Kita akan Melihat Mammoth di Masa Depan?
Sebagian besar dari kita mungkin masih ingat bagaimana perasaan yang tercipta ketika melihat T-Rex berjalan bebas di film Jurassic Park karya Steven Spielberg. Sebuah euphoria yang hadir sejenak, membayangkan masa depan dimana kita dapat melihat, menyentuh, dan merasakan hewan-hewan besar tersebut langsung. Dengan teknologi yang sudah berkembang sekarang, pernahkah terlintas pertanyaan di pikiran Anda, “Apakah hal ini mungkin dilakukan sekarang?”. Para peneliti mungkin punya jawabannya untuk Anda.
Professor Akira Iritani dari Kyoto University di Jepang menyatakan bahwa teknologi yang sekarang sudah cukup mendukung untuk melakukan hal tersebut. Pada tahun 2008, beliau sendiri bahkan sudah pernah melakukan kloning seekor tikus yang sudah tidur membeku selama 16 tahun dan berhasil, menunjukkan bahwa hal ini akan dapat dilakukan untuk hewan lain, termasuk Mammoth yang sudah punah. Iritani menyatakan bahwa dengan teknik yang ia kembangkan, sebuah bayi Mammoth mungkin akan tercipta dalam 4 – 5 tahun ke depan dalam keadaan sehat. Mammoth adalah mamalia raksasa yang menyerupai gajah.
Ekspedisi ke Siberia akan dilakukan pada tahun ini untuk mencari sel Mammoth yang masih berada dalam kondisi baik. Selanjutnya serangkaian tes akan dilakukan padanya, melakukan ekstraksi sel yang sehat dan memasukkannya ke perut Gajah Afrika yang akan berperan sebagai induk sang Mammoth. Dan jika ini berhasil, kita mungkin akan melihat sebuah gajah Mammoth dengan mata kepala kita sendiri.
Walaupun teknik kloning sendiri selalu menuai kontroversi, khususnya dengan para pemuka agama yang kuat pada prinsip penciptaan makhluk hidup yang merupakan wewenang Tuhan – khususnya ketika diterapkan pada manusia, namun kita sendiri dapat melihat potensi yang dibawanya. Dengan teknik ini, bayangkan jumlah hewan-hewan punah yang dapat kita hidupkan kembali. Kali ini seekor Mammoth, 20 tahun yang ke depan mungkin saja kita akan melihat Brontosaurus berkeliaran di halaman rumah kita. What next? Godzilla?