Kantung Plastik Lebih Ramah Lingkungan Dibanding Kantung Kertas
Banyak orang beranggapan bahwa dampak kantung plastik terhadap lingkungan lebih buruk dibanding kantung kertas. Di beberapa negara maju, seperti di Amerika dan Eropa, penduduknya dianjurkan untuk menggunakan kantung kertas atau tas berbahan katun untuk membawa barang belanjaan. Tetapi sebuah penelitian di Inggris justru berkata sebaliknya, yaitu kantung plastik yang biasa digunakan di pasar swalayan lebih ramah lingkungan dibanding kantung kertas.

Jumlah emisi CO2 pada kantung plastik sepertiga lebih sedikit dibanding kantung kertas dan tas berbahan katun yang biasa digunakan oleh para pencinta lingkungan ternyata berdampak 200 kali lebih buruk pada iklim dibanding kantung plastik. Untuk menyamai dampak dari satu kali penggunaan kantung plastik, sebuah tas katun harus digunakan berulang kali selama satu tahun, sedangkan kantung kertas harus digunakan ulang setidaknya tiga kali sebelum dibuang.
Secara lebih spesifik dijelaskan bahwa kantung plastik mengeluarkan 1.57 kg CO2 untuk satu kali pemakaian. Angka tersebut sama dengan pengeluaran CO2 pada tas katun yang digunakan sebanyak 171 kali, sedangkan rata-rata tas tersebut hanya digunakan sebanyak 51 kali. Selain itu, bila kantung plastik digunakan kembali pengeluaran CO2-nya turun hingga 1.4 kg. Angka tersebut hampir sama dengan jumlah CO2 yang dikeluarkan kantung kertas setelah digunakan sebanyak empat kali (1.38 kg), sedangkan rata-rata kantung kertas hanya digunakan satu kali kemudian dibuang.

Penelitian yang diberi judul Life Cycle Assessment of Supermarket Carrier Bags oleh Dr. Chis Edwards dan Jonna Myhoff Fry ini masih dalam tahap peninjauan ulang dan belum dipublikasikan secara resmi.
Source: The Independent