Tips: Amankan Diri Anda dari Virus Lab Cetak
Sebagus-bagusnya layar komputer atau tablet Anda, tidak ada yang menyamai sensasi memegang hasil cetakan foto dan mengaguminya. Karena itulah lab cetak masih dibutuhkan di dunia fotografi digital saat ini. Namun, ada sebuah bahaya yang tersembunyi di setiap lab cetak.
Baru beberapa hari lalu seorang rekan menghubungi saya dengan panik mengatakan bahwa foto-fotonya hilang setelah memory card berpindah tangan di lab foto. Bukan, ini bukan kasus petugas lab yang nakal, melalinkan sebuah virus, atau tepatnya worm, yang menjangkiti setiap removable storage.
Permasalahannya adalah worm ini tidak merusak PC utama tersebut sehingga Andapun mungkin tak menyadari bahwa worm tersebut terdapat dalam PC Anda. Foto-foto yang hilang itu akhirnya dapat dikembalikan dengan mudah. Namun, ada trik untuk menghindari hal memilukan ini terjadi. Karena bisa saja removable storage Anda terjangkiti virus atau worm yang lebih ganas.
Solusi yang sering dipakai orang adalah dengan membakar foto ke CD karena CD tak dapat terjangkit virus. Tetapi cara ini memakan waktu. Cara yang lebih mudah adalah dengan memanfaatkan feature dasar dalam SD-Card (Secure Digital) Anda.
Sekitar 90% kamera dan camcorder yang beredar saat ini menggunakan SD-Card sebagai media penyimpannya. Banyak notebook dan perangkat lain juga memiliki slot untuk memory card ini. Namun, kerap kali orang lupa atau tidak menyadari bahwa SD-Card memiliki sebuah kunci pengaman di sebelah kirinya. Kunci ini dapat menghalangi penulisan atau penghapusan data. Kunci yang sama juga terdapat pada SD-HC maupun SD-XC.
Karena itu langkah paling mudah agar Anda aman dari virus saat mencetak foto adalah dengan mengunci SD-Card Anda sebelum menyerahkannya ke petugas lab.
Posisi kunci dalam keadaan terbuka Posisi dalam keadaan terkunci
Lalu, bagaimana jika flash-drive atau memory card saya sudah terjangkit virus tersebut? Kami akan menjabarkan cara-cara penganggulangannya dalam tips berikutnya.



















