Review: Sennheiser PC 360 G4ME – Headset Gaming dengan Kualitas Audiophile!

Reading time:
January 30, 2011

Untuk game RTS, kami memainkan game yang banyak ditandingkan di tanah air, yaitu Warcraft 3 – DoTA dan Starcraft 2. Pada game Warcraft 3 – DoTA, keterbatasan kualitas suara justru berasal dari game itu sendiri. Karena umurnya memang sudah tua, game ini tidak mampu memberikan ruang suara yang cukup baik. Oleh karena itu, headphone ini dapat dengan mudah menjalankannya dengan baik. Lalu, bagaimana dengan Starcraft 2? Game RTS yang sangat populer dan tergolong baru ini memiliki kualitas suara yang baik. Semua itu dapat dijalankan dengan baik oleh headphone ini. Detail suara yang ada di latar belakang, seperti suara hover dari SCV, bunyi las, dan ledakan di kejauhan dapat direproduksi dengan baik. Begitu juga dengan suara pertempurannya. Namun, harus kami akui game RTS sebenarnya tidak membutuhkan ketelitian suara sebanyak pemain FPS.

review sennheiser pc 360 003
Cukup angkat Boom Mic untuk mematikan fungsinya

Nah, kini kami beranjak ke bidang game FPS, jenis game yang paling banyak ditandingkan di Indonesia. Pertama, kami menjalankan game yang paling sering ditemui gamer di pertandingan (dan game yang sudah berumur sangat tua), yaitu Counter-Strike (CS). Harus kami akui, ruang suara untuk game ini memang tidak terlalu besar. Kami dpat dengan mudah mendengarkan suara langkah kaki musuh ketika berlari di daerah sekitar kami. Batasan tembok dan pantulan suara di sebuah ruang belum menjadi variabel pada game ini. Jadi, kami dapat dengan mudah menentukan posisi musuh dari suara tembakannya dan langkah kakinya. Jadi, game ini tidak memberikan tantangan yang berat untuk headphone ini.

Lalu, bagaimana dengan game FPS yang tergolong baru? Kami mencoba memainkan game yang cukup populer dan memiliki teknologi suara yang tergolong baru, seperti Battlefield Bad Company 2, Call of Duty 4, Call of Duty Black Ops, dan Medal of Honor (2010). Pada game ini pantulan suara, gema ruangan, efek suara lingkungan, dan detail suara telah mencapai tingkat mendekati realistik. Bagaimana headphone ini mengatasi semua itu? Setelah kami memainkan berbagai mode yang ditawarkan semua game tersebut, baik Single Play dan Muti Play, headphone ini masih tetap menghasilkan suara yang detail, memiliki ruang suara yang sangat besar untuk menentukan posisi musuh dan arah tembakan, serta di saat bersamaan menampilkan kualitas suara yang tinggi. Bahkan, sempat kami berhasil menentukan arah tembakan musuh berdasarkan posisi desingan peluru dan suara hantaman peluru di tanah. Harus diakui, headphone ini mampu memberikan banyak kemenangan ketika memainkan game multiplayer online, seperti pada Call of Duty Black Ops!

review sennheiser pc 360 004
Badan Mic yang fleksibel dapat digunakan untuk mengatur jarak Mic dengan mulut Anda

Setelah kami banyak membahas mengenai kualitas suaranya, tibalah saatnya untuk membahas mengenai kualitas boom microphone yang ada pada headset ini. Arsitektur mic yang diberikan pada headset ini harus diakui sangat menarik perhatian. Ia mampu menyaring noise dari luar selain suara Anda dan menghasilkan suara yang jelas dan jernih di tengah suara pertempuran. Kami sempat mencobanya dalam beberapa game FPS dan yang paling terasa berguna adalah ketika kami memainkan mode game co-op Left4Dead 2 (mode survival).

Kami dapat dengan mudah memberitahu rekan bermain mengenai kondisi kritis dalam pertempuran yang tiada henti dan juga memberikan perintah tanpa membutuhkan suara yang kencang (teriak). Jadi, Anda dapat memberikan perintah dan melaporkan status dalam pertempuran virtual tanpa memberitahu lawan mengenai apa yang Anda bicarakan. Hal ini sangat penting dalam pertandingan game pro yang biasanya menempatkan dua tim yang bertanding di dalam satu ruangan yang sama dan komunikasi yang jelas dan cepat adalah keharusan.

review sennheiser pc 360 005
Arsitektur Mic dilengkapi noise canceling untuk menjaga kejernihan suara Anda
Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

November 8, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R X8 OLED: Laptop AMD Ryzen PRO Rp 8 Jutaan

Bodi Axioo Hype-R X8 OLED Form Factor Clamshell atau Laptop…
November 7, 2025 - 0

Review Acer Swift Go 14 AI (2025): Desain Cantik, Layar Mewah, Baterai Tahan Seharian!

Bodi Acer Swift Go 14 AI Form Factor Clamshell atau…
November 4, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming feat. HP – Part 4: Ini Rahasia Kenapa Performa Laptop Gaming Lebih Kencang!

Kita semua tahu Laptop Gaming itu bisa kencang karena menggunakan…
October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Bodi Acer Nitro V 15 (2025) Form Factor Clamshell. Material…

Gaming

November 15, 2025 - 0

Crystal Dynamics Kembali Lakukan PHK untuk Ketiga Kalinya di 2025

Crystal Dynamics lakukan PHK ketiga di 2025 demi reorganisasi dan…
November 15, 2025 - 0

Ubisoft Tunda Laporan Keuangan FY26 dan Hentikan Perdagangan Saham

Ubisoft tunda laporan keuangan FY26 dan hentikan perdagangan saham di…
November 15, 2025 - 0

Red Dead Redemption Akan Meluncur di Android & iOS via Netflix

Red Dead Redemption akhirnya menuju ranah mobile pada Desember ini,…
November 15, 2025 - 0

ARC Raiders Resmi Nerf Perk Security Breach di Update 1.2.0

ARC Raiders secara diam-diam lakukan nerf untuk perk Security Breach…