Konsumen Inginkan Layanan “Mashop”
Baru-baru ini, Cisco Internet Business Solutions Group (IBSG) dan tim pemasaran ritel Cisco melakukan sebuah penelitian tingkah laku belanja konsumen. Penelitian tersebut dilakukan di Amerika Serikat dan Inggris. Mereka menemukan kalau pelaku bisnis ritel harus memperhatikan konsumen yang melek TI dengan menggabungkan pengalaman belanja seperti di web dengan toko fisik untuk menciptakan pengalaman belanja “mashop” agar dapat mendorong pertumbuhan dan membangun brand awareness. Disebut “mashop” dengan mengambil kata “mash-up” karena menggabungkan dunia virtual dan fisik untuk menciptakan cara baru dalam berbelanja.
Di riset ini, Cisco mensurvei 1.000 konsumen dari Amerika Serikat dan Inggris untuk mencari tahu bagaimana mereka menggunakan teknologi guna membantu mereka melakukan keputusan pembelian, dan juga memastikan ketertarikan mereka terhadap pengalaman penggunaan teknologi di dalam toko. Lima puluh persen dari pelanggan mengatakan akan terus menggunakan semua bentuk teknologi untuk menemukan harga terbaik, yang pada akhirnya akan menekan marjin.
Apa keuntungan dari menggabungkan yang terbaik dari dunia virtual dan dunia fisik? Ternyata gabungan keduanya memungkinkan konsumen untuk menerima informasi dan kemudahan dari pengalaman belanja melalui web sekaligus di saat bersamaan dapat menyentuh, merasakan dan melihat produk yang mereka ingin beli. Untuk peritel, kombinasi ini memungkinkan peningkatan penjualan dengan melakukan perubahan pada rak display produk sehingga konsumen bisa mendapatkan akses lebih banyak mengenai informasi produk serta melalui lebih banyak cara lain.
Bagaimana cara membuat “mashop”? Seorang pelaku bisnis harus dapat menggabungkan teknologi-teknologi baru seperti display digital interaktif, video assistant, teknologi jejaring sosial dan jaringan wi-fi yang memungkinkan konsumen untuk tetap terhubung dengan informasi dan orang yang dipercaya selagi mereka berada di toko.














