71% Gamer Tertarik Bermain Permainan 3D
Produk 3D HDTV memang sudah mulai bermunculan. Sony, Samsung, LG, Panasonic, dan masih banyak pengembang teknologi TV lainnya sudah meluncurkan TV dengan teknologi tersebut. Namun, setelah beberapa merek 3D HDTV mulai muncul satu demi satu, beberapa masalah juga mulai muncul. Konten yang tidak terlalu banyak, tidak nyamannya kacamata 3D yang ada, dan tidak cocoknya antara produsen TV dengan kacamata 3D adalah beberapa masalah yang sempat muncul ke permukaan beberapa waktu lalu.
Untuk mengetahui apakah sebenarnya konsumen benar-benar menginginkan teknologi 3D HDTV, Nielsen Company bekerja sama dengan Cable & Telecommunications Association for Marketing baru-baru ini mengadakan penelitian. Penelitian tersebut diberi judul “Focusing on the 3DTV Experience”. Penelitian ini dilakukan di Amerika Serikat kepada 400 responden yang menyaksikan konten 3D di bioskop-bioskop.

Dari hasil penelitian tersebut ditemukan kalau para konsumen saat ini lebih “menunggu dan melihat” perkembangan teknologi 3D. 68% responden menyatakan kalau mereka masih menunggu perkembangan harga 3D TV tersebut. Sedangkan 57% responden masih merasa kurang nyaman dalam menggunakan kacamata 3D. 44% dari responden menyatakan kalau mereka ingin menunggu perkembangan konten yang ada.
3D TV meninggalkan kesan yang mendalam bagi penggunanya. Setidaknya 57% dari responden mengaku kalau mereka merasa bagian dari film yang mereka tonton. Sedangkan 48% responden mengaku merasa lebih dekat dengan konten tersebut.
Bagaimana untuk kalangan gamer? Ternyata 42% responden mengaku tertarik untuk memainkan game dalam bentuk 3D. 71% hardcore dan regular gamer mengaku tertarik untuk merasakan bermain video game dalam bentuk 3D.
Penelitian ini dipusatkan di Amerika Serikat, dimana teknologi 3D telah banyak berkembang. Di Indonesia sendiri, 3D TV juga sudah mulai banyak beredar. Namun, belum ada penelitian resmi mengenai respon konsumen mengenai 3D TV.