World’s Masterpiece: The Metamorphosis

Saya masih ingat betul pertama kali membaca karya ini, sekitar 2 tahun lalu, saat saya harus mencari bahan ajar untuk murid-murid saya. Untuk memahami dan menganalisisnya ke dalam bentuk karya tulis, bukanlah hal yang mudah. Karya ini penuh dengan simbol dan pengertian yang harus dicerna terlebih dahulu. Walaupun begitu, membaca karya ini merupakan sebuah pengalaman menarik karena saya menemukan banyak pemahaman baru.
The Metamorphosis diawali dengan peristiwa di suatu pagi. Gregor Samsa terbangun dari tidurnya dan menyadari bahwa ia telah berubah menjadi seekor serangga besar. Gregor Samsa adalah anak sulung dari keluarga Samsa dan menjadi tulang punggung keluarga tersebut. Semenjak kebangkrutan bisnis ayahnya, Gregor berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi kebutuhan keluarga, membayar utang-utang ayahnya, dan membiayai adiknya, Grete, untuk sekolah musik. Perubahan wujud yang dialami Gregor tentu saja tidak memungkinkannya untuk pergi bekerja.
Keluarga Samsa pun harus menghadapi fase baru dalam sejarah hidup mereka. Anak sulung pekerja keras tidak lagi dapat mencukupi kebutuhan keluarga. Kini, giliran keluarga tersebut yang mengurus Gregor. Namun, yang terjadi adalah penolakan dan penghinaan bertubi-tubi. Keluarga Gregor merasa malu dengan kondisi Gregor dan berusaha menyembunyikannya dari siapa pun. Ayah Gregor menganggap Gregor sebagai parasit yang membuat malu keluarga.
Kafka mendefinisikan konflik antara Gregor dengan keluarganya dengan sangat kompleks. Apa sebenarnya makna dari kisah ini? Jika diartikan secara harafiah, tentu saja perubahan wujud dari manusia ke serangga adalah hal yang tidak masuk akal. Pengertian sederhana dari untaian kompleksitas yang dijabarkan Kafka adalah masalah hubungan antarmanusia. Sebagai makhluk sosial, manusia selalu berhubungan dengan manusia lainnya. Ini membuat hal-hal negatif dapat terjadi, seperti ketidakadilan, penyia-nyiaan, dan penindasan. Novel ini juga sedikit menginggung masalah adaptasi atas perubahan yang terjadi pada sebuah keluarga (atau negara?). Kecenderungan manusia yang sulit menerima perubahan digambarkan melalui hubungan antara Gregor dengan keluarganya saat ia berubah wujud.
Mengapresiasi karya sastra dapat dilakukan oleh siapa pun dan dalam bentuk apa pun. Saya senang The Metamorphosis kembali diangkat ke dalam bentuk komik (sebelumnya telah dilakukan oleh Peter Kuper tahun 2003), itu membuatnya dapat dibaca dan dikenal oleh masyarakat luas, tanpa batasan umur dan jenjang pendidikan. The Metamorphosis dan beberapa masterpiece lainnya yang pernah dibuat versi komiknya oleh Variety Art Works memang warisan dunia yang harus dilestarikan dan dijaga eksistensinya.
Penulis/Pembuat:
Variety Art Works
Terbit:
November 2010
Kategori:
komik
Harga:
Rp29.800
Jumlah halaman:
190 halaman
Penerbit:
Elex Media Komputindo