Praktik Extreme Cooling pada MSI GTX480 Lightning
Persiapan – Semuanya berbeda dari biasanya
Biasanya, sebelum melakukan praktik extreme overclocking pada VGA , ada beberapa modifikasi yang harus dilakukan untuk mendapat hasil overclocking yang maksimal. Misalnya, update BIOS dan/atau melakukan modifikasi voltage untuk mendapat voltage yang optimal.
Namun, kami sedikit terkejut ketika kali ini Alva tidak melakukan semua modifikasi itu. Menurutnya, VGA MSI GTX480 Lightning sudah dirancang khusus untuk menghadapi praktik extreme overclocking, sehingga modifikasi hardware tidak dibutuhkan lagi.
Perlu pembaca ketahui, bahwa VGA GTX480 reference memiliki masalah dengan suhu sangat rendah, yang akan membuat VGA berjalan pada Mode 2D (Core 50Mhz) ketika suhu mencapai -80C, dan karena hal ini, para overclocker harus mengganti BIOS VGA ini dengan BIOS modifikasi yang tidak memiliki Mode 2D.
Namun, MSI sudah menyiapkan solusi akan masalah tersebut pada GTX480 Lightning ini. MSI menyediakan BIOS kedua (yang tidak memiliki 2D Mode), dan juga XtremeCool switch untuk memastikan bahwa VGA ini tetap beroperasi dengan suhu yang sangat rendah sekalipun.


Mengingat bahwa VGA ini akan didinginkan oleh LN2, maka biasanya pada VGA ini akan diberikan insulasi tambahan untuk mencegah terjadinya kondensasi karena suhu yang sangat dingin. Biasanya Alva menggunakan kneaded eraser untuk menutupi sebagian besar permukaan VGA Card untuk menjaga agar komponen-komponen yang terdapat padanya tidak basah, tapi kali ini metode insulasinya berbeda dari biasanya.
Alva menggunakan dielectric grease yang dioleskan ke seluruh bagian VGA card, baik bagian depan maupun bagian belakang. Prinsip kerjanya sama dengan kneaded eraser, yaitu menutupi komponen supaya mereka tidak basah karena kondensasi yang terjadi. Dielectric grease digunakan karena ada beberapa komponen yang saat beroperasi menjadi terlalu panas dan tidak bisa ditutupi kneaded eraser, seperti voltage regulator (VRM) VGA.

Mengingat chip GPU GTX480 akan memberi heat load yang cukup tinggi, terutama saat bekerja dengan frekuensi 1200Mhz+ di 1.45V, LN2 Container yang digunakan juga berbeda. Alva menggunakan K|ngp|n Tek9 FAT edition, yang memiliki massa jauh lebih berat dan juga daya tampung LN2 yang lebih banyak dari Tek9 5.0 slim yang biasa digunakannya.

Terakhir, software yang digunakan untuk pengaturan voltage pada GTX480 Lightning ini juga (lagi-lagi) berbeda dari biasanya. MSI Afterburner yang digunakan kali ini memberikan range pengaturan yang sangat luas , sampai dengan +500mV untuk vGPU, vMEM, dan juga vPLL. Versi Afterburner ini dinamai ‘Afterburner Extreme’.

Perlu dicatat, bahwa software Afterburner dari MSI ini tidak dirilis secara publik, dikarenakan pengaturan voltagenya yang cukup extreme dan mempunyai potensi untuk ‘membunuh’ VGA Card jika digunakan secara sembarangan oleh user.













