GeForce GT 430: NVIDIA Fermi Paling Murah
NVIDIA akhirnya mengumumkan seri GeForce entry-level yang kerap disebut-sebut sebagai GF108. GPU untuk kelas desktop ini dikenal dengan GT 430. Pengumuman ini dilakukan kemarin, tanggal 11 Oktober 2010.

NVIDIA GT 430 untuk desktop dirancang untuk digital media PC. Sebuah segmen pasar yang menurut NVIDIA memiliki ukuran dua kali lebih besar dari pasar PC gaming. Jadi, tampaknya NVIDIA mengharapkan pangsa pasar yang besar untuk GT 430 ini.
Pada PC jenis ini, GT 430 diharapkan dapat memenuhi kebutuhan foto dan video editing. Selain itu, tentu saja untuk mainstream gaming. Untuk foto dan video editing, GT 430 masih dilengkapi dengan feature CUDA yang mampu mengakselerasi beragam aplikasi foto dan video. Untuk gaming mainstream (contoh: Starcraft 2) kami rasa GT 430 memang masih cukup kuat untuk menjalankannya.
GT 430 juga sudah mendukung Bluray, DTS-HD, Dolby, TrueHD. Feature ini hadir dengan driver R260 dan berlaku pula pada GTX 460 dan GTS 450 terdahulu. Jadi, kian jelas bahwa GT 430 memang dirancang untuk kelas mainstream user.

Mencermati spesifikasi
Mari kita cermati spesifikasi yang tertera di atas. Kita sudah tahu bahwa GF108 adalah turunan dari Fermi. Jadi, performa geometrisnya sudah meningkat. Tersedianya 96 CUDA core (SP), membuatnya memiliki spesifikasi yang menyerupai 9600GT. Akan tetapi, memory 128-bit akan membuatnya sedikit terhambat saat menjalankan game pada resolusi tinggi. Jadi, kemungkinan besar performanya akan serupa dengan 9600GT pada saat menjalankan game dengan resolusi layar rendah (1280×1024, 1366×768, atau 1280×720).
Kecepatan standarnya adalah 700 MHz. Berdasarkan pengalaman dari GTX 460 dan GTS 450, kecepatan ini harusnya dapat dengan mudah “didongkrak” hingga kisaran 900 MHz. Akan tetapi, limitasinya akan ada pada sumber dayanya. GT 430 hanya memperoleh pasokan daya dari PCIe (sekitar 75W). Dengan TDP di kisaran 49W pada kondisi standar (700/1400/900), kemungkinan kita masih bisa memperoleh kecepatan hingga (800/1600/900). Lebih dari itu, pasokan daya kemungkinan besar tidak mencukupi.
NVIDIA menyatakan bahwa GT 430 tidak bisa menjalankan SLI. Jadi, lupakan niat Anda untuk membeli dua GT430 dan menggabungkannya untuk memperoleh performa GTX 460 768 MB. Akan tetapi, GT 430 tetap dapat digunakan untuk async SLI sebagai card PhysX. Dengan engine barunya dan 96 SP, card ini harusnya potensial menjadi card PhysX yang bertenaga.
Performa yang dijanjikan
GT 430 dirancang untuk menggantikan GT 220 terdahulu. Performanya tentu saja sudah teramat mencukupi untuk kebutuhan pemutaran film HD terberat sekalipun. Lalu bagaimana dengan performa gaming-nya? Dengan ditingkatkannya kemampuan geometric engine, GT 430 siap untuk menangani meningkatnya kebutuhan geometris saat fitur DirectX 11 digunakan.

NVIDIA menjanjikan bahwa GT 430 bisa menjalankan semua game. Target resolusi layarnya adalan 1280×1024. Tentu saja, pada beberapa game harus dilakukan pengaturan setting tertentu. Akan tetapi, NVIDIA menjajikan bahwa game dapat dimainkan.

GT 430 dijanjikan memiliki peningkatan performa hingga 50% di atas GT 220. Dalam presentasi bahkan digambarkan bahwa GT 430 mampu menjalankan game HAWX2. Sementara, Battlefield Bad Company 2 dijanjikan bisa berjalan dengan frame rate 60 fps.

Produk GT 430
Dalam presentasi awalnya, NVIDIA memperlihatkan GT 430 reference dengan desain low-profile yang cocok untuk HTPC atau desain mini PC lainnya.

Sementara itu, produsen lainnya juga sudah mempersiapkan GT 430 mereka. Dalam slide di bawah ini tampak sebagian besar produk berbasis GT 430 yang akan segera hadir di pasaran. Sebagian besar akan menggunakan desain low profile dan bahkan passive cooling

Patut Dicermati
GT 430 menggunakan core yang sama dengan GT 425M yang sedang kami uji pada notebook Acer. Jadi, meski produk aslinya belum hadir, Anda bisa memperkirakan performa aslinya dari hasil uji overclocking pada GT 425M (segera hadir). Hal ini juga merupakan indikator bahwa varian GT 430 (GF108) bisa saja akan menjadi varian GeForce yang paling banyak ditemui di berbagai PC/notebook branded (non rakitan).
NVIDIA menyatakan bahwa meski reference card menggunakan DDR3. Ada kemungkinan bahwa GT 430 bisa dipasangkan dengan DDR5. Jadi, peningkatan performa bisa saja ditawarkan oleh produsen yang “nekat” menggunakan DDR5.
Akhir kata, GT 430 bisa menjadi produk yang menarik untuk kalangan mainstream. Bahkan, warnet pun bisa mengandalkannya untuk usahanya. Akan tetapi, semua kembali kepada pricing policy. Seharusnya, card ini berada dalam kisaran di bawah US$ 99 (bahkan mungkin di kisaran US$ 79). Mari kita lihat dan tunggu saja, apakah produsen dan distributor akan membuat card menarik ini menjadi terjangkau di pasar Indonesia dalam waktu beberapa minggu ke depan ini.