Interview Melanie Subono: “I Love This Job so Much!”

Reading time:
January 24, 2011

Minggu lalu, Jagat Review telah “mengintip” isi buku terbaru Melanie Subono. Di saat yang bersamaan, kami juga berhasil mewawancarai sang empunya buku dan juga “mengorek” isi kepala seorang Melanie Subono. Semua tentang buku terbarunya “Liaison Officer Forever” dan hidupnya, dituturkan kepada Jagat Review secara eksklusif!

Siapa sangka seorang Melanie Subono memiliki bakat menulis? Siapa sangka ia bisa menuliskan semua hal yang pernah dialaminya dari sudut kekonyolannya? Wanita yang lebih dikenal sebagai anak dari promotor terkenal Indonesia, Adrie Subono, ini ternyata memiliki bakat menulis yang tidak main-main. Semuanya dicurahkan di buku pertamanya “Ouch” dan buku kedua yang baru saja rilis beberapa hari lalu, “Liaison Officer Forever”.

Berkaitan dengan buku terbarunya tersebut, Jagat Review mendapatkan kesempatan emas untuk mewawancarai Melanie Subono di sela-sela kesibukannya menjadi LO, musisi, dan tentu saja, mempromosikan buku barunya tersebut. Check this out.

Melanie Subono

Pertanyaan pertama dimulai dengan: ceritakanlah mengenai buku terbaru Mbak Mel, “Liaison Officer Forever”.

Buku ini berisi tentang pengalamanku saat menangani artis-artis luar negeri yang mengadakan konser di Indonesia. Buku ini bercerita dari sisi lucunya, mengenai suka-dukaku menjadi LO selama ini dan semua hal lucu yang pernah dilakukan para artis tersebut.

Sebelum menerbitkan buku ini dan buku pertama, apakah memang terbersit di kepala Mbak Mel untuk menulis ini dan diterbitkan?

Sebelum buku-bukuku terbit, aku sudah sering menulis untuk berbagai majalah mengenai pengalamanku menjadi LO. Di kolom-kolom tersebut, biasanya aku menulis hasil wawancaraku dengan artis tertentu—yang saat itu sedang mengadakan konser di Indonesia dan didatangkan oleh promotor yang digawangi Mel. Saat itu aku sadar bahwa aku memiliki akses yang orang lain tidak punya: akses di backstage dan berada di sekitar artis-artis tersebut selama mereka di Indonesia. Maka, aku mengalihkan isi kolom tersebut menjadi sejenis “laporan pandangan mata” dari sudut pandang Melanie Subono. Kecenderunganku yang melihat semua hal dari segi konyol, membuatku berpikir mungkin saja lucu kalau cerita-cerita tersebut aku kumpulkan menjadi buku.

Berarti, bisa dibilang buku ini seperti media “cuap-cuap”nya Melanie Subono?

Bisa dibilang begitu. Buku-buku aku memang menjadi semacam jurnal atau blog pribadi yang memang ingin aku bagi ke banyak orang. Semua kejadian menyenangkan dan menyebalkan yang aku ceritakan di buku itu juga dimaksudkan untuk mendekatkan masyarakat dengan profesi LO yang konon katanya menjadi incaran banyak orang.

Lalu, cerita macam apa yang Mbak Mel ingin bagi ke banyak orang?

Ya kisah mengenai profesi itu sendiri. LO adalah profesi yang masih jauh dari jangkauan orang. kebanyakan orang tahu profesi EO tapi sedikit yang tahu mengenai LO. Melalui buku ini, aku juga ingin mengajak teman-teman untuk terus bermimpi dan berusaha keras untuk meraihnya, sejauh apa pun mimpi itu.

Ajakan untuk terus bermimpi?

Betul. Selain berbagi mengenai pengalamanku menghadapi para artis, aku ingin membuka mata masyarakat mengenai profesi LO yang sebenarnya. Menjadi LO memang menyenangkan, namun tanggung jawabnya juga tidak main-main. Untuk membuktikannya, aku memberikan “dream pass” kepada sekitar 40 orang yang diselipkan di 40-an buku kedua ini. Dream pass ini terbagi menjadi tiga, tiket konser, meet and greet, dan tiket ke backstage alias menjadi LO suatu artis. Untuk hadiah ketiga, orang yang menang akan aku latih sebelumnya dan akan menjadi kru di salah satu konser.

Inikah yang membuat Mbak Mel memutuskan untuk menerbitkan buku ini secara indie?

Begitulah. Niat ini ingin aku realisasikan sendiri, bersama timku tentunya. Aku tidak ingin terlalu mengomersialisasikan bukuku terlalu luas agar aku tetap bisa mengawasinya. Dream pass yang aku selipkan adalah sesuatu yang “priceless”.

Semua cerita di buku Mbak Mel sangat seru. Adakah momen terfavorit yang bisa dibagi kepada pembaca?

Dari buku pertama, aku memberikan “Award ala Melanie” kepada artis-artis yang memiliki kelakuan “unik”. Kalau teman-teman baca buku pertamaku, pasti tahu pengalamanku menghadapi Mariah Carey dan berbagai permintaannya yang LUAR BIASA. Nah, di buku kedua, award tersebut jatuh kepada seorang artis pria yang saking “unik”nya, Mariah Carey sampai terlihat seperti malaikat! (tertawa)

Aku tidak bisa menentukan mana pengalaman yang paling seru karena tiap artis memiliki sifat dan keunikannya masing-masing. Namun, satu hal yang selalu aku rasakan setiap selesai mengantar mereka adalah: “Aku bersumpah ini adalah pekerjaan terakhirku jadi LO!” Tapi, Puji Tuhan, aku masih bertahan sampai saat ini dan masih ikhlas dan sabar menghadapi artis-artis yang lucu-lucu dan menggemaskan itu. I really loove this job!

Apakah profesi LO adalah keinginan Mbak Mel dari kecil?

Tidak. Dulu, bahkan profesi LO itu sendiri belum ada yang paham. Yang aku tahu, dari dulu aku memang suka bertemu orang baru dan memperhatikan detail mereka. ketika aku menjerumuskan diri di profesi ini, aku merasa cocok dan nyaman menjalaninya. Tidak ada keinginan dari kecil, semuanya berjalan mengalir begitu saja…

Sebelum memilih LO sebagai salah satu profesi, apa Mbak Mel punya cita-cita sendiri?

Tidak. Dari dulu aku suka mencoba segala hal: musik, menulis, dan lain-lain. Aku suka menantang diriku sendiri tiap ada kesempatan datang. Dari awal aku selalu yakin bahwa semua yang ingin aku coba dan jalanin, pasti bisa berhasil. Bukan karena sombong atau takabur, aku hanya berusaha bersikap positif dan menjadikannya kebiasaan dalam menjalani hidup di segala aspek. Apa pun yang diyakini dengan kuat, hasilnya pasti akan sesuai dengan keyakinan tersebut.

Mbak Mel adalah salah satu artis yang menjalani banyak bidang: musik, presenting, aktif di organisasi, dan sekarang menulis. Apakah menjalani semuanya sekaligus tidak membuat Mbak Mel kelelahan?

Syukurnya tidak. Dalam tiap hal yang aku kerjakan, aku selalu punya tim kecil yang sangat solid sehingga semua yang dikerjakan terstruktur dan tidak saling tumpang-tindih. Dalam menjalaninya, aku tidak pernah menjadikannya sebuah pekerjaan, namun sebagai hobi yang sangat aku nikmati.

Apakah Mbak Mel berencana membuat buku lagi?

Saat ini aku memang sedang menyusun sebuah buku biografi seorang musisi Indonesia. Untuk lanjutan buku kedua ini, aku belum bisa memastikan. Aku selalu menulis di saat sedang mood. Tapi, aku memang ada keinginan untuk membuat buku motivasi hidup. Namun, itu masih rencana di dalam kepala. (tertawa)

Apa sih yang menginspirasi Mbak Mel menjalani karir selama ini?

Dengan semua pengalaman yang pernah aku rasakan, aku merasa sangat beruntung telah sampai di titik ini. Apa pun yang aku lakukan tidak akan pernah bisa diulang dan diperbaiki. Itu yang membuatku seakan “tertendang” dan terus berusaha memberikan yang terbaik dalam hal apa pun.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

November 8, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R X8 OLED: Laptop AMD Ryzen PRO Rp 8 Jutaan

Setelah sebelumnya menggunakan prosesor Intel, Laptop Axioo Hype-R kini hadir…
November 7, 2025 - 0

Review Acer Swift Go 14 AI (2025): Desain Cantik, Layar Mewah, Baterai Tahan Seharian!

Ini adalah laptop yang cocok banget diajak kerja outdoor. Karena…
November 4, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming feat. HP – Part 4: Ini Rahasia Kenapa Performa Laptop Gaming Lebih Kencang!

Kita semua tahu Laptop Gaming itu bisa kencang karena menggunakan…
October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Ini Laptop Gaming terjangkau dari Acer dengan GPU RTX 50…

Gaming

November 19, 2025 - 0

Tomb Raider: Definitive Edition Rilis Mendadak di Switch & Switch 2

Tomb Raider: Definitive Edition mendadak rilis di Nintendo Switch dan…
November 18, 2025 - 0

Developer Cities: Skylines Diganti, Pastikan Pengembangan Terus Berjalan

Setelah 15 tahun membesarkan franchise Cities, Colossal Order diganti dengan…
November 18, 2025 - 0

Penggunaan AI di Black Ops 7 Dapat Perhatian Dari Anggota Kongres AS

Kontroversi penggunaan AI di pembuatan aset Black Ops 7 makin…
November 18, 2025 - 0

Star Citizen Dekati Pendanaan $1 Miliar & Masih Berstatus Alpha

Setelah 13 tahun pengembangan dan kumpulkan dana hampir $900 juta,…