Symantec Data Loss Prevention 11: Mampu Deteksi Kekayaan Intelektual
Salah satu harta yang paling berharga yang dimiliki oleh perusahaan adalah data. Oleh karena itu, setiap perusahaan selalu berusaha untuk menjaga semua data yang mereka miliki dengan sekuat tenaga. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk melindungi data perusahaan, salah satunya adalah dengan menggunakan aplikasi keamanan. Salah satu aplikasi keamanan data yang cukup terkenal adalah seri Data Loss Prevention dari Symantec. Aplikasi tersebut sudah dilengkapi dengan beberapa feature canggih untuk perlindungan data perusahaan Anda.
Belum lama ini, Symantec merilis seri Data Loss Prevention terbaru. Seri ini sudah masuk ke versi 11. Di versi terbarunya tersebut, Symantec telah memasukan feature Vector Machine Learning, teknologi pertama di pasar yang mampu mendeteksi kekayaan intelektual. Biasanya, sebuah perusahaan harus membagi dua jenis data yang ada, penting dan tidak penting. Vector Machine Learning dapat dilatih menggunakan contoh dokumen untuk mengetahui pembagian karasteristik dan mengenali perbedaan tipis antara data penting dan tidak penting. Hal ini akan mengurangi perlunya pembuatan kebijakan berbasis kata kunci (keyword) atau mencoba melakukan fingerprint pada dokumen yang baru dibuat. Dengan Vector Machine Learning, cukup dibutuhkan satu set dokumen untuk membuat kebijakan yang akurat, dan akurasinya diharapkan dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu karena sampel positif dan negatif tambahan dimasukkan kembali ke dalam sistem.
Symantec Data Loss Prevention 11 direncanakan akan mencakup peningkatan Data Insight Symantec yang akan menyederhanakan proses pemulihan dengan mengenali lokasi di mana data dengan risiko terbesar berada dan secara otomatis memberitahukan pemilik data terkait.
Pemilik perusahaan juga sudah tidak perlu takut lagi data mereka akan mudah terlihat orang. Aplikasi File Access Control akan memastikan aplikasi dari si pengguna seperti iTunes, Skype dan WebEx dapat digunakan oleh karyawan tanpa menampilkan data penting. Fitur Trusted Device akan memungkinkan penggunaan berbagai perangkat penyimpan selain memastikan bahwa data penting dapat disalin hanya ke perangkat yang disetujui, seperti perangkat yang ditempatkan dan dilacak oleh perusahaan. Juga yang terbaru dalam rilis ini adalah Endpoint FlexResponse, yang ditujukan untuk mempermudah pelanggan memperluas perlindungan data di endpoint dengan mengintegrasikan solusi-solusi pihak ketiga dan Symantec, seperti enkripsi dan Enterprise Rights Management (ERM).
Symantec Data Loss Prevention 11 dijadwalkan akan tersedia pada pertengahan 2011.


















