Khayalan yang Ingin Diwujudkan Intel
Bila kita berbicara tentang teknologi di masa mendatang, terkadang teknologi tersebut terasa seperti khayalan belaka. Termasuk juga bila kita membicarakan komputasi kontekstual yang dipresentasikan Intel di hari terakhir IDF 2010 ini. Namun, Intel ternyata tidak setuju dengan pendapat tersebut, bahkan mereka berani mengatakan bahwa teknologi tersebut akan hadir.

Cerita mengenai teknologi masa depan ini dibawakan oleh Justin Rattner, Chief Technology Officer, Intel Corporation. Pada awal presentasi keynote nya, Justin mengungkapkan hasil kerjasamanya dengan Fodor’s Travel. Fodor’s Travel adalah perusahaan yang mendedikasikan dirinya untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh para turis. Mereka bekerja sama untuk membuat sebuah prototype software. Nantinya, sebuah PDA yang menggunakan software tersebut dapat memprediksi kebutuhan pribadi penggunanya saat melakukan travelling. Itulah gambaran nyata mengenai konsep komputasi kontekstual yang akan segera diwujudkan oleh Intel.
Intel menekankan, sensing adalah kunci utama dari komputasi kontekstual. Sensing yang dimaksud disini tidak terbatas pada sentuhan, tetapi perangkat bisa merasakan apa yang sedang dilakukan oleh penggunanya. Salah satu contoh yang ditunjukkan Intel adalah sensor yang dibuat oleh Bio Mobius. Sensor tersebut dapat mencatat dan mempelajari pola gerak kaki penggunanya. Dengan demikian, sensor tersebut dapat membantu menghindarkan penggunanya, terutama lansia, dari kemungkinan terjatuh.

Contoh lain penggunaan teknologi masa depan ini dihadirkan melalui remote control pintar yang bisa mengetahui siapa penggunanya dan mengerti kesukaannya. Sensor yang ada dan komputer dalam remote control ini mencatat kebiasaan pengguna remote control sehingga, ketika pengguna mengangkat remote tersebut, remote akan langsung memberi tahu TV untuk menampilkan acara yang disukai oleh penggunanya, lengkap dengan saran acara TV lain yang mungkin juga disukai oleh pengguna.

Konsep yang ditawarkan Intel ini memang cukup menarik, tetapi apakah pasar sudah siap menerima konsep ini? Intel sudah melakukan survei mengenai kemungkinan penerapan konsep ini pada perangkat yang banyak digunakan orang, yaitu ponsel. Hasil survey tersebut membuat Intel mengetahui hal apa saja yang diinginkan oleh orang-orang. Namun, hasil survey ternyata menunjukkan perbedaan konteks harapan antara satu orang dengan yang lain. Adat dan kebiasaan juga bisa menjadi penghalang sehingga hal-hal tersebut perlu dipertimbangkan lebih lanjut.

Jadi, kapan ini semua akan terwujud? Secepatnya!










