Archos 43 Internet Tablet: Android Genggam
Feature Lainnya
Browsing Internet
Seperti namanya, Internet Tablet, Archos 43 (seharusnya) dipakai sebagai perangkat untuk browsing internet. Browser bawaan Archos 43 merupakan browser standar Android. Anda dapat saja menambahkan browser pihak ketiga seperti Opera atau Skyfire. Untuk koneksi internetnya, Anda harus mencari sebuah hotspot Wi-Fi agar bisa menjelajah web. Sayang memang, tablet ini tidak dilengkapi dengan modul 3G, sehingga untuk menjelajah internet, Anda terbatas oleh tempat.
Default Application
Tidak, Anda tidak akan menemukan Android Market pada Archos 43. Akan tetapi, Anda dapat mendownload aplikasi serupa yang terdapat di website resmi Archos yang bernama Applib. Archos sudah menyediakan semua aplikasi yang Anda butuhkan untuk menjalankan tablet internet ini. Bahkan, Anda tidak perlu lagi mendownload aplikasi task manager untuk mempercepat kinerja Android saat banyak aplikasi yang terbuka. Aplikasi task manager bawaan Archos 43 adalah System Monitor.

Selain itu, banyak juga aplikasi pihak ketiga yang bisa didapatkan pada saat pertama meng-install paket Android Froyo untuk Archos 43. Ada 12 aplikasi yang sudah terinstall seperti eBuddy untuk chatting, Aldiko untuk ebook, Appslib untuk download aplikasi, Ave!Comics, Deezer, Office Suite, Quickpedia, Touiteur (Twitter), The Weather Channel, Raging Thunder Lite, Hubkap Mobile, dan World Newspaper.
Slot, Konektivitas, dan Hard Button

Pada sisi bawah, Anda dapat menemukan sebuah slot microUSB. Slot ini dipakai untuk melakukan charging baterai sekaligus untuk bertukar data melalui sebuah kabel data. Selain itu, terdapat sebuah lubang Audio jack untuk dipasangkan sebuah earphone atau headphone.

Di samping sebelah kiri bawah, terdapat sebuah slot HDMI untuk disambungkan ke sebuah monitor. Di sebelahnya adalah sebuah MicroSDHC card reader untuk memperluas kapasitas penyimpanan koleksi Anda.

Sedangkan di sebelah kanan bawah, Anda akan menemukan tombol power / reset, tombol volume, serta sebuah LED yang penanda nyala/matinya perangkat ini.

Di bagian belakang, Anda akan menemukan sebuah kaki penyangga yang dapat membuat Archos berdiri.
Bermain Game
Prosesor Cortex A8 dengan clock 1 GHz juga cocok dipakai untuk bermain game. Apalagi dengan graphics accelerator 3D OpenGL ES 2.0. Kami mencoba perangkat ini untuk bermain Raging Thunder Lite serta game yang sedang naik daun saat ini, Angry Birds. Lagging adalah satu hal yang kami tidak temukan di sini. Seharusnya dengan spesifikasi seperti ini masih dapat menjangkau game-game baru di masa yang akan datang.
User Manual
Archos sangat memikirkan penggunanya yang ingin menggunaan buku manual. Akan tetapi mungkin saat buku manual itu hilang, Anda harus bersusah payah untuk mencari di website resminya. Oleh karena itu, Archos juga menaruh user manual langsung pada perangkat Archos itu sendiri. Untuk pertama kali, Anda membutuhkan koneksi internet untuk mendownload seluruh manual ke dalam Archos 43.

Kesimpulan
Anda butuh sebuah tablet yang bisa dipakai sebagai Multimedia player? Inilah yang bisa dilakukan oleh Archos 43 Internet Tablet! Penggunaan Android sebagai sistem operasinya sangat tepat. Selain Android yang mudah digunakan, pengguna juga dapat memasang berbagai aplikasi pihak ketiga. Dengan ukurannya yang pas digenggaman tangan ini, Anda dengan mudah dapat menaruhnya di kantong saku celana. Dengan sebuah earphone bawaan, Anda tidak perlu lagi mencari sebuah portable media player lainnya saat ingin menonton video serta mendengarkan musik. Selain itu, Anda juga dapat bekerja dengan menggunakan office suite-nya sehingga Anda dapat menulis di mana pun Anda berada.
Sebagai multimedia player di rumah, pengguna tinggal menancapkan kabel HDMI dan menghubungkannya ke monitor. Alhasil pengguna mendapatkan sebuah player video dengan fungsi layaknya sebuah notebook. Archos 43 langsung berubah menjadi sebuah trackpad dan Anda dapat menggerakkan pointer mouse yang ada pada layar.
Sayang memang, perangkat ini tidak dilengkapi dengan modul 3G, sehingga pengguna harus mencari sebuah hotspot Wi-Fi untuk menggunakan internet. Modul GPS pun juga tidak ada pada perangkat ini, sehingga Anda tidak bisa memakainya sebagai alat penunjuk jalan, walaupun Anda masih bisa menggunakan aplikasi seperti Google Map untuk melihat peta. Harga yang ditawarkan Archos pada perangkat ini memang menarik.
Kelebihan:
- Prosesor berkecepatan tinggi
- Graphics accelerator kencang
- Layar responsif
- Dilengkapi Port HDMI
Kelemahan:
- Single point touch
- Bass pada speaker internal sangat kurang
- Android Market tidak terintegrasi
Data Teknis
| Prosessor | ARM Cortex A8 at 1 GHz with DSP Graphic accelerator: 3D OpenGL ES 2.0 |
| Format Video | AVI, MP4, MKV, MOV, WMV, MPG, PS, TS, VOB, FLV, RM, RMVB, ASF, 3GP |
| Format Audio | MP3 (CBR & VBR), WMA, WAV (PCM/ADPCM), AAC, AAC+, OGG Vorbis, FLAC |
| Format Gambar | JPEG, BMP, PNG, GIF |
| Subtitles | .srt, .ssa, .smi, .sub |
| Kamera | 2 MP – format rekaman: 720p H264 / AAC .MP4 |
| Interface | USB 2.0, HDMI |
| Koneksi nirkabel | Wi-Fi (802.11 b/g/n), Bluetooth 2.1 EDR |
| Dimensi dan Bobot | 135 x 65 x 9 mm / 130 gram |
| Manufacturer | Archos |
| Info | http://www.archos.com |
| Price | Rp. 2.750.000 |
| Distributor | — |
| Phone | — |

















