Review Kinerja Intel Sandy Bridge – Performa Kencang Dengan Harga (Cukup) Murah

Reading time:
January 6, 2011

Kesimpulan

Minggu pertama tahun 2011 kali ini terasa begitu menyenangkan. Baru beberapa hari menginjak tahun baru, para pengguna komputer sudah disuguhkan beragam produk terbaru dari para produsen prosesor, termasuk diantaranya, Intel. Prosesor yang dirilis kali ini bukanlah varian dari prosesor terdahulu melainkan prosesor yang benar-benar baru. Proses fabrikasi 32 nm, arsitektur baru, chip prosesor dan graphics card dalam satu die, dan setumpuk feature baru hadir di prosesor Intel dengan codename Sandy Bridge.

Sebelum membicarakan kinerja Sandy Bridge, mari melihat terlebih dahulu setumpuk feature yang hadir di Sandy Bridge. Beberapa feature memang benar-benar baru dan tidak ditemui di generasi sebelumnya. Walaupun begitu memang masih ada feature yang merupakan pengembangan dari feature sebelumnya. Salah satu feature yang menarik perhatian kami adalah Intel Quick Sync. Pada pengujian MediaEspresso Anda dapat melihat bagaimana feature Intel Quick Sync mampu membuat proses transcoding video berjalan sangat cepat. Saat ini memang belum banyak aplikasi transcoding video yang mendukung feature ini, akan tetapi siapa tahu dalam beberapa waktu ke depan akan banyak aplikasi yang mendukung.

SandyBridge WholeWafer

Mari melanjutkan ke bagian kinerja Sandy Bridge. Bagian inilah yang menjadi bagian yang paling menarik dari Sandy Bridge. Sandy Bridge merupakan prosesor kelas mainstream dengan kisaran harga jual dari US$ 100 hingga US$ 300. Akan tetapi, jika melihat hasil pengujian Sandy Bridge, kinerja prosesor ini mirip dengan kinerja prosesor kelas high-end yang ada saat ini. Jika membandingkan dengan prosesor lainnya dengan level harga sama seperti Sandy Bridge yang kami uji (Core i5 2500, Core i5 2500K, dan Core i7 2600K), Sandy Bridge mampu menawarkan kinerja yang lebih kencang. Kinerja Sandy Bridge juga lebih kencang dibandingkan prosesor generasi sebelumnya Clarkdale.

Semua model prosesor Sandy Bridge dilengkapi graphics card Intel HD Graphics. Biasanya graphics card onboard (on-chip) diremehkan kinerjanya karena tidak sekencang kinerja graphics card add-on. Akan tetapi, kinerja Intel HD Graphics 2000 dan 3000 menunjukkan hal sebaliknya. Untuk sebuah graphics card onboard (onchip), kinerja graphics card ini termasuk mengesankan. Bahkan Intel HD Graphics 3000 memiliki kinerja jauh lebih kencang dibandingkan Intel HD Graphics 2000 dan Intel HD Graphics di prosesor Clarkdale. Sayangnya, Intel HD Graphics 3000 hanya ditemui di prosesor Sandy Bridge seri “K” padahal seri “K” lebih cocok jika digunakan di motherboard P67.

Berbicara soal overclocking Sandy Bridge berarti akan membicarakan juga adanya seri “K” dan non-K di Sandy Bridge. Biasanya overclocking di prosesor Intel dilakukan dengan mengutak-atik nilai BCLK (Base Clock) dan multiplier. Pada Sandy Bridge, hampir mustahil melakukan overclocking dengan mengubah BCLK. Perubahan sedikit saja di nilai BCLK sudah mampu membuat sistem tidak stabil. Jadi solusi lain overclocking Sandy Bridge adalah dengan merubah nilai multiplier dan prosesor Sandy Bridge yang memiliki multiplier tidak dikunci. Dalam hal ini multiplier pada prosesor Sandy Bridge seri “K”. Sedangkan multiplier prosesor seri non-K dikunci. Jika ingin tahu lebih jauh tentang overclocking di Sandy Bridge, simak artikel “5 Hal yang Perlu Anda Ketahui Mengenai Sandy Bridge” kami.

Konsumsi daya Sandy Bridge mungkin membuat Anda tidak percaya. Sandy Bridge hanya mengonsumsi daya 28.1 Watt pada saat kondisi idle sama seperti yang dihasilkan Core i5 2500 + board Intel H67. Padahal, Core i5 661 + board H55 saja masih mengonsumsi daya 38.2 Watt di kondisi yang sama. Apalagi kinerja Core i5 2500 tergolong lebih kencang dibandingkan Core i5 661.

Saat ini, beberapa toko komputer di Indonesia sudah mulai memajang dan menjual prosesor Sandy Bridge lengkap dengan berbagai motherboard P67 dan H67. Jika melihat harga dan kinerja yang ditawarkan oleh tiga buah prosesor Sandy Bridge yang kami uji, Core i5 2500-series tampaknya menjadi prosesor dengan perbandingan kinerja dan harga yang cukup seimbang. Dengan perbedaan harga hanya sekitar US$ 9 di antara seri “K” dan “non-K”, Core i5 2500K lebih menggoda dibandingkan Core i5 2500 non-K karena Core i5 2500K menawarkan graphics card onboard (onchip) yang lebih kencang dan multiplier prosesor yang tidak dikunci. Namun jika Anda ingin menikmati kinerja penuh prosesor Sandy Bridge, pilihan saat ini tentu jatuh ke Core i7 2600K. Jangan lupa, Sandy Bridge seri K lebih optimal di motherboard chipset P67.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

November 8, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R X8 OLED: Laptop AMD Ryzen PRO Rp 8 Jutaan

Bodi Axioo Hype-R X8 OLED Form Factor Clamshell atau Laptop…
November 7, 2025 - 0

Review Acer Swift Go 14 AI (2025): Desain Cantik, Layar Mewah, Baterai Tahan Seharian!

Bodi Acer Swift Go 14 AI Form Factor Clamshell atau…
November 4, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming feat. HP – Part 4: Ini Rahasia Kenapa Performa Laptop Gaming Lebih Kencang!

Kita semua tahu Laptop Gaming itu bisa kencang karena menggunakan…
October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Bodi Acer Nitro V 15 (2025) Form Factor Clamshell. Material…

Gaming

November 17, 2025 - 0

Escape from Tarkov Akhirnya Berikan Tutorial untuk Pemain Baru

Siapa sangka, butuh waktu satu dekade untuk Escape from Tarkov…
November 17, 2025 - 0

Horizon Steel Frontiers Gunakan AI Secara Agresif dalam Pengembangannya

Tim developer Horizon Steel Frontiers akui gunakan begitu banyak teknologi…
November 17, 2025 - 0

Krafton Tawarkan Pengunduran Diri Sukarela Setelah Umumkan Fokus “AI First”

Krafton menawarkan skema pengunduran diri sukarela bagi seluruh karyawan setelah…
November 15, 2025 - 0

Crystal Dynamics Kembali Lakukan PHK untuk Ketiga Kalinya di 2025

Crystal Dynamics lakukan PHK ketiga di 2025 demi reorganisasi dan…