Nikmatnya Iga dan Ayam Bakar Bale Kampoeng!
Warung yang satu ini tidak pernah saya ketahui keberadaannya, padahal beberapa kali saya melewati jalan tempat warung ini berada. Kunjungan pertama saya ke warung ini terjadi saat saya dan beberapa teman memutuskan mencari tempat makan yang tidak jauh dari posisi kami saat itu. Salah seorang teman yang tinggal di daerah Kukusan, Depok, pun menyarankan untuk mencicipi iga bakar dan ayam bakar di warung ini.

Warung yang berkonsep tradisional ini terasa begitu menyatu dengan alam sekitarnya yang kebanyakan masih dipenuhi pohon rindang. Keseluruhan warung ini dibangun dengan bambu. Saat masuk ke warung ini, saya merasa seperti sedang berada di sebuah saung di sebuah daerah di Jawa. Warung ini terbagi menjadi dua ruangan yang dipisahkan dengan sekat. Yang membedakan keduanya adalah pengaturan kursi dan mejanya. Bagian depan warung menggunakan meja dan kursi biasa, sedangkan bagian dalam menggunakan konsep lesehan.
![]() |
![]() |
Menu andalan warung ini adalah iga bakar, ayam bakar, dan cah kangkungnya. Untuk iga dan ayam bakar, terdapat pilihan bumbu yang bisa dicicipi, pedas dan manis. Iga yang digunakan warung ini memang bukan iga berkualitas tinggi yang bebas lemak. Namun, hal tersebut tidak penting lagi saat saya mencicipi menu ini. Bumbu racikan yang digunakan para “koki” warung ini begitu meresap dan sangat spicy! Sebagai pribumi, saya sangat menyukai jenis makanan seperti ini. Alhasil, kondisi iga yang tidak begitu empuk pun tidak saya hiraukan.
Jika Anda memesan paket iga bakar dengan nasi, Anda juga akan mendapatkan seporsi kecil cah kangkung yang disajikan dengan sambal ulek dan kacang goreng. Bagi Anda yang menyukai pedas, masakan yang satu ini dapat dijadikan bahan pengujian,“How HOT are you?” dengan sangat jujur saya katakan, masakan ini sangat enak, namun tingkat kepedasaannya sangat tinggi. Untuk Anda yang tidak menyukai rasa pedas, sebaiknya hati-hati dengan menu yang satu ini.
![]() |
![]() |
![]() |
Menu lainnya yang cukup “menggugah selera” adalah ayam bakarnya. Walaupun di mana-mana banyak dijual, warung ini menyajikan ayam bakar dengan bumbu yang berbeda. Sama seperti iga bakar, Anda juga bisa memilih variasi rasa ayam bakar pesanan Anda, pedas atau manis. Jika Anda memesan rasa manis, ayam bakar Anda akan bebas pedas, Anda bisa mencocolkan sambal yang disajikan terpisah untuk mendapatkan sedikit rasa pedas. Untuk pilihan rasa pedas, Anda tidak perlu mencocolkan sambal karena ayam bakar Anda sudah dilumuri sambal goreng superpedas! Sekali lagi, rasanya sangat kaya: pedas, manis, gurih. Thumbs up! Selain memilih rasa, Anda juga bisa memilih menu sampingan yang disajikan bersamaan dengan iga/ayam bakar, misalnya iga bakar capcay bakso dan ayam bakar manis nasi kuning. Anda juga bisa memilih variasi rasa lain dari ayam bakar taliwang yang terkenal yang racikan bumbunya berbeda dari ayam bakar pada umumnya. Penasaran? Silahkan buktikan sendiri!
Selain iga dan ayam bakar, warung ini juga menyajikan berbagai menu tradisional lainnya, seperti nasi timbel, nasi bakar, variasi menu penyet, nasi goreng, sampai camilan (roti bakar, kentang goreng, garlicbread, dan lain sebagainya). Untuk minuman, Anda bisa memilih berbagai jenis jus, minuman panas, dan minuman dingin.
Warung yang berkapasitas sampai 35 orang ini terletak tidak jauh dari pintu belakang Universitas Indonesia. Terletak di pinggir jalan Palakali, Kukusan, Depok, warung ini menawarkan harga yang tentu saja ramah untuk kantong mahasiswa, sekitar Rp1.500—Rp22.000. Belum lagi arsitekturnya yang sederhana dan sangat tradisional membuat saya dan teman-teman merasa begitu akrab. Bagi saya,berkumpul bersama teman-teman sambil menyantap makanan nikmat di warung tradisional dengan harga ramah kantong adalah salah satu kebahagiaan yang tidak ternilai. Bagaimana dengan Anda?





















