Situs Porno Akan Mendapatkan Domain “.xxx” dalam Waktu Dekat

Situs-situs yang berisi konten pornografi secara eksplisit memang menjadi daya tarik tersendiri untuk para peselancar di dunia maya, mau dipungkiri maupun tidak. Dengan kebebasan dan kemudahan untuk melakukan akses terhadapnya, tidak heran situs porno selalu ramai dikunjungi oleh komunitas dunia maya. Bahkan beberapa di antaranya mampu mencetak keuntungan yang tidak sedikit jumlahnya.
Setelah perjuangan selama beberapa tahun terakhir ini, Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) akhirnya berhasil meneruskan kontrak kepada ICM Registry LLC untuk menjual domain yang berakhiran “.xxx” dan akan melakukan negosiasi kontrak pada bulan Juni 2011 mendatang. Jalan domain ini sendiri bukan serta merta akan berakhir dengan mulus. ICANN sendiri masih harus berkonsultasi dengan pemerintahan sebagian besar negara di dunia tentang domain khusus ini dan efek yang mungkin dihasilkannya.
Domain “.xxx” ini sengaja dibuat untuk membantu industri yang memuat konten pornografi untuk berkembang. Alasan utamanya adalah agar para calon konsumen dapat lebih mudah menemukan situs-situs mereka. Dan yang pastinya, dengan domain “.xxx” yang sudah jelas kontennya ini akan memudahkan para orang tua untuk melakukan sensor terhadap situs yang dikunjungi oleh anak mereka yang belum cukup umur. Keuntungan yang lain? Penipuan kartu kredit dan pencurian identitas bahkan gambar-gambar anak-anak yang tidak pantas dapat lebih mudah dipantau dan ditindak.
Walaupun domain baru ini akan menghadirkan berbagai “keuntungan” bagi para pengguna internet, namun beberapa pihak skeptis bahwa situs-situs porno besar dunia yang saat ini memiliki domain “.com” akan berpindah ke domain “.xxx” karena tentu akan kehilangan margin keuntungan yang tidak sedikit. Sementara kaum rohaniawan menyayangkan domain ini dan melihatnya sebagai sebuah legitimasi atas pornografi di internet. ICM sendiri menyatakan bahwa sekitar 189.000 situs porno sudah melakukan pre-registrasi untuk mendapatkan domain ini jika sudah resmi diluncurkan dan berharap akan mencapai 500.000 situs pada kuarter kedua 2011 nanti.
Dengan hadirnya domain “.xxx” ini tentu akan memudahkan bagi orang tua untuk mengawasi penggunaan internet yang dilakukan anak mereka, atau setidaknya memudahkan perangkat lunak yang dapat memblokir situs yang tidak pantas diakses untuk melakukan tugas mereka. Di lain pihak, mereka yang nakal bisa saja kemudian berhenti di sebuah warung internet tanpa pengaman dan dengan mudah mencari semua situs dengan domain ini. Menjadi sebuah dilema jika dilihat dari situasi di Indonesia. Bagaimana menurut Anda? Atau kita membicarakan XXX yang lain saja?












