Cubitus: Si Tong Terbaik

Apa yang Anda lakukan jika Anda memiliki seekor anjing gendut menggemaskan yang dapat berbicara? Apalagi jika anjing tersebut juga banyak akal dan memiliki tingkat kepintaran layaknya manusia! Tentu itu hanya ada di imajinasi Dupa, seorang kartunis yang sukses mendeskripsikan khayalannya ke dalam bentuk komik. Yap, tokoh tersebut adalah Cubitus.
Ulah Cubitus memang selalu di luar dugaan. Sebagai hewan anthropomorphic, ia memiliki kemampuan untuk berbicara, berjalan dengan dua kaki, berpikir, dan mengekspresikan perasaannya. Namun begitu, di seri ini Anda akan melihat Cubitus yang memiliki sifat kehewanan lebih banyak daripada sifat manusiawi yang biasanya ia tunjukkan. Cubitus mendapatkan pengalaman pertamanya menggunakan dua kaki di seri ini.
Selain itu, di seri ini Anda akan berkenalan dengan Marcellin, seorang anak kecil yang suka bermain bersama Cubitus. Ide dan kelakuan annehnya kadang-kadang membuat Cubitus jadi korban. Anjing lucu tersebut harus pasrah ketika Marcellin memasang sebuah balon gas di tubuh Cubitus dan berharap Cubitus dapat terbang sampai luar angkasa. Atau, memasangkan sepatu roda dan magnet di tubuh Cubitus dan berharap dengan cara tersebut, gaya tarik-menarik magnet (terhadap mobil atau benda bergerak lainnya) dapat membuat Cubitus menjadi tunggangan “eco-friendly”.
Tidak hanya Semaphore dan Marcellin yang memiliki ide-ide gila. Cubitus sendiri memiliki kecenderungan yang tidak jauh berbeda. Di seri ini, Cubitus dan Senechal tetap menjadi pihak yang berseteru (walaupun porsinya tidak sebanyak di seri sebelumnya). Hubungan Senechal dan Cubitus nyaris seperti kartun Tom dan Jerry. Ketegangan antaara dua hewan terjadi tanpa alasan (mungkin hanya karena Cubitus seekor anjing dan Senechal seekor kucing?).
Berbeda dengan Cubitus seri sebelumnya (Si Anjing Penurut), seri ini menyajikan humor dan lelucon yang lebih segar. Beberapa bagian bahkan lebih baik disajikan tanpa dialog. Di seri ini saya menemukan sisi lain dari Cubitus: ia terlihat seperti hewan! Itu membuatnya tampak normal dan masuk akal. Seri yang satu ini bisa jadi pilihan untuk mengisi waktu luang Anda. Setelah membacanya, semoga Anda tidak tergoda untuk berbuat iseng terhadap hewan peliharaan tersayang Anda.
Penulis:
Dupa
Terbit:
September 2010
Kategori:
komik
Harga:
Rp30.000
Jumlah halaman:
48 halaman
Penerbit:
Elex Media Komputindo