnya ke format MP4 dengan dua resolusi: 1920×1080 (transcoding) dan 720×480 (encoding). Sama seperti pengujian kompresi, kami mengukur waktu yang diperlukan sistem untuk menyelesaikan kedua konversi video.

Hasil Pengujian Kinerja

Untuk keperluan mengukur kinerja, kami mengatur setting BIOS pada kondisi default. Feature Cool ‘n Quiet dinyalakan agar prosesor Phenom II x6 dapat menaikkan kecepatan dengan feature turbo yang dimilikinya. Penjabaran lengkap hasil pengujian dapat Anda lihat di bawah.

Sysmark 2007

E-Learning 152
Video Creation 219
Productivity 149
3D 203
Preview Rating 177

Left 4 Dead

CPU (Low 1024×768) 88.76 FPS
GPU (Low 1024×768) 115.85 FPS

Winzip

Kompresi AES 256-bit 1 menit 19 detik

MediaShow Espresso Encoding

Transcoding ke 1920×1080 3 menit 46 detik
Encoding ke 720×480 46 detik

Hasil pengujian kinerja MSI 870A-G54 tampak cukup meyakinkan. Motherboard ini mampu menjalankan berbagai macam tugas dengan lancar dan cepat, mulai dari skenario-skenario aplikasi real world di Sysmark, sampai video encoding di MediaShow Espresso. Jika dibandingkan dengan motherboard ber-chipset AMD 880G dari produsen yang sama (MSI 880GMA-E45) yang juga sempat kami uji beberapa waktu lalu, kinerja 870A-G54 sedikit lebih tinggi walaupun hanya berbeda tipis saja.

Share
Tags:

Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

November 8, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R X8 OLED: Laptop AMD Ryzen PRO Rp 8 Jutaan

Bodi Axioo Hype-R X8 OLED Form Factor Clamshell atau Laptop…
November 7, 2025 - 0

Review Acer Swift Go 14 AI (2025): Desain Cantik, Layar Mewah, Baterai Tahan Seharian!

Bodi Acer Swift Go 14 AI Form Factor Clamshell atau…
November 4, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming feat. HP – Part 4: Ini Rahasia Kenapa Performa Laptop Gaming Lebih Kencang!

Kita semua tahu Laptop Gaming itu bisa kencang karena menggunakan…
October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Bodi Acer Nitro V 15 (2025) Form Factor Clamshell. Material…

Gaming

November 18, 2025 - 0

Developer Cities: Skylines Diganti, Pastikan Pengembangan Terus Berjalan

Setelah 15 tahun membesarkan franchise Cities, Colossal Order diganti dengan…
November 18, 2025 - 0

Penggunaan AI di Black Ops 7 Dapat Perhatian Dari Anggota Kongres AS

Kontroversi penggunaan AI di pembuatan aset Black Ops 7 makin…
November 18, 2025 - 0

Star Citizen Dekati Pendanaan $1 Miliar & Masih Berstatus Alpha

Setelah 13 tahun pengembangan dan kumpulkan dana hampir $900 juta,…
November 18, 2025 - 0

Escape from Tarkov Beri Level Requirement Untuk Flea Market

Escape from Tarkov mengunci akses ke fitur favorit pemain, Flea…