Sega Kembangkan Konsol “Toilet”
Sega memang merupakan salah satu manufaktur perangkat gaming dan developer game terbesar di industri game, bahkan merupakan salah satu nama yang berperan besar dalam kemajuan industri game. Walaupun Sega sudah berhenti merilis konsol gaming mereka sejak gagalnya Dreamcast di pasaran, Sega tetap berhasil menjaga eksistensi mereka di industri game melalui game-game berkualitas yang tetap mereka hadirkan untuk berbagai konsol yang beredar di pasaran. Apakah lantas Sega berhenti mengembangkan konsol game itu sendiri? Ternyata tidak, malahan mereka menghadirkannya dalam sebuah bentuk baru. Sebuah konsol “toilet”.
Sega Corporation akhirnya kembali dalam proses pengembangan dan pembuatan perangkat keras untuk gaming dengan merilis “konsol” terbaru mereka yang dinamakan Toylets. Anda jangan senang dulu, jangan membayangkan Toylets sebagai sebuah konsol rumahan yang menawarkan kualitas grafis next-gen dan game-game berat di dalamnya seperti PS3 atau XBOX 360. Anda hanya akan dapat menemukan konsol terbaru Sega ini di toilet-toilet saja. Bagaimana bisa?
Toylets sendiri merupakan sebuah perangkat keras gaming yang mendobrak konsep tentang interaksi antara user dan game yang selama ini kita kenal. Toylets sendiri merupakan sebuah perangkat gaming yang disatukan dengan urinoir, sarana pria untuk menyelesaikan “urusan kecil” mereka. Dengan memanfaatkan sensor tekanan yang mumpuni, setiap urine kita yang jatuh pada area tertentu di urinoir akan menghasilkan sebuah interaksi dengan karakter di mini game Toylets. Ada empat game yang akan dihadirkan di dalamnya :
- Manneken Pis = tekanan pipis karakter game tergantung pada banyaknya urine yang Anda keluarkan
- Graffiti Eraser = Anda akan diharuskan untuk menghapus sebuah tulisan graffiti dari dinding. Semakin kuat tekanan urin Anda, maka semakin kencang pula semprotan air yang digunakan untuk membersihkan graffiti di dalam mini game Toylets.
- The North Wind And Her = Urin Anda akan berperan sebagai angin besar yang berusaha meniup lepas pakaian seorang wanita. Semakin kuat tekanan urin Anda, semakin kuat pula angin yang bertiup di mini game tersebut.
- Milk from Nose = Sebuah game dimana karakter Anda akan berusaha mengeluarkan susu dari hidungnya dan melemparnya sejauh mungkin. Kekuatan lemparan tergantung pada tekanan urin kita. Yang membuatnya semakin menarik adalah mode “multiplayer” – dimana Anda akan berkompetisi dengan orang yang menggunakan urinoir tersebut sebelum Anda.
Walaupun terdengar begitu aneh, namun tidak dapat dipungkiri apa yang berusaha dihadirkan oleh Sega ini benar-benar merupakan sebuah inovasi yang sangat bagus. Bayangkan jika urinoir seperti ini hadir di toilet di mall-mall terdekat kita, maka urusan sekedar buang kecil tidak akan pernah menyenangkan seperti ini. Anda akan melihat lebih banyak pria yang mengernyitkan muka dan berkeringat – berusaha menghasilkan urin dengan tekanan sekuat mungkin. Dan semoga saja tidak ada yang malah berujung mengeluarkan darah. Kita tunggu saja karena Toylets ini sendiri masih dalam tahap pengembangan.
