Cubitus si Anjing Penurut

Kenalkah Anda dengan Cubitus? Anjing yang berperawakan besar dengan perut buncitnya ini terkenal karena kisah-kisah menyegarkannya bersama sang majikan (Semaphore), sahabat dekatnya (Siput), dan musuh bebuyutannya (Senechal). Jika melihatnya pertama kali, karakter Cubitus memang lebih mirip dengan beruang daripada anjing. Penggambaran karakter seperti ini memang disengaja karena Cubitus digambarkan sebagai hewan anthropomorphic, hewan yang dibuat dapat melakukan hal yang dilakukan manusia (berjalan dengan dua kaki, berbicara, dan melakukan kegiatan manusia lainnya). Walau begitu, kodrat dasar Cubitus sebagai anjing tidak semuanya hilang. Ia adalah menggemar setia tulang. Apalagi yang berukuran besar dan diberi hiasan pita!
Cubitus diterbitkan pertama kali tahun 1968 sebagai selipan di komik Tintin sebelum akhirnya diterbitkan dalam buku tersendiri pada tahun 1989. Komik ini mendapatkan respon yang positif di masyarakat dan akhirnya diangkat ke dalam bentuk visual pada tahun 1988 oleh Jepang dengan nama Don Don Domeru to Ron. Di Amerika, Cubitus lebih dikenal dengan nama Wowser.
Tak sama dengan komik franco-belgian lainnya, satu seri Cubitus terdiri dari beberapa cerita terpisah. Di seri ini, Cubitus harus sabar menghadapi keinginan Semaphore yang menginginkan merakit kapalnya sendiri di rumah mereka (membuat mereka harus menerima kiriman “cicilan kecil” tiap minggu dari bagian kapal yang terdiri dari 300 ribu ton besi). Buah tak jatuh jauh dari pohonnya. Cubitus pun juga sering melakukan hal-hal konyol dan jahil. Salah satunya adalah keusilan Cubitus memukul mata kiri Senechal hingga lebam lalu menjadikannya lelucon di depan Semaphore.
Komik lama yang diterbitkan Elex Media Komputindo tahun 2010 ini cukup mengundang rasa penasaran penyuka komik franco-belgian. Sayangnya, terjemahan komik ini berisi lelucon internal sehingga banyak hal lucu yang tidak tersampaikan dengan sukses (atau, untuk memahaminya, saya harus membacanya berulang kali). Beberapa lelucon juga disampaikan dengan implisit. It’s what I called “clever joke”.
Overall, kelakuan Cubitus memang tidak pernah membuat orang bosan melihatnya. Walaupun terlalu banyak sifat manusia di dirinya, Cubitus selalu tidak pernah gagal menghibur pembacanya. Enjoy!
Penulis:
Dupa
Terbit:
Juni 2010
Kategori:
Animasi
Harga:
Rp27.000
Jumlah halaman:
48 halaman
Penerbit:
Elex Media Komputindo