NVIDIA Regional Press Conference Highlight: Produk Paling Menarik
MSI N465GTX TwinFrozr II
MSI menampilkan graphics card GeForce GTS 450 dengan heatsink Cyclone yang terkenal andal. Namun, yang paling menarik perhatian kami di stand MSI justru card GeForce GTX 465 yang dilengkapi pendingin TwinFrozr II. Pendingin serupa juga digunakan untuk graphics card MSI dari seri “HAWK” (dengan chip Radeon HD 5770 dan GTX 460) yang terkenal kemampuan overclocking-nya. Akan tetapi, heatsink TwinFrozr II di N465GTX sedikit berbeda karena menggunakan tambahan satu buah superpipe (heatpipe berukuran besar inovasi MSI).
Mr. Laurent Tai, Regional Marketing Specialist dari MSI, mengatakan bahwa penambahan heatpipe diperlukan untuk mendinginkan chip GF100 (GTX 465) yang memang cukup panas. “Untuk GTX465, kami menambahkan jumlah superpipe menjadi lima buah! Hasilnya, graphics card ini memiliki suhu operasi yang lebih dingin dibandingkan produk sejenis lainnya,” ujar Mr. Tai.

EVGA Classified SR-2
Produk dari EVGA yang tampil paling menarik di stand EVGA justru bukan berupa graphics card. Memang, EVGA juga memiliki graphics card GeForce GTS 450 yang di-overclock. Namun, dengan heatsink standar dan factory overclock yang tergolong rendah dibandingkan merk lain, ia tampak kurang menggigit. Perhatian kami tersedot oleh sebuah motherboard berukuran ekstra besar yang bercokol di tengah-tengah meja stand: EVGA Classified SR-2. Motherboard ini sebenarnya sudah diperkenalkan sejak beberapa bulan lalu, tepatnya pada bulan Maret 2010, namun tetap saja ia menarik perhatian hadirin yang hadir di Konferensi Pers Regional NVIDIA.
SR-2 adalah singkatan dari “Super Record-2”. Jawara overclocking dunia, kIngpIn dan shamino, menggunakan motherboard ini untuk memecahkan rekor dunia 3D Mark Vantage. Dari spesifikasi teknis yang diusung SR-2, wajar saja jika mereka berhasil melakukan hal tersebut. Motherboard enthusiast dengan 2 socket prosesor dari EVGA ini dilengkapi dengan chipset Intel 5520 yang mendukung dua buah prosesor Intel Xeon 6-core (socket 1366), mampu memuat hingga 48 GB DDR3-RAM triple channel serta memiliki dukungan 4-way SLI dan CrossfireX.

Motherboard dengan form factor HPTX (13,6×15 inci) ini tentu membutuhkan casing khusus yang mampu menampungnya. Menurut Mr. Li-Chiang Wang, Marketing Manager EVGA Technology Inc., motherboard ini ditujukan sebagai platform workstation yang juga dapat dioverclock. “Jadi, semacam perpaduan antara kelas bisnis yang membutuhkan processing power besar dan konsumer overclock, karena board ini juga dirancang agar mudah di overclock,” Mr. Wang.
Inovasi EVGA lainnya yang juga kami lihat di sana adalah EZBot, semacam perangkat USB yang berfungsi sebagai sarana overclocking on-the-fly bagi pengguna. Dengan alat yang berbentuk mirip pemutar MP3 ini, pengguna tidak perlu repot-repot me-restart komputer untuk mengakses BIOS tiap kali ingin meng-overclock sistem. Cukup memilih profile atau menyetel konfigurasi melalui EZBot, komputer dapat di-overclock secara real time. EZBot dijual terpisah (sekitar US$ 99) dan dapat digunakan di motherboard EVGA yang mendukungnya.
